Disukai
1
Dilihat
767
Hiraeth
Slice of Life
Langit sudah petang. Aku harus pulang. Iya, pulang. Melangkah riang menuju tempat sinar bahagia yang disebut rumah. Tidak sabar untuk menghempas beban lelah seharian. Tidak sabar mencium bau lezat masakan Ibu, menyaksikan Bapak menata alat makan di meja makan, atau bahkan mendengarkan rengekan lapar Adik menunggu makanan cepat matang.
Tidak, tidak. Itu dulu. Sebelum langit petang menjadi suram. Sebelum kejadian itu membuat sepi malam-malam yang panjang. Sampai...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Mama Mia
Rahmaaa
Cerpen
Dendam Sofia
hyu
Cerpen
Bronze
Kumpulan cerita inspiratif
Banana with Cucumber
Cerpen
Bronze
Rindu Gaharu
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Perhatikan Rani (Part 2)
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
SECRET, The Silent World
Brilijae(。•̀ᴗ-)✧
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Cerpen
Bronze
Semesta Cinta Sheila
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana