The Rising Legacies
13. ACT 3 - PART 2

(KURSI PENONTON)

Pria berkacamata, memakai topi, dan berjas coklat yang duduk sendirian di kursi penonton belakang berdiri. Ia berjalan ke depan mendekati Henry dengan pincang menggunakan tongkat.

Pria itu membuka topi dan tersenyum pada Henry.

MATTEO

Akulah ayah kandungmu nak.

Henry bingung dan melihat ke arah Lily. Lily yang masih duduk menangis pun mengangguk mengiyakan. Ia lalu berdiri.

LILY

Maafkan ibu nak.

INSERT:

131. INT. KERAJAAN-MEJA MAKAN-MALAM.

William muda dan Lily muda duduk berhadapan dengan asing. Ibu Lily, Poppy, 48, dan Ester berbincang akrab.

INSERT:

132. EXT. JALAN-MOBIL-MALAM.

Di dalam mobil, Lily muda duduk terdiam. Poppy menatap Lily muda dengan sinis.

POPPY

Lupakan lelaki itu! Apa yang kau banggakan darinya.

Lily muda mual, memegang perutnya dan menutupi mulutnya yang bersiap untuk muntah. Ibu Ratu marah dan menampar Lily muda.

POPPY

Aku tak mau tahu. Gugurkan anak harammu ini, dan mulai cintai William. Atau kau tak akan melihat pria itu selamanya!

Lily menangis sesenggukan.

INSERT:

133. EXT. TAMAN-SIANG.

Lily muda mengatakan perpisahan pada Matteo. Matteo menggenggam tangan Lily muda.

Lily melepas tangan Matteo dengan tangisan. Matteo jatuh tertunduk dan menangisi perpisahah itu.

INSERT:

134. EXT. JALAN-KERETA PENGANTIN-PAGI.

William dan Lily muda kembali ke Istana selesai menikah. Keduanya tak saling pandang dan hanya terdiam di kereta. Air mata Lily menetes sesekali.

INSERT:

135. INT. KERAJAAN-KAMAR RAJA DAN RATU-MALAM.

Di malam pertama mereka, Lily menaruh sesuatu ke minuman William. William masuk kamar. Keduanya tersenyum asing.

LILY (O.S.)

Apapun akan ibu lakukan, untuk melindungimu dan ayahmu.

William meminum minumannya lalu tertidur pulas. Lily melepas kancing baju William.

INSERT:

136. INT. KERAJAAN-RUANG KERJA RAJA-SIANG.

LILY (O.S.)

Perlahan, cinta ibu mulai tumbuh pada Raja. Tapi sayangnya rasa itu bertepuk sebelah tangan. Ibu sangat sakit saat tahu Raja masih mencintai kekasihnya.

Lily melihat pintu ruang kerja Raja terbuka. Ia mendekat dengan menggandeng Henry kecil. Ester murka pada Raja.

ESTER

Aku tak habis pikir padamu. Kau masih berhubungan dengan wanita itu. Apa kau lupa? Masa depanmu adalah Lily dan Henry!

William tak kalah murka.

WILLIAM

Aku mencintainya ibu. Hatiku tak bisa berbohong. Jika dulu kau tak mengancam membunuhnya, aku pasti akan pergi dari Kerajaan ini dan hidup bahagia dengannya. Persetan dengan perjanjianmu dan keluarga Lily. Aku tetap tak akan bisa mencintainya.

Air mata Lily menetes.

INSERT:

137. EXT. TAMAN-PINGGIR DANAU-SIANG.

Lily menangis di pinggir danau. Matteo menghampiri Lily dengan panik.

MATTEO

Kenapa kau menangis?

LILY

Suamiku, dia… dia memiliki wanita lain. Aku tidak mau tahu. William adalah milikku seorang!!!

Lily menangis sesenggukan lagi. Matteo menghapus air mata Lily.

MATTEO

Berhentilah menangis. Aku akan lakukan apapun agar kau bahagia.

INSERT:

138. INT. KERAJAAN-KAMAR RAJA & RATU-SORE.

Note: Ulangi scene saat William membawa Andrew ke Kerajaan.

LILY (O.S.)

Ku pikir setelah kematian wanita itu, kesedihanku akan sirna. Tapi nyatanya tidak. Raja ternyata sudah memiliki anak dengannya. Ia membawa anak itu ke istana dan menyayanginya lebih dari dia menyanyangimu.

INSERT:

139. INT. KAMAR RAJA DAN RATU-SIANG/SORE.

Note: Sebelum Lily duduk di tempat tidur (scene 1).

Lily dan William bertengkar.

LILY (O.S.)

Waktu demi waktu kita habiskan dengan bertengkar dan saling menyalahkan.

William pergi dan Lily menangis di tempat tidur. Lily mengusap air matanya.

Lily membuka pintu untuk Henry. Lily menutup pintu setelah Henry pergi dan bersandar sedih di balik pintu.

Lily tiba-tiba teringat sesuatu dan berlari ke Jendela. Ia melihat ke jalanan luar istana (arah serong kanan). Ada kursi dipayungi pohon rindang di atasnya.

INTERCUT TO:

(KURSI BAWAH POHON LUAR KERAJAAN)

Matteo (memakai topi) duduk di kursi itu sambil tersenyum dan membawa bunga Lily dengan pakaian yang berganti-ganti.

INTERCUT TO:

(KAMAR RAJA DAN RATU)

Lily tersenyum senang. Tiba-tiba angin berhembus lewat jendela dan berhembus ke muka Lily. Lily berubah sedih.

INTERCUT TO:

(KURSI BAWAH POHON LUAR KERAJAAN)

Tak ada siapa-siapa. Hanya ada bangku kosong dipayungi pohon rindang di atasnya.

INTERCUT TO:

(JENDELA KAMAR RAJA & RATU)

Lily menangis sesenggukan.

LILY (O.S.)

Hari itu adalah hari di mana ibu menyesal, telah mengabaikan ayahmu yang setia menunggu ibu setiap hari untuk mencintainya lagi. Ibu menyesal menuruti ancaman nenekmu, dan tak memperjuangkan cinta kami.

INSERT:

140. EXT. JALAN-MOBIL-SORE/GELAP.

Lily menoleh ke Henry yang sedang menghirup buket Rose besarnya.

LILY

Kau duluan saja, ibu akan menyusul.

Mobil berhenti. Ratu pindah ke mobil belakangnya dan memakai jubah serta penutup muka serba hitam.

INSERT:

141. INT. KEDAI-SORE.

(DALAM KEDAI-POJOK DEPAN)

Note: Ratu iri melihat banyak suami istri yang duduk bahagia dengan anak-anak mereka dalam kedai.

LILY (O.S.)

Ingin rasanya aku menjadi wanita biasa, yang bahagia bersama anak dan suaminya.

Lily membuka penutup mukanya lalu meminum minumannya. Ia melihat ke parkiran luar dan ia terkejut.

INTERCUT TO:

(PARKIRAN LUAR)

Matteo menyelamatkan cucu dan istrinya dari tabrakan mobil. Matteo lalu memeluk dan mencium kening keduanya dengan cinta dan penuh perhatian.

Matteo juga memberikan jaketnya untuk istrinya.

INTERCUT TO:

(DALAM KEDAI-POJOK DEPAN)

Air mata Lily menetes melihat mereka.

LILY (O.S.)

Perhatian-perhatian itu, yang tak pernah aku dapatkan dari Raja. Hati ibu sungguh hancur melihat ayahmu perhatian, dan sangat sayang pada istrinya.

INSERT:

(TOILET KEDAI)

Cucu Matteo di dalam toilet. Matteo menunggu. Lily datang dan memeluk Matteo dari belakang.

LILY

Apa ini alasaan kau tak datang membawa bunga untukku lagi? Apa kau sudah berhenti mencintaiku dan mulai mencintai istrimu?

Matteo kaget.

LILY (CONT’D)

Aku mencintaimu. Maafkan karena aku telah mengecewakanmu, dan mengabaikanmu selama ini.

Matteo tersenyum dan berbalik lalu memeluk Lily.

MATTEO

Aku tak pernah berhenti mencintaimu.

Lily meluapkan dendamnya.

(Built tension)

(SFX. Musik dramatis)

LILY

Hancurkan! Hancurkan William dan semua yang ia miliki! Aku sudah tak kuat lagi dengan semua ini. Dia sudah menyakitiku dan anak kita!

Matteo terkejut.

MATTEO

Anak kita?

LILY

Henry… Sebenarnya dia adalah anakmu. Aku terpaksa menutupinya selama ini. Agar ibuku tak menyuruhku menggugurkannya, dan juga tak membunuhmu.

Oscar keluar dari toilet. Lily dan Matteo melepas pelukan mereka.

CUT BACK TO:

(HALAMAN DEPAN ISTANA)

Tiba-tiba rombongan gangster menerobos gerbang istana. Semua kaget. Andrew dan bawahannya bersiap melindungi anggota kerajaan.

ANDREW

Kalian waspada.

Jacob dan bawahnnya mendekat. Matteo murka dan mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke William dan Andrew. Jacob dan bawahan gangsternya mendekat.

(Built tension)

MATTEO

Kalian… Kalian telah hancurkan tempat tinggalku! Aku sudah susah payah membangunnya, untuk hidup bahagia dengan Lily dan anakku Henry! Kalian harus terima akibatnya!!!

