Disukai
0
Dilihat
936
KUCING WANGSA PRIBUMI
Misteri

KUCING-KUCING WANGSA PRIBUMI berdebar-debar menunggu hasil rapat hidup-matinya seekor kucing jantan yang dihadiri Warga Komplek dan Warga Apartemen di Balai RW-09 sesudah Magrib di Malam Minggu.

Vean tuannya adalah montir tersibuk di komplek aku. Tuan Vean namanya. Bendahara RW-09. Vean kucing betina. Dia bergelung manja di pangkuan Tuan Vean yang serius mendengarkan Pak RW bercerita tentang keburukan Bum. Vean suka Bum tapi Bum pantang membuntingi kucing-kucing bertuan. Bum satu-satunya kucing wangsa pribumi yang tersisa, yang kagum keberanian dan kegigihan Datuk, dan berniat meluruskan kemanjaan kucing wangsa pribumi kembali menjadi liar semestinya. Bum tidak bertuan dan satu-satunya wangsa kucing pribumi yang merdeka seutuhnya merdeka.

Warga komplek dan warga apartemen tidak suka kucing kotor dan bau. Apalagi suka mengganggu kucing-kucing piaraan kesayangan mereka. Bum dianggap kucing liar, parasit komplek-apartemen yang menjengkelkan karena suka meninggalkan sisa bangkai tikus got di teras-teras rumah kedua warga. Sisa setengah kepala tikus got, jeroan tikus got bahkan kadang sisa setengah kepala ular kobra digeletakkan begitu saja di teras warga komplek-apartemen sehingga menyisakan bau bangkai kengerian ya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Rekomendasi