Disukai
1
Dilihat
567
Tiga Ratus Tahun
Romantis
Lirna membuka mata. Cahaya terang membuat silau pandangannya. Refleks ia melindungi netra dengan sebelah telapak tangan.
Di mana ini? Apa dia bangun kesiangan?
Perlahan-lahan Lirna merenggangkan jari tangan yang menutup mata. Sinar menyilaukan itu sekarang tak lagi membuat korneanya sakit. Mungkin matanya telah bisa beradaptasi.
Lirna menggerakkan kepala. Kaku. Mengapa tulang lehernya bisa sekaku ini? Ia berusaha menekuk kaki. Sulit bergerak. Ternyata bukan hanya tulang leher, tapi seluruh tulang persendiannya ikut kaku.
Pandangan Lirna terbentur pada tempatnya berbaring. Ia tidak berada di ranjangnya yang nyaman di rumah. Bukan ranjang tempat ia bia...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Tiga Ratus Tahun
Rita Cisan
Novel
Cry Disease
Priscilla Melva Sharon
Cerpen
23:59
Billy Yapananda Samudra
Novel
Mission Brought Me To You
Roormniax
Novel
Silent Love
Bentang Pustaka
Novel
Pearl
Erisa Vindia
Novel
Jalang
Dinda Angelica
Novel
Romantika Putih Abu-Abu
Bond Monosta
Novel
Not Proscenium
Rima Selvani
Novel
Membalas Perselingkuhan Suamiku
LeeNaGie
Flash
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Novel
Lovestory About Choirmaster
princess bermata biru
Novel
Catatan Senja
Denesa Ekalista
Novel
Malaikat Ar-Rahman
Zyaafifah_
Novel
Panduan Mendekati Gebetan
diffean k.a
Rekomendasi