Necromancer
Thriller
Di tanah Afrkas, terdapat seorang ahli sihir kuat bernama Malachai. Dia ditakuti oleh semua yang mengenalnya, karena dia memiliki kekuatan untuk menghidupkan orang mati dan mengendalikan mereka sebagai miliknya sendiri. Kekuasaannya begitu besar sehingga dikatakan bahwa dia telah membuat perjanjian dengan iblis itu sendiri, dan bahwa dia telah terkutuk dengan keabadian. Banyak yang mencoba mengalahkannya, tetapi semuanya gagal.
Namun suatu hari, sebuah ramalan dinyatakan bahwa seorang pahlawan akan bangkit untuk mengalahkan Malachai dan memecahkan kutukan yang telah diletakkan padanya. Dikatakan bahwa pahlawan ini akan lahir di bawah bulan darah,...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp25.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Thriller
Cerpen
Necromancer
Kemal Ahmed
Novel
Bukan Anak Pertama
Novita Ledo
Skrip Film
Shadow Self
Mega
Novel
Serpihan Kaca
Rokho W
Skrip Film
Jakarta Killing Ground - Script
Irza Fauzan
Novel
Mami Rose
Ken Hanggara
Novel
Danau Kegelapan
Nelwan Syden
Flash
Saudara Kembar
BANYU BIRU
Flash
Mini Marketnya Sudah Tutup
Sera Summer
Skrip Film
Jika Bunuh Diri Tendang Saja Kakiku
Linggarjati Bratawati
Cerpen
Para Tanah yang Menyimpan Api
Fazil Abdullah
Skrip Film
Reuni
gilang arum puspita
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Flash
KISAH SEDIH
Shina El Bucorie
Flash
Aroma
Afri Meldam
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Necromancer
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Kronik Perak
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Kebenaran Dibalik Furnitur
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Langkah Ratu
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Kapten dan Bayi Gigi Berlian
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Pengkhianatan Ratu Penyihir
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Lyra Dunia Penuh Warna
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Koloni Kutu
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Kota Sihir Menghilang
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
5 Langkah Sebelum...
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Pria Buta dan Kuda Putih
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Pangeran Elvandar
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Putri Penenun Bintang
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Aku Sendiri
Kemal Ahmed