Ajari Aku Mencintai-Mu

Sering kali aku bertanya, siapakah yang paling mencintaiku di dunia ini? Siapakah yang paling tulus kepadaku selama ini? Siapakah yang tak henti menjaga dan memelukku dalam kasih yang terbatas? Tak dapat kupungkiri, sejatinya Kau-lah jawaban dari setiap tanya itu. Bukan Ibu atau bapakku. Bukan pula dia yang berucap manis mengatasnamakan cinta. Melainkan Engkau, yang mencintaiku tanpa syarat apapun. Tapi mengapa begitu sulit aku mencintai-Mu?

Kau hembuskan napas untukku dalam rahim wanita yang senantiasa merengkuhku dalam kehangatan. Kau beri aku cinta melalui binar matanya yang mampu menguatkan langkahku. Tapi mengapa aku begitu lemah ketika Kau renggut binar itu, padahal Kau masih teguh menjagaku?

Kau beri aku kelembutan hati untuk mencintai mereka yang Kau hadirkan dalam hidupku, tapi mengapa aku sering kali terlupa untuk mencintai-Mu?

Kau hembuskan rasa rindu dalam setiap sepiku, tapi mengapa dalam kerinduan itu aku lupa untuk mencurahkan rinduku kepada-Mu?

Kau beri aku bahu yang tegar mengarungi kehidupan hingga aku mampu berjuang demi orang-orang yang kusayangi, tapi mengapa aku selalu kalah oleh kantuk dan lenaku untuk memperjuangkan cintaku pada-Mu?

Kau beri aku kearifan dalam bertutur, hingga lidahku begitu fasih merangkai berjuta kata manis untuk memuji seisi dunia. Tapi mengapa tak kusempatkan untuk lebih banyak memuji-Mu?

Begitu banyak lagu cinta kulantunkan, tapi mengapa begitu sulit untukku melantunkan ayat-Mu?

Begitu bahagia aku bersama mereka yang mencintaiku, tapi mengapa begitu enggan aku berduaan dengan-Mu, padahal cinta-Mu tak terbandingkan.

Begitu banyak air mataku mengalir untuk mereka yang kucintai. Begitu banyak kata maaf kuucap untuk mengobati kecewa mereka terhadapku. Tapi mengapa begitu jarang aku menangis dan memohon ampun pada-Mu atas kesalahan yang tak terhitung banyaknya?

Ya Allah, aku begitu malu. Malu akan cinta-Mu padaku yang begitu besarnya, sedangkan aku tak pernah membalas cinta-Mu.

Bagaimana caranya aku membalas cinta-Mu? Bagaimana caranya aku bisa lebih mencintai-Mu, merindukan-Mu, dan mendamba-Mu? Ajari aku, tuntunlah hatiku untuk lebih mendekat pada-Mu. Yakinkan hatiku bahwa Engkaulah cinta sejati dalam hidupku.

3 disukai 4.6K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction