Truth Or Dance
5. Scene 41-50 (Hari Audisi)

41.EXT. KAMPUS. JALAN. SORE                                  

Kita melihat Sheila berjalan menuju gerbang depan. Lalu Kevlar berlari menghampiri dan menahan Sheila sampai berhenti.

SHEILA

(ketus)

Kenapa?

KEVLAR

(ragu)

Tadi pagi ... Sikap lo ke Freya ...

SHEILA

Itu gara-gara lo.

KEVLAR

Kenapa gue?

SHEILA

Pake nanya kenapa?

KEVLAR

Tapi itu bukan salahnya Freya. Elo enggak bisa bersikap dingin ke Freya kayak gitu. Dia enggak tau apa-apa, Sheil.

SHEILA

Gue bisa. Dan gue udah enggak bisa bersikap kayak sebelumnya, setelah tau perasaan elo buat Freya. Bukan ke gue.

Sheila berjalan meninggalkan Kevlar. Sedangkan Kevlar hanya mengembuskan napas kasar dengan bingung.

DISSOLVE TO:

42.INT. RUMAH FREYA. RUANG MAKAN. PAGI

Kita melihat Freya turun dari anak tangga sambil celingak-celinguk ke sekitarnya. Dia ingin memastikan keberadaan papanya. Kemudian di meja makan tampak Dewi sedang beres-beres dengan dibantu Bik Susi. Freya pun menghampiri mamanya.

FREYA

Pagi, Ma.

DEWI

Pagi, sayang.

Dewi memperhatikan penampilan Freya yang sudah rapi.

FREYA

Papa lagi di mana, Ma?

DEWI

Baru aja papa berangkat main golf sama temennya. Ada apa? Kamu ada perlu sama papa?

FREYA

Enggak, Ma. Freya cuma nanya aja.

DEWI

Terus ini kamu udah rapi mau ke mana?

FREYA

Hemm ... Freya mau ke toko buku sama Kevlar. Boleh kan?

DEWI

Mmmm boleh. Tapi jangan lama-lama ya. Kalau bisa kamu pulang sebelum papa pulang. Mama cuma enggak mau papa kamu mikir yang aneh-aneh kalo tau kamu enggak ada di rumah.

FREYA

Iya, Ma. Oiya satu lagi. Freya boleh minta tolong enggak?

DEWI

Minta tolong apa?

FREYA

Bisa nggak, mama bilang ke Dion buat enggak ikutin Freya. Buat hari ini aja, Ma. Abisnya Kevlar suka ngeselin. Dia ngeledekin Freya mulu karena Dion udah kayak pengasuhnya Freya.

DEWI

(terkekeh geli)

Iya-iya, yaudah. Nanti mama minta Dion untuk enggak ikutin kamu ya?

FREYA

Atau sekalian suruh dia pulang aja ya, Ma. Masa dari kemarin enggak ada liburnya itu orang.

DEWI

Iya-iya, sayang. Tapi kamu jangan sampai ke tempat lain ya selain toko buku.

FREYA

Iya, Ma. Paling Freya sama Kevlar makan di kafe sebentar, terus pulang.

DEWI

Yaudah, kamu hati-hati. Bilang sama Kevlar, jangan kenceng-kenceng naik motornya.

Freya mengangguk. Wajahnya bersering dan bersemangat.

CUT TO:

43.EXT. RUMAH FREYA. GERBANG. PAGI

Kita melihat Freya keluar dari gerbang. Di sana Kevlar sudah menunggu dengan motornya. Di seberang rumah Freya, ada Dion di dalam mobilnya yang terparkir.

KEVLAR

Kali ini alasan apa?

FREYA

Ke toko buku.

KEVLAR

Terus pengasuh lo itu, gimana?

FREYA

Tunggu sebentar lagi.

Freya dan Kevlar sama-sama melihat ke arah Dion berada. Tidak lama kemudian mobilnya Dion pergi dari area rumah Freya.

FREYA (CONT'D)

Masalah kedua selesai. Yuk, berangkat. Oiya, Sheila beneran enggak bisa ikut nganterin gue hari ini?

KEVLAR

Enggak. Dia udah bilang dari semalem. Yaudah sih, masih ada gue ini.

Wajah Freya tampak sedikit sedih.

FREYA

Tetep aja berasa ada yang kurang.

KEVLAR

Udah buruan. Nanti telat.

Kevlar memasangkan helm ke Freya.

CUT TO:

44.INT. RUMAH SHEILA. KAMAR. PAGI

Kita melihat Sheila sedang terbaring di ranjangnya. Dia menatap langit-langit kamar sambil memikirkan sesuatu. Wajahnya tampak bimbang. Kemudian ponselnya yang ada di nakas, bergetar. Ada sebuah pesan masuk dari Freya. Sheila pun mengambil ponsel dan membuka isi pesan itu.

INSERT - TEXT (PESAN DARI FREYA) : Sheil, gue lagi di jalan ke tempat audisi. Doain gue ya biar enggak gerogi. Sebenernya gue sedih karena elo gak bisa nganterin gue. Tapi gue yakin urusan lo lebih penting. Sampai ketemu di kampus ya, Sheil.

Setelah membaca pesan itu, wajah Sheila semakin tampak bingung. Lantas dia meletakan ponselnya ke nakas dengan asal. Sheila kembali terbaring di ranjang dan menyelimuti dirinya sampai atas kepala.

CUT TO:

45.EXT. GEDUNG AUDISI. PAGI. MONTAGE                  

ESTABLISH : SUASANA RAMAI DAN PADAT DI DEPAN GEDUNG AUDISI KOMPETISI IDOL.

Kita melihat sebuah mobil hitam yang terparkir di depan area gedung. Dion membuka kaca jendela untuk melihat Freya dan Kevlar yang baru masuk ke dalam gedung. Freya sedang mengisi formulir pendaftaran. Ada Kevlar di sebelahnya. Di sekitarnya ada banyak peserta lain yang juga sedang mengisi formulir. Freya mengantri di meja pendaftaran. Setelah satu orang di depannya selesai, kini giliran Freya menyerahkan formulir pendaftaran ke meja admin.

CUT TO:

46.INT. GEDUNG AUDISI. PAGI                            

Kita melihat Freya ditemani Kevlar sedang duduk di salah satu sudut ruang tunggu. Di sekitarnya ada banyak peserta yang melakukan berbagai hal. Ada yang sedang berlatih menyanyi dan dance, atau keduanya secara bersamaan. Freya terlihat gugup. Kakinya tidak bisa diam sampai tangan Kevlar yang menghentikannya.

KEVLAR

Santai aja. Elo pasti bisa, kok. Enggak usah terpaku sama hasilnya. Yang penting elo udah berusaha.

FREYA

Yang lain keren-keren, Kev. Body mereka juga bagus banget. Udah cocok jadi idol Korea.

KEVLAR

Elo juga sama, kok. Udah deh, enggak usah selalu insecure gitu. Fokus aja sama bakat lo sendiri.

Freya mengangguk lalu menghela napas panjang. Kemudian Freya mulai berlatih bernyanyi.

CUT TO:

47.INT. GEDUNG AUDISI. RUANG JURI. SIANG               

Freya masuk ke sebuah ruangan sepi. Hanya ada 3 juri dan beberapa panitia di sana. Freya tampak gugup.

JURI 1

Silakan mulai.

Freya mengangguk kecil. Dia menarik napas dalam dan mengembuskannya cepat. Lalu Freya mulai dance dan bernyanyi salah satu lagu korea (dikondisikan). Kita fokus ke bangku juri yang tampak takjub melihat koreografi Freya yang bagus dan gesit. Kemudian Freya selesai. Dia terlihat sedikit takut dan gugup. Freya menunggu juri memberikan komentarnya.

CUT TO:

48.INT. GEDUNG AUDISI. SORE                            

Kita melihat semua peserta berkumpul menjadi satu. Ada Freya di antaranya. Sedangkan salah satu juri berdiri di depan untuk menyebutkan peserta yang lolos ke babak berikutnya. Terlihat di belakang Juri ada 30 peserta yang sudah lolos ke babak berikutnya.

JURI 3

Peserta selanjutnya yang lolos ke 35 besar adalah ...

