Buncis Warisan
Drama
“Hari ini ibuku masak buncis.”
Kalimat yang terlontar beberapa puluh tahun lalu dari mulut mungilku itu, kini juga terdengar dari mulut gadis kecilku. Persis. Tak lain karena tanya dari kawan sepermainannya. Sama sepertiku dulu.
Buncis. Hanya itu. Tidak ada daging, wortel tempe, atau tahu. Mungkin hanya sedikit irisan tomat dan cabai merah besar yang telah dibuang isinya, sebagai bumbu pelengkap. Sederhana bukan main. Ada alasan dibalik kenapa hanya buncis. Alasan yang dulu kutanya pada ibuku. Mungkin juga nanti akan ditanyakan oleh anak gadisku.
Kutengok siluetnya sore itu dari balik jendela. Paparan terakhir mentari ya...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Inggita Hardaningtyas
@andiyetty : Terima kasih, kak :)
Andi Yetty Makawaraw
Gemes amat ini cerita
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Buncis Warisan
Inggita Hardaningtyas
Novel
Sandaran Hati
Dine Safitry
Skrip Film
Merayan Dibalik Jemari
Diah Pitaloka
Flash
Mempelai Perempuan
Joshua Vincentius
Cerpen
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy F F
Flash
NINI!
V.N.Lietha / Vica Lietha
Novel
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Flash
Kasih Tak Sampai
Arif Ramadhan
Novel
Lingkaran Popcorn
galih faizin
Komik
BACK STORY : THE END
willa crown
Flash
Aku Rindu Mama
Nuel Lubis
Cerpen
Natal tanpa Bunda
Rizky Siregar
Skrip Film
LOVE DRAWS
Cloverbean
Flash
Ojo Cedak Kebo Gupak!
Luca Scofish
Novel
Duka Manis - Balikpapan 1995
Habel Rajavani
Rekomendasi