Matteo hendak menembak William dan Andrew. Jacob tiba-tiba menembak Matteo hingga tergeletak. Semua kaget. Lily dan Henry menangis histeris.

LILY

Matteoooo.

HENRY

Ayahhhhhh.

Matteo menjawab dengan tertatih.

MATTEO

Kenapa kau lakukan ini pada ayah?

Jacob menjawab dengan murka.

JACOB

Kau bukan ayahku!

INSERT:

142. INT. KAMPUNG GANGSTER-RUANG TAMU-SORE/GELAP.

Note: Scene sebelum Matteo keluar rumah saat Rosy dan Conor ditawan.

Matteo dan Jacob duduk bersama sambil merokok cerutu. Terdengar suara riuh penonton. Matteo dan Jacob tersenyum licik. Bawahan gangster datang. Jacob tertawa bangga.

BAWAHAN GANGSTER

Ketua. Kami berhasil menculik dan melukai pengeran dan calon ratunya.

Matteo tiba-tiba menampar keras Jacob. Jacob shock.

MATTEO

Aku memintamu meculik Raja, bukan pangeran!!!

Matteo keluar rumah untuk memastikan.

JACOB

Kenapa ayah marah sekali dan menamparku?

Tiba-tiba terdengar suara tangisan ibunya, Daisy, 55, dari kamar. Jacob menghampiri.

JACOB

Ibu. Kenapa ibu menangis? Apa ada yang menyakitimu?

DAISY

Dia… dia sebenarnya bukan ayahmu.

INSERT:

143. EXT. BATU-BATU PINGGIR SUNGAI-MALAM.

Daisy yang sedang hamil muda Lotus dan hendak mencuci pakaian melihat seorang pria tersangkut di bebatuan sungai dengan darah memenuhi mukanya. Ia membawanya ke rumah.

INSERT:

144. INT. KAMAR DAISY-PAGI.

DAISY (O.S.)

Kehadirannya membawa seberkas sinar harapan setelah kepergian ayah kalian. Dia menganggapmu dan Lotus seperti anaknya sendiri dan sayangi kalian dengan sepenuh hati.

Matteo tersadar dari pingsannya.

Jacob kecil masuk kamar. Matteo tersenyum dan mengelus-elus kepala Jacob kecil dan perut Daisy.

MATTEO

Aku akan jadi ayah mereka.

Daisy tersenyum bahagia dan meneteskan air mata.

INSERT:

145. EXT. DEPAN RUMAH DAISY-PAGI.

DAISY (O.S.) (CONT’D)

Kebahagiaan itu semakin lengkap, saat ia menikahiku.

Matteo dan Daisy menikah dan dihadiri banyak warga. Keduanya sangat bahagia.

INSERT:

146. EXT. DALAM KAMAR DAISY-MALAM.

DAISY (O.S.) (CONT’D)

Namun, itu semua hanya ilusi. Setelah pernikahan itu, ia tak pernah sekalipun menyentuhku.

Daisy membelai Matteo, tapi Matteo menghindar.

INSERT:

147. INT. RUANG TAMU DAISY-MALAM.

Matteo membuka pintu dengan berpakaian jubah hitam dan membawa bunga Lily. Lotus dan Jacob bertepuk tangan senang.

DAISY (O.S.) (CONT’D)

Mungkin kalian pikir kepergiannya ke kota setiap hari, dan kepulangannya yang selalu membawa bunga adalah tanda sayangnya untukku. Kalian salah besar. Bunga itu adalah teman tidurnya selama ini, dan bukan diriku. Aku sengaja menutupinya dari kalian dan selalu berdoa, agar suatu hari aku bisa menggantikan pemilik bunga itu di hatinya.

Matteo tidur di ranjang kecil dengan bunga Lily di sampingnya dan Daisy tidur di ranjang besar sendirian.

INSERT:

148. EXT. PARKIRAN KEDAI-SORE.

Matteo menyelamatkan Daisy dan cucunya dari mobil yang melaju kencang lalu mencium kening keduanya dan memeluknya dengan erat.

DAISY (O.S.) (CONT’D)

Hingga suatu hari, aku merasa hatinya mulai luluh, dan ia mulai menyadari cintaku. Aku sangat bahagia. Ia berikan ciuman pertamanya padaku, di keningku.

INTERCUT TO:

(MOBIL)

Di dalam mobil, Daisy senang dan bahagia memakai jaket Matteo.

Matteo kembali ke mobil dengan cucunya yang memakan es krim. Daisy menyambutnya dengan senyum bahagia. Matteo membuka pintu belakang dan Oscar masuk.

Senyum Daisy terhenti. Air matanya menetes.

DAISY (O.S.) (CONT’D)

Ternyata semua tetap sama. Hanya ibu yang terlalu jauh berhayal. Karena hanya Lily yang tumbuh di hatinya, dan bukan Daisy.

Matteo membuka pintu depan dan mengambil buket bunga Lily lalu kembali ke kedai.

OSCAR

Nek. Tadi aku melihat kakek berpelukan dengan teman kakek.

Daisy menutupi tangisannya dari cucunya.

CUT BACK TO:

(KAMAR DAISY)

Jacob menenangkan ibunya.

CUT TO FLASHBACK:

149.INT. KAMPUNG GANGSTER. RUMAH KETUA GANGSTER. MALAM

Matteo menampar Lotus yang datang basah kuyup setelah gagal menyerang Kerajaan.

LOTUS

Setidaknya pesta itu hancur, dan aku berhasil lukai Pangeran itu.

CUT BACK TO:

(KAMAR DAISY)

Jacob memegang pundak ibunya.

JACOB

Ibu, saat mendengar ledakan nanti. Pergilah dengan penduduk lainnya ke tengah hutan lewat belakang. Aku akan perintahkan bawahanku untuk membantu kalian semua.

CUT BACK TO:

(HALAMAN ISTANA)

(Built tension).

JACOB

Kau hanya pria jahat yang memperalat kami semua, untuk ego dan kebahagiaanmu sendiri!!!

MATTEO

Nak… Nak…

Matteo kehabisan kata-kata.

JACOB (CONT’D)

Sebelum penjarahan itu, kau bilang Ratu kerajaan ini adalah temanmu. Lalu kau janji akan menjadikanku Raja, setelah aku berhasil melenyapkan suaminya yang jahat padanya. Tapi ternyata, Ratu dan anaknya ini adalah alasan kau tak pernah mencintai ibuku dan menganaktirikan aku dan Lotus!

Jacob menembak Matteo lagi, tepat di jantungnya. (SFX. "Dorrrr"). Matteo mengucapkan kata-kata terakhirya.

MATTEO

Aku bahagia. Aku mati dengan cintamu Lily, dan cintamu anakku, Henry.

Matteo tewas. Henry dan Lily menangis histeris.

LILY

Matteoooo.

HENRY

Ayahhhhh.

Henry melihat murka pada Jacob.

HENRY

Tega-teganya kau bunuh ayahku!

Henry hendak menembaknya. Andrew melempar pisau ke tangan Henry. Pistol itu terjatuh.

ANDREW

Tangkap dia!

Pengaman istana menangkap Henry dan Lily.

CUT TO:

150. EXT. KOLAM LOTUS-MALAM.

Lotus memejamkan matanya setelah mematikan lampu. Andrew diam-diam meminta orang di depan Lotus untuk pergi. Lotus hendak mengatakan permintaannya dalam hati. Tiba-tiba…

LOTUS

Ashhhhh. Untuk apa aku katakan dalam hati. Dia tak mungkin di sini. Dia pasti sudah bahagia dengan penari cantik itu.

Lotus menghela nafas lewat mulut lalu meminta dengan gelisah.

LOTUS (CONT’D)

Tuhannnn. Kenapa aku masih mencintai Andrew. Bantu aku hilangkan perasaan ini. Tolong kirimkan penganti Andrew Tuhan.

Semua menyalakan lampu dan membuka mata. Andrew senyum-senyum di depan Lotus. Lotus terkejut dan malu lalu pergi. Andrew mengejar.

ANDREW

Hey, hey, tunggu. Mau ke mana kau?

Andrew meraih tangan Lotus.

ANDREW (CONT'D)

Aku… aku juga mencintaimu. Aku akan memperkenalkanmu ke ayahku. Terima kasih kau telah selamatkanku dari tembakan itu.

Lotus melepas pegangan Andrew.

LOTUS

Mulut pria kerajaan memang manis. Tapi kalian pembohong! Bukannya kau mencintai penari cantik itu!

Rosy datang dengan Conor.

ROSY

Aku sudah anggap Andrew sebagai kakakku. Seiring waktu, aku telah jatuh cinta pada Conor. Dia selalu ada saat aku sedih dan terluka.

Conor merangkul Rosy. Rosy malu-malu. Andrew menggandeng Lotus dan mengajaknya ke kolam Lotus lagi.

LOTUS

Mau ke mana kita?

ANDREW

Sudahlahhh. Ikut saja.

Sudah ada Raja, Daisy, Jacob, dan Duo Gangster, dan banyak orang lainnya di dekat kolam.

Andrew dan Lotus berdansa di atas daun Lotus dengan romantis. Oscar memainkan biola mengiringi mereka. Lotus Heran.

LOTUS

Sejak kapan kau bisa main biola?

OSCAR

Ehm, ehm, aku selalu belajar, sejak aku mencurinya dari kota.

Semua tertawa. Mereka kemudian hidup bahagia.

-SELESAI-

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar