The Day We Die

"MOMLolita bilang, dia bertemu dengan kakeknya yang sudah meninggal."

"Oh ya? Loli cerita padamu?"

"Yep. Katanya kakeknya sedang duduk membaca buku di taman, lalu mendongengkannya ke Loli."

"Apa Loli senang bertemu kakeknya?"

"Hmmm. Dia senang tapi dia menangis juga. Katanya, kakeknya menghilang saat Loli panggil."

"Loli pasti kangen kakeknya, ya?"

"Apa kakek Loli selama ini menjaga Loli? Tapi, kata orang, kalau sudah meninggal, kita tidak bisa berhubungan lagi dengan orang itu."

"Kamu penasaran ke mana orang-orang mati pergi setelah meninggalkan dunia?"

"Apa mereka akan datang lagi? Kakek Loli, nanti bisa hidup kembali dan reinkarnasi?"

"Bisa iya, bisa tidak. 'Kan tidak ada yang tahu. Tergantung apa yang kamu percayai."

"Jadi, apa jadinya kalau Mom nanti meninggalkanku? Kata teman, semua orang dewasa akan berubah jadi tua, sakit, dan mati."

"Saat Mom meninggal nanti, Mom akan tetap di sini."

"Kenapa Mom menunjuk dadaku?"

"Karena Mom percaya manusia mati meninggalkan tubuh dan jiwa, tetapi pikiran dan ingatannya tetap ada. Dia tidak hilang, dan terus tertanam di hati orang-orang terdekatnya."

"Seperti Loli melihat kakeknya?"

"Hu-um. Karena Loli sedang memikirkan kakeknya."

"Kalau aku nanti memikirkan MomMom akan datang?"

"Tentu. Sebagai bintang. Lihat bintang yang bersinar paling terang, Mom di sana. Di siang hari ... hmmm ... lihat foto Mom saja, atau bicara pada Mom dalam hati."

"Mom akan menjawab?"

"Biarkan suara hatimu yang menjawab."

"Mom, kenapa tidak ada jawaban yang pasti?"

"Sudah malam, kamu harus tidur."

"Mom, masih sakit?"

"Hmmm, lumayan."

"Dokter tadi bilang aku tidak boleh ganggu Mom. Tapi, aku masuk ke kamar sembunyi-sembunyi. Semua Dokter sudah tidur."

"Makanya, lebih baik kamu cepat tidur. Sini."

"Ranjangnya sempit."

"Oh, baru beberapa minggu Mom nginap di sini, tapi kenapa kamu makin berat?"

"Itu karena Mom makin kurus."

"Eh, benar. Baiklah, sebelum tidur, ada yang mau Mom katakan."

"Apa itu? Aku mulai ngantuk. Kenapa AC-nya dingin?"

"Sayang, sekarang kalau tiba-tiba Mom pergi, kamu tahu bagaimana melihat Mom, 'kan?"

"Lihat bintang!"

"Ya."[]

***

Oleh: MosaicRile

FB/IG/Twitter: @mosaicrile

7 disukai 5.6K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction