Memendam Rasa
Drama
"Bagaimana kerjaan bisa runing kalau kakak gak bisa gunain laptop," perempuan itu naik pitam, nada suaranya meninggi, begitu pun dengan raut wajahnya merah padam, ia marah di ruang rapat.
"Tapi...."
"Tidak ada kata TAPI, semua pekerjaan harus di laptop," tegas perempuan itu.
Ardi pun hanya bisa terdiam mendengar itu, tidak ada upaya membantahnya, Ardi segan. Walaupun sebenarnya, ia menyadari bahwa pekerjaan kantor dapat dikerjakan di posel pintar miliknya, tanpa harus bulak balik buka laptop.
Namun perempuan itu, ucapannya seperti titah seorang raja kepada panglima prajurit, tid...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Risya & Reino
Aishimazaki
Novel
Love Letter
Benedikta Sonia
Novel
Lussy's Life
Puti Fadya L.
Novel
Restu Bumi
Erka Karo-karo
Skrip Film
Cerita Untuk Kenna
sinatrio
Flash
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Nama Istimewa
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Novel
Jarak
Ardi Rai Gunawan
Novel
Rumah di Tengah Hutan
KH_Marpa
Skrip Film
Singgah tak Sungguh
Oktaviona Bunga Asmara
Skrip Film
Bertahan atau Pergi
FARISKA
Skrip Film
Mimpi Penulis
Johannes Silalahi
Flash
Peri-Peri Mungil
anjel
Flash
Mendedah Mimpi Warhol
Foggy FF
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Percaya Atau Tidak
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Si Bob
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad