Edo telah sampai rumah setelah sibuk nongkrong hampir seharian di minggu nan cerah. Dia bersama temannya hanya sekedar duduk berbagai cerita dan terkadang diselingi debat kusir.

Kebetulan hari libur, jadi tak soal dong menghabiskan waktu dengan hal-hal tak guna, itu yang ada di pikiran Edo setelah enam hari berturut-turut sibuk dengan kerjaannya sebagai tenaga staf kantor di level terbawah. Dia baru mulai kerja, baru ada enam bulan dan walhasil mendapat bagian kerja yang tak enak, lebih banyak disuruh-suruh.

Baru saja Edo mau menuntun motornya memasuki pagar rumah yang tadi dia buka, seseorang memanggilnya.

"Do, tunggu dulu!"

Edo menengok, oh dia dipanggi...