Kita bergerak ke para peserta yang menunggu dengan gusar. Termasuk Freya yang menutup wajahnya.

JURI 3 (CONT’D)

Dia adalah ... seseorang yang memiliki inisial nama FDM!

Di posisi Freya, dia membuka wajahnya dan membelalak.

JURI 3 (CONT’D)

Freya Dewi Nirmala!

Freya berdiri dan berjingkrak kesenangan. Freya memeluk Kevlar dengan erat. Diam-diam Kevlar tampak tersipu malu tapi juga menepuk punggung belakang Freya. Lalu Freya pun naik ke panggung, bergabung bersama peserta lain yang sudah lolos.

CUT TO:

49.EXT. GEDUNG AUDISI. GERBANG. SORE                   

Freya dan Kevlar baru akan keluar dari gedung audisi. Tanpa sengaja mereka melihat Dion di dalam mobil.

FREYA

Gue enggak mau kalo Dion sampe lapor ke bokap gue.

Freya langsung berlari menghampiri Dion yang bersiap menyalakan mobilnya. Kevlar mengikuti Freya. Sampai di pintu mobil Dion, Freya mengetuk-ngetuk pintu mobil. Kevlar juga berusaha membuka pintu mobil yang dikunci oleh Dion dari dalam.

FREYA (CONT’D)

Bukain pintunya! Gue mau ngomong!

Dion melajukan mobilnya. Freya pun berlari sekuat mungkin untuk mengejar Dion. Sedangkan Kevlar kembali ke dalam gedung untuk mengambil motornya. Freya berlari tanpa henti sampai dia terjatuh.

Dari dalam mobil, Dion melihat lewat spion kalau Freya terjatuh. Dion menghentikan mobilnya dan keluar menghampiri Freya dengan berlari.

FREYA (CONT’D)

Gue mohon. Jangan kasih tau papa soal ini.

DION

Maaf, Non. Saya enggak bisa.

FREYA

Elo bisa.

Freya menatap Dion sambil menangis. Freya juga memegang ujung celana Dion.

FREYA (CONT’D)

Plis. Ini satu-satunya cara buat gue buktiin ke papa kalo gue bisa sukses jadi idol. Gue lolos ke 35 besar. Gue yakin perjalanan gue masih panjang. Ya? Plis.

Dion tampak bingung. Dia melihat ke lutut Freya yang berdarah, lalu kembali menatap wajah Freya yang memelas.

DION

Baik, kalau gitu.

Wajah Freya berbinar. Dia berusaha berdiri sambil dibantu Dion.

FREYA

Elo janji kan?

Dion mengangguk. Freya tersenyum lebar.

FREYA (CONT’D)

Makasih ya.

Kevlar datang bersama motornya.

DION

Saya permisi.

Dion hendak pergi, tapi Freya menahan lengannya dan menatap Dion penuh harap. Kevlar datang bersama motornya.

FREYA

Beneran ya, jangan bilang ini ke bokap gue?

Dion mengangguk, Freya tersenyum lagi dan melepas tangannya dari lengan Dion. Dion pun kembali ke mobilnya.

KEVLAR

Elo yakin, Fre, kalo dia bakalan nepatin janji?

Freya masih memandangi Dion berjalan menuju mobil.

FREYA

Untuk alasan yang gue enggak tau, gue yakin kalau dia bisa pegang janjinya.

CUT TO:

50.EXT/INT. MOBIL. SORE                                        

Bertepatan saat Dion masuk ke mobil, ponsel yang tergeletak di kursi penumpang berbunyi. Itu dari Juandi. Dion pun segera menerima panggilan tersebut.

JUANDI (O.S)

Di mana Freya sekarang?

Dion melihat ke arah spion.

INSERT : FREYA BARU NAIK KE MOTOR KEVLAR

DION

Non Freya ada di toko buku bersama temannya.

JUANDI (O.S)

Lewat dari jam 5, kamu harus ajak Freya pulang.

DION

Baik.

Panggilan pun terputus. Dari luar terlihat Freya dan Kevlar melintas. Freya melambaikan tangan ke Dion sambil tersenyum. Awalnya wajah Dion biasa saja. Tapi kemudian bibirnya tersenyum simpul.

DISSOLVE TO:



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar