Tetangga Satu Kampus
1. 1

ACT I

INT. RUMAH BEBY - KAMAR BEBY - DAY

Beby menutup laptop yang dia gunakan untuk kuliah. Dia melakukan Stretching.

BEBY (V.O.)

Kapan sih kuliah offline lagi? Di rumah bikin ide mampet.

Beby terlihat lelah.

BEBY

(menguap)

Andai aja kuliah daring nggak sesepi ini.

Pintu kamar Beby digedor oleh Dodi, adiknya. Beby tidak peduli.

BEBY (CONT'D)

Rusakin aja sekalian biar dikira Mama, kita lagi berantem!

EXT. RUMAH BEBY - BALKON KAMAR - DAY

Beby ke balkon kamarnya karena bosan, lalu menatap lukisannya yang belum selesai.

BEBY

Ini nih, kalau nggak daring pasti gue udah selesai.

Beby tak sengaja menyenggol lukisannya. Lukisan itu jatuh, Beby memungutnya. (beat) Dia melihat tetangga sebelah rumahnya bersama pemuda tampan.

BEBY (V.O.)

Dia anaknya Tante Ira? Kok gue baru tahu Tante Ira punya anak?

CUT TO:

EXT. RUMAH FAJAR - HALAMAN - DAY

Fajar menenteng dua koper. Dia menatap rumahnya, lalu ke mamanya.

FAJAR

Cuma ada Mama di rumah?

MAMA FAJAR

(mengangguk)

Iya, hari ini tidak ada pasien.

Fajar masuk ke rumah tanpa menunggu mamanya.

MAMA FAJAR

Kunci kamarnya di laci TV Fajar.

CUT TO:

INT. RUMAH BEBY - RUANG MAKAN - NIGHT

MAMA BEBY

Anak tetangga sebelah rumah kita, barusan pulang Pa.

PAPA BEBY

Fajar Ma? Bukannya satu kampus ya sama Beby? Kok baru pulang?

Beby melihat mereka kebingungan.

KRISTIN

Fajar Beb, Fajar. Inget nggak?

BEBY

(melihat Dodi)

Yang mana Dek? Gue lupa.

Mereka terlihat kesal dengan Beby.

BEBY (CONT'D)

Tapi seriusan deh Ma, Pa, Kak, Dek, gue lupa siapa Fajar.

MAMA BEBY

Waktu dulu kamu lulus SMA, dia baru pindah ke sini. Kayaknya belum ketemu deh kalian, makanya nggak tahu.

Beby mengangguk paham.

KRISTIN

(menggerutu)

Pinter sih tapi suka lola.

BEBY

Apaan sih lo Kak!

Beby dan Kristin mulai bertengkar. Keduanya dipisahkan oleh Mama Beby, Papa Beby dan Dodi.

EXT./INT. RUMAH BEBY - TERAS - NIGHT

Beby membawa alat lukisnya ke teras. Duduk di sana dan memandangi rumah Fajar penuh penasaran.

Terdengar suara Dodi berteriak.

BEBY

(melempar kuas)

Gimana mau ngerjain tugas kalau kayak gini!

INT. RUMAH BEBY - KAMAR DODI - NIGHT

Beby berdiri di samping pintu.

BEBY

Adik sayang, Kakak masuk ya?

Dodi menggeleng, menyilangkan tangan.

DODI

Perusuh dilarang masuk.

Wajah Beby terlihat menyesal.

BEBY

Punya Adik gini amat.

DODI

Punya Kakak gitu amat.

BEBY

Gara-gara lo juga nih gue kehilangan ide buat lukisan gue.

DODI

Loh kok nyalahin gue!

BEBY

(menghela napas)

Masa gue nyalahin anak tetangga?

Dodi mengusir Beby dari kamarnya.

BEBY (CONT'D)

Ayo jadi model gue dong Dek, please!

DODI

Nggak mau!

INT. RUMAH BEBY - KAMAR KRISTIN - NIGHT

Beby masuk kamar Kristin tanpa mengetuk pintu. Dia duduk di kasur Kristin.

kristin

Eh, eh. Jangan duduk di kasur Beby! Berapa kali Kakak bilang kayak gitu?

Beby menjatuhkan diri ke lantai.

BEBY

Cuma kasur doang, nggak rugi juga.

KRISTIN

Kasur itu tempat keramat Kakak. Jangan dinaikin!

BEBY

Iya, iya Nona bawel.

Kristin cemberut sebal.

KRISTIN

Mau apa ke sini?

Beby menatap Kristin dengan penuh harapan.

BEBY

Gue butuh model lukisan. Mau ya jadi model gue Kak?

KRISTIN

(menggeleng)

Cari aja model lain. Dodi kek, siapa kek.

BEBY

Kalau dia mau, gue nggak ke sini.

Kristin mengangkat tangannya.

KRISTIN

Gimana kalau temen lo aja, si Gamal?

BEBY

Bye. Percuma minta bantuan lo tapi dikasih saran orang model begitu.

Beby menutup telinga dengan kedua tangannya. Dia keluar dari kamar Kristin.

CUT TO:

INT. RUMAH BEBY - RUANG KELUARGA - NIGHT

BEBY

Mama, mau ya jadi model lukisan Beby?

Beby memeluk lengan mamanya.

MAMA BEBY

Duh, Papa aja deh. Mama nggak tahan buat duduk atau berdiri lama. Nanti encok.

Beby pindah ke samping papanya.

BEBY

Pa, mau ya jadi model lukisan Beby?

PAPA BEBY

Bukannya nggak mau sayang, tapi Papa harus kerja.

BEBY

Tiap malem aja. Siangnya Papa kerja.

PAPA BEBY

Jangan Papa ya. Kristin atau Dodi aja gimana?

Beby berdiri. Dia kesal dan menuju kamarnya.

MAMA BEBY

Sejak kuliah daring, Beby sering uring-uringan ya Pa.

PAPA BEBY

Mungkin karena nggak ada teman sebaya dia. Mumpung Fajar pulang, kayaknya Beby bisa temenan sama dia.

MAMA BEBY

(memeluk suaminya)

Ide bagus Pa.

CUT TO:

INT. RUMAH BEBY - RUANG MAKAN - DAY

Kristin dan Dodi berebut tempat duduk dekat selai di meja.

MAMA BEBY

Kak, ngalah dong sama Adik.

KRISTIN

Kalau urusan ini nggak bisa Ma.

Dodi berusaha menggeser Kristin dari kursinya.

DODI

Kak, ini tempat gue!

KRISTIN

Enak aja, sejak kapan jadi tempat lo?

PAPA BEBY

(Geleng-geleng)

Beby menuruni tangga. Dia mengucek matanya karena baru bangun tidur. Beby menuju kursi yang diperebutkan Kritin dan Dodi, lalu duduk.

KRISTIN

Beby!

DODI

Minggir!

Agar tidak jatuh, Beby memegang sisi meja dengan kuat.

BEBY

Kenapa lagi sih? Gue cuma mau sarapan!

KRISTIN

Justru itu! Gue juga mau sarapan, minggir!

DODI

Kita berebut kursi, situ yang duduk. Enak aja!

Beby mempertahankan posisinya. Dia menendang-nendang Kristin dan Dodi.

BEBY

Ngeselin banget sih kalian!

MAMA BEBY

(berteriak)

Beby! Itu kamu dicari dosen! Bisa-bisanya lagi kuliah ditingal sarapan.

Beby berdiri dari kursinya yang membuat Kristin dan Dodi terjatuh ke belakang.

BEBY

Gawat, gawat, gawat!

Beby berlari ke kamarnya, di pertengahan tangga Beby menatap semua orang.

Beat.

BEBY (CONT'D)

Doain tugas Beby nggak nambah, please!

CUT TO:

INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - DAY

Treadmill dihentikan oleh Fajar. Dia berjalan ke kulkas kecil di kamarnya, mengambil minum di sana.

FAJAR

(menyisir rambut dengan jari tangan)

Jam 7?

Fajar masuk ke kamar mandi.

CUT TO:

INT. RUMAH BEBY - KAMAR BEBY - DAY

BEBY

Maaf ya Pak, tadi saya sarapan bentar.

DOSEN #1

(geleng-geleng)

Iya saya maafkan. Lain kali kalau sarapan ajak temen-temennya juga.

BEBY

(tersenyum paksa)

Iya Pak, siap.

Beby mendengar suara jendela terbuka. Dia melihat jendela kamarnya masih tertutup. Karena penasaran, Beby membuka jendela kamarnya. Dia melihat jendela kamar Fajar terbuka dan tertutup tanpa ada orang.

BEBY (V.O.)

Kenapa jendelanya begitu? Jangan-jangan ada hantu!

DOSEN #1

Beby Fajrina. Apa tema lukisan kamu?

Beby masih menatap jendela kamar Fajar.

DOSEN #1 (CONT'D)

Beby Fajrina!

Beby menoleh kaget lalu berlari ke depan laptop.

BEBY

Saya di sini Pak dari tadi.

DOSEN #1

(menghela napas)

Tema lukisan kamu apa?

BEBY

Oh itu Pak, lukisan saya temanya.. belum tahu Pak.

DOSEN #1

Selanjutnya, apa tema lukisan kamu?

BEBY (V.O.)

Kerjaannya marah-marah terus. Nggak tahu apa cari ide nggak segampang itu.. huh.

CUT TO:

INT. RUMAH FAJAR - DAPUR - DAY

MAMA FAJAR

Baru bangun Nak?

FAJAR

Iya Ma.

MAMA FAJAR

Kamu mau sarapan apa? Biar Mama bikinin.

FAJAR

Apa aja Ma.

MAMA FAJAR

(tersenyum)

Mama bikinin roti bakar ya? Susunya ada di kulkas. Nggak lama kok.

Fajar membuka kulkas. Banyak persediaan makanan, dia mengambil susu cokelat dan menuangkan ke gelas.

MAMA FAJAR (CONT'D)

Besok siang kamu ada waktu buat ketemu Om Gandi?

Fajar meletakkan gelasnya di meja, menimbulkan suara keras.

FAJAR

Aku ada ujian Ma.

MAMA FAJAR

Kalau malam bisa?

FAJAR

Fajar ada tutor.

MAMA FAJAR

Kamu nggak suka Mama dekat sama Om Gandi?

FAJAR

Fajar nggak berhak melarang Mama untuk dekat dengan siapa pun.

Fajar mengambil roti bakar yang sudah siap dan membawa ke kamarnya.

INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - DAY

Fajar menelepon Kirana.

EXT. MAL - DAY

KIRANA

Halo?

INTERCUT TO:

INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - DAY

FAJAR

Kamu lagi di mana?

KIRANA

Di mal deket rumah. Kenapa tanya lagi di mana?

FAJAR

Hati-hati, lagi pandemi. Kamu bisa kurangin dulu ke mal.

KIRANA

Jarang telepon, sekalinya telepon ngelarang aku? (tersenyum sinis).

FAJAR

Aku sayang sama kamu Na, makanya aku..

Telepon terputus. Fajar menelepon nomor Kirana lagi, tapi tidak diangkat. Dia terlihat cemas.

FAJAR (V.O.)

Semoga kamu baik-baik aja di sana Na.

Fajar membuka jendela kamar. Dia melihat Beby melukis di balkon kamar. Fajar melihat bersembunyi.

CUT BACK TO:

INT. RUMAH BEBY - KAMAR BEBY - DAY

Merasa diperhatikan, Beby menoleh ke kamar Fajar, tapi tidak ada siapa-siapa.

BEBY (V.O.)

Makin ke sini makin horor aja tuh kamar. Jangan-jangan itu kamar kosong!

Beby segera masuk ke kamarnya. Dia lupa untuk membawa lukisannya. Dia kembali lagi untuk mengambil lukisannya.

INT. RUMAH BEBY - DAPUR - DAY

BEBY

Mama! Ma! Ada hantu di rumah tetangga sebelah!

MAMA BEBY

(menoleh santai)

Kebanyakan tugas jadi berhalusinasi kali kamu Beb.

BEBY

Ih, enggak Ma. Beby beneran lihat. Tadi jendelanya buka nutup sendiri. Habis itu waktu Beby ke balkon buat melukis, kayak ada yang memperhatikan Beby.

MAMA BEBY

Tuh kan, itu halusinasi kamu aja. Kalau frustrasi cari ide jangan macem-macem lho Beb. Jangan nekat.

Beby terlihat kesal karena ceritanya tidak dipercaya. Dia mengambil wortel dan memotongnya secara acak.

BEBY (V.O.)

Gue yakin emang ada yang lihat gue di balkon! Tapi kenapa Mama bilang gue cuma halusinasi?

MAMA BEBY

Mikirin apa sih Beb?

BEBY

Nggak papa. Tapi Ma.. nanti malem Beby ikut tidur Mama ya. Biar Papa tidur di kamar Beby. Mau ya Ma, ya, ya?

MAMA BEBY

(menggeleng tegas)

Percaya sama Mama. Yang kamu lihat bukan hantu. Nanti Mama tanya ke Tante Ira ada apa di kamar itu, oke?

Beby mengangguk. Dia kembali membantu mamanya memasak meski sebenarnya dia justru merusak dapur.

BEBY

Ma, Beby..

MAMA BEBY

Kenapa lagi sih Beb? Kuliah kamu emangnya udah selesai?

BEBY

Belum sih, nanti sore ada lagi.

MAMA BEBY

Lain kali kalau kuliah jangan ditinggal-tinggal gitu. Ya meskipun online, hargai dosennya, oke?

BEBY

Iya Mama sayang. (memeluk mamanya)

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar