Hai namaku Drian, hidup itu membosankan. Pagi bangun, mandi, sarapan, dan pergi sekolah. Siangnya makan, main game, tidur siang. Malam makan malam, lanjut main game tidur. Hidup ini ga ada seru-serunya, gitu aja terus sampai dapat jodoh, t-tapi kalau ga dapat gimana yah? Ah ela itu balakangan aja lah.
"Di pagi hari yang cerah waktunya apa yup ke sekolah seperti biasa...", kata Drian. Yang selalu ada di dalam pikiran Drian adalah 'kok bisa yah orang-orang bahagia dan sangat sibuk, kok aku engga yah'. "Oi Dit, kamu kok sibuk banget yah", tanya Drian. "Ya jelas sibuk lah, tiap hari ada pertemuan OSIS", jawab Diton. "Aku boleh ikut ga? Aku bosan", tanya Drian. "Datang aja dulu".
Besoknya yang terjadi adalah Drian pulang dan main game di rumah. Gimana ga bosan hidup, udah di kasih kesempatan ikut OSIS malah pulang main game. "Kamu ga jadi ikut OSIS kah?", tanya Dito di telpon. "Ah, ga jadi tiba-tiba aku jadi malas", jawab Drian. "Yodah serah kamu aja".
"Mak, aku mau pergi keluar yah aku bosan di rumah" Kata Drian. "Iya pergi aja, kalau ga pulang juga ga apa-apa beban emak dan ayah berkurang satu". "Jahat benar mak, sakit hati Drian".
Drian bukannya pergi ke mal untuk cari hiburan dia malah pergi ke rumah orang dan menggangu hidup orang lain. "Halo, lagi ngapain cantik?" tanya Drian. "Dih, ga usah sok asik deh, kenal aja kagak" jawab Sinta. "Galak amat jadi cewek, entar cantiknya ilang lohh, eh btw namanya sapa sih?" ucap Drian dengan nada genit. "Namaku Sinta, karena kamu udah tau silahkan pergi".
Pulang-pulang bukannya dapat nomor atau kebahagian, tau-taunya pulang dengan basah kuyup. "Udah beban keluarga kasih basah rumah pulak, kamu dari mana sih" tanya emak. "Habis ketemu teman baru, tapi temannya galak banget". "Udah kami pergi mandi cepat dan keringkan diri kamu entar masuk angin". "Siap buk negara".
"Udah beres nihh, sekrang ngapain yah". karena bosan Drian bermain game online hingga jam 12 malam. besoknya sekolah ternyata ada ujian dan Drian lupa untuk belajar. Lebih tepatnya tidak ingin belajar karena malas.
"Minta jawaban dong" kata Drian ke teman sebangkunya. "Ogah, aku yang belajar kamu yang dapat nilai sama denganku". "Ayolahh, entar aku traktir makan deh, mau ga?". "Usaha tukar dengan makanan mana untung,udah jangan ganggu aku lagi fokus kerja". "Idih, ga usah sok fokus deh aku tahu kamu juga ngasal kerja kan huft".
Pulang sekolah Drian menangis dengan kencang "Makkkk, aku dapat remedialll, Aku ga mau remediall". "Ya elah, sapa suruh kamu ga belajar". "Udah lah aku mau tidur aja, emak ga membantu sama sekali". Sewaktu Drian tidur ia ga tahu kalau ada tamu di rumah.
"Makk, laparrr" kata Drian. "Buset dah nih anak kerjanya cuman tahu makan" jawab Emak Drian. Semua tamu yang datang pun ketawa karena tingkah emak dan anak ini. "Mak, kamu lagi nonton film lucu yah tapi kok ketawanya terasa asli yah? beli speaker bagus kah?". "Bukan film.. tapi di luar sini lagi ada tamu".
Setelah kejadian tersebut Drian udah mulai berjaga-jaga dengan kata maupun tindakan yang ia lakukan.