Tiga Ratus Tahun
Romantis
Lirna membuka mata. Cahaya terang membuat silau pandangannya. Refleks ia melindungi netra dengan sebelah telapak tangan.
Di mana ini? Apa dia bangun kesiangan?
Perlahan-lahan Lirna merenggangkan jari tangan yang menutup mata. Sinar menyilaukan itu sekarang tak lagi membuat korneanya sakit. Mungkin matanya telah bisa beradaptasi.
Lirna menggerakkan kepala. Kaku. Mengapa tulang lehernya bisa sekaku ini? Ia berusaha menekuk kaki. Sulit bergerak. Ternyata bukan hanya tulang leher, tapi seluruh tulang persendiannya ikut kaku.
Pandangan Lirna terbentur pada tempatnya berbaring. Ia tidak berada di ranjangnya yang nyaman di rumah. Bukan ranjang tempat ia bia...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Tiga Ratus Tahun
Rita Cisan
Skrip Film
Dear Mr. Right!: Arin
Delly Purnama Sari
Novel
I Do Dare
womenchu
Novel
Mentari untuk Elang
Widayanti
Flash
Curhat Gadis Galau
Al Balinda Ulin Dya
Novel
Teman Kontrak
Wardatul Jannah
Novel
Marry Me Not
Ropha Locera
Cerpen
Sayap di langit senja
Erlangga Putra
Novel
First Couple In Love
Mizan Publishing
Novel
When Spring Does Not Follow Winter
minibaso
Novel
Sejujurnya Aku...
Bentang Pustaka
Skrip Film
Labuan
Tanya Fransisca
Novel
Spring Day
Zumi05
Flash
BenciZone
Eva yunita
Flash
KAKEK
Deswara Syanjaya
Rekomendasi