Disukai
1
Dilihat
20
Dua Sisi LainNya
Misteri

31 Maret 1866

Malam itu, tepatnya pada malam terakhir di bulan maret. Seorang wanita dengan jubah merah sepinggang berlari dengan sangat tergesa - gesa ke arah Galloway. Napasnya yang memburu, peluh membanjiri keningnya, lisan yang terus merapalkan harapan.

Galloway, yang kata penduduk sekitar hutan tergelap dan dihuni oleh banyak makhluk mitologi kuno itu kini bersinar terang. Bahkan menunjukan keindahan yang selalu tersembunyi dibalik kegelapan yang ada, karena sang purnachandra sedang menunjukan eksistensinya.

Wanita itu berhenti di pusat di sebuah hamparan luas, tepatnya ia sekarang berada di tengah galloway. sendiri hnya ditemani cahaya bulan yang hari itu sangat membantunya. Maniknya menelisik keadaan di sekitar, mencari sesuatu yang sangat membuatnya cemas sekarang.

"HAIDEE, INI KAU DIMANA? INI AKU CALLIA" Teriak wanita itu, kembali menelisik keadaan sekitar. Ia berjalan perlahan ke arah timur, tempatnya para baby breath tumbuh.

'ya tuhan, mengapa purnama ini datang dua kali tanpa memberi permisi. Terakhir kali haidee lolos, ia pulang dengan membawa buruan rusa, menyeret makhluk yang sudah tak bernyawa itu dengan kedua tangannya. Aku kan lebih suka ayam, tch' Gerutu sang wanita dalam hati.

Sedikit informasi tentang Haidee. Ia adalah werewolf, manusia setengah serigala yang bisa menjadi sangat liar ketika purnama datang. Karena ia tidak memiliki kawanan serigala lainnya, jadi ia bisa sangat tidak terkontrol. Biasanya, ketika purnama datang Callia selalu menahan Haidee dengan melilitkan rantai besi dan menggemboknya. Pernah sekali Haidee lolos dan pergi ke dalam hutan. Ketika kembali, ia menyeret seekor rusa yang sudah tak bernyawa dengan kedua tannya itu, tidak lupa dengan seekor burung yang berada di gigitannya. Dan setelahnya ia pingsan karena sang arunika mulai mengambil atensi segelintir makhluk di bumi.

Lalu bagaimana dengan hari ini, apa Haidee kabur lagi? Jawabannya tidak. Bulan ini fenomena langka terjadi, dimana bulan purnama muncul dua kali pada satu bulan yang sama. Dan sial nya, tidak ada berita tentang itu. Callia mulai memasuki pekarangan dimana para baby breath bermekaran. Ia melihat sosok besar yang berbulu di tengah - tengah hamparan luas penuh baby breath biru itu. Sosok yang tengah membungkuk dan mengusak sesuatu dengan mulutnya, ia yakin itu adalah Haidee. Serigala dengan bulu silver berkilap dengan sentuhan warna hitam pada bagian tulang punggung. Callia mendekat, semakin mendekat dan… ah, sepertinya aku harus mengubah kata mengusak di atas menjadi mengoyak. Serigala dengan tubuh berukuran 2x lipatnya atlet angkat besi dengan tubuh besar itu sedang memakan mangsanya, seekor quokka berpipi gembil yang sudah tak berbentuk.

"Haidee…." panggil Callia sambil mengulurkan tangannya, berniat menyentuh surai sang werewolf. 

"GRRR" Haidee menggeram. Menatap tajam tepat di manik berkilau milik Callia.

"Sstt,, ini aku. Kau jangan menyusahkan ku dengan kabur seperti ini. Bagaimana jika bangsa kazakh itu kembali meringkusmu. Aku bukan seorang dermawan yang akan menolong mu setiap kali kau dalam keadaan susah, aku juga kesusahan menjaga diri tau. Tapi kalau kau mengalami masalah itu juga akan merumitkan ku. Sadarkan dirimu dan kita kembali ! " Terlihat aneh, tapi wanita itu memang sedang memarahi sang werewolf. Haidee kembali menggeram, taring berlumur darah yang menghiasi mulut serigala itu membuat Callia agak bergidik.

 "Hey, serigala jadi - jadian, kau ini tidak mengerti apa. Aku bil— aww" Haidee ingin menggigit tangan Callia yang sedari tadi berayun di depan wajarnya, beruntungnya reflek Callia bagus. Tapi taring tajam itu sempat membuat goresan indah yang lumayan dalam.

Mata Haidee yang kini sehitam jelaga, menatap penuh tekanan ke arah Callia. Haidee melangkah mendekat membuat Callia memundurkan langkahnya. Perlahan, langkah demi langkah, perlahan, sampai membuat si wanita yang terus berjalan mundur itu terjatuh. Serigala silver itu melompat menerkam si wanita "GRRR" Menggeram lapar tepat didepan ranum Callia. "Ha-haidee, ini aku Callia. Ayo sadar dan kita kembali pulang bersama. Ke rumah kita" ujar sang wanita penuh takut.

 Haidee, seakan tidak mengerti. Ia hanya bertingkah selayaknya serigala liar yang menemukan mangsanya. Sisi serigala dalam tubuhnya mengambil alih seluruh kegelapan yang terpendam. Ia kembali menggeram dan membuka mulutnya lebar, hendak memakan sang wanita sampai— 

Wolves asleep amidst the trees

Bats all a swaying in the breeze

  Lantunan bait yang sangat merdu, lolos dari ranum hitam si wanita. Membuat serigala itu berhenti, masih dengan mulut yang terbuka. Callia mulai menggerakkan tangannya.

But one soul lies anxious wide awake

Fearing no manner of ghouls, hags and wraiths

For your dolly Polly sleep has flown

Don't dare let her tremble alone

   Ia menutup mulut yang penuh dihiasi taring itu. Membawa tangannya mengelus rahang sang werewolf.

For the witcher, heartless, cold

Paid in coin of gold

He comes he'll go leave naught behind

But heartache and woe

  Sentuhan lembutnya naik ke permukaan dahi Haidee, surai silver nan halus, wangi aroma vanilla yang menyengat, Callia sangat mencintainya.

Deep, deep woe

Birds are silent for the night

Cows turned in as daylight dies

But one soul lies anxious wide awake

Perlahan, tubuh serigala besar itu mulai melemah. Matanya mulai mengerjap. Ia menggelengkan kepalanya menahan matanya untuk tetap terbuka walau rasanya berat.

My dear dolly Polly shut your eyes

Lie still, lie silent, utter no cries

As the witcher, brave and bold

  Perlahan, Haidee menunduk. Melihat kearah Callia. Mata sehitam jelaganya kini memudar, berubah menjadi ash grey yang menenangkan. Ia tatap lekat

  "it's me -tangan Callia kembali membelai rahangnya- your magus" ujarnya di akhiri seringaian kecil

I'll chop and slice you

Cut and dice you

Eat you up whole

Eat you whole

  Setelah satu lagu selesai dinyanyikan, Haidee mendekatkan wajahnya hingga deru napas mereka bertemu. Serigala itu menggesekan moncong hidungnya pada hidung Callia dan menjilat wajah wanita itu. 

BRUK

Haidee kehilangan kesadarannya, tepat setelah ia menjilat wanita yang ia kasihi itu. 

"Argh, kau beratt!! " Callia berusaha meloloskan dirinya dari tindihan Haidee- "tubuh serigalamu ini menyusahkan"

Callia berhasil terbebas dan mendudukan dirinya di samping sang werewolf. Mangeulus sang serigala yang perlahan tubuhnya mulai berubah. Mentari mulai terbit ke permukaan.

  "Huft, coba saja aku mengubahmu menjadi kelinci. Pasti tidak akan menyulitkanku seperti ini. Yah, setidaknya kau akan tetap berada di sisiku" Callia mengecup sisi rahang tegas itu dan kembali mengelus - elus kepala Heidee.

  Yah, yang selanjutnya harus mereka pikirkan adalah bagaimana caranya keluar dari Galloway yang akan kembali gelap gulita karena cahaya purnama yang sudah sirna.

 

END

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@donnymr : hehe, iya. Judulnya lullaby of woe, aku biasa dengerin yang di cover ashley. Btw, makasih udah komen ya :)
Potongan lagu, kah? Terkesan seperti lullaby. 😅