Teruntuk Kamu

Lok Baintan, 27 Agustus 2021

Teruntuk Kamu: yang tak pernah kulihat secara langsung, hanya pernah ku lihat dari foto, vidio, dan mimpi.

Ya, sekarang aku sudah menerima semuanya. Kini, aku tak lagi sedih dan sakit hati saat mengingatmu, tidak ada yang istimewa lagi tentangmu di hidupku. Saat ini aku benar-benar merasakan kita hanya sebatas teman. Semoga kau masih mau berteman denganku ya. Tak usah cemas, aku sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi padamu. Aku punya kabar baik, kamu pun pasti sangat senang saat mengetahuinya.

"Aku, sudah bisa melupakanmu." Itu kan yang aku dan kamu bingungkan selama ini, tentang aku, yang masih belum bisa melupakanmu, tapi sekarang, Alhamdulillah, akhirnya aku sudah bisa untuk tidak lagi mengingatmu, hatiku sudah bisa untuk tetap biasa saja padamu. Terimakasih, atas semua pembelajaran hidup yang telah kau ajarkan padaku secara tidak langsung selama ini. Kamu, akan terus jadi teman terbaik ku. Darimu aku pernah merasakan bahagia, dan darimu pula akhirnya aku pernah merasakan kecewa. Meski ku katakan bahwa aku pernah merasakan kecewa darimu, tapi ketahuilah, sama sekali aku tidak marah padamu, aku tidak kesal padamu. Ku harap kau pun begitu padaku, kau tidak marah kepadaku. Kamu, akan selalu jadi teman terbaik ku.

Ini kutulis Untukmu: Seorang Laki-laki, Kelahiran Banjarbaru, 13 Juni 2004. Yang saat ini sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-Falah Putra Banjarbaru.

Terakhir,

"Ku tunggu kabar baik tentang impian-impianmu yang pernah kau ceritakan padaku dulu."

Jangan lupa kabari aku.

Tertanda,

Nisa Amalia

2 disukai 1.9K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction