Serpihan Sayap Dan Cinta
13. Sayap Tanpa Cinta

EXT. TOKO SEMBAKO RONI - DAY

Tumpukan beras. Minyak. Dll. Roni memberi instruksi pada pekerjanya.

INSERT: 3,5 Bulan kemudian.

INT. RUMAH ARIFIN - DAY

Roni masuk, membawa kotak kardus. Lalu ditaruhnya ditumpukan kardus yang lain.

RONI

Ni taruh sini aja nih?

ARIFIN

Ya situ aja biarin.

Roni meletakan kardus, lalu berjalan menghampiri ARIFIN, mengeluarkan nota dari tas pinggangnya. Lalu diserahkan ke ARIFIN. ARIFIN menerimanya, membacanya.

ARIFIN (CONT’D)

OK. Yuk makan sik.

RONI

Wuih pakai makan segala.

ARIFIN dan Roni berjalan masuk ruang makan. ZAENAB (P/24) pakaian muslimah, berjilbab, sedang menuangkan minuman di samping meja makan.

ARIFIN

Nemenin aku makan.

ARIFIN menyerahkan nota ke ZAENAB, sambil mengangguk berkedip. Roni dan ARIFIN duduk di hadapan meja makan.

ZAENAB

Yo mas Roni, makan dulu.

RONI

Ya, makasih ZAENAB.

ELAPSED TIME SHOT: Roni dan ARIFIN ambil makan, sambil makan, ngobrol. ZAENAB sesekali muncul, jalan ke dalam.

ZAENAB

Mas ini sembakonya.

ZAENAB menyodorkan amplop ke Roni. Roni menerimanya.

RONI

Makasih ZAENAB. Makasih ARIFIN.

Roni membuka amplop, beberapa lembar uang limapuluhan ribu.

ARIFIN

Yo sama sama.

RONI

ARIFIN Ni kebanyakan.

ARIFIN

Dah biarin aja. Buat suvenir lah.

Roni tertunduk, tersenyum menggeleng. Roni menatap foto di dinding.

CU Foto: Roni, ARIFIN, Jimmy, Agus, Tommy dan Steve selfie bareng. Ketika masih Pilot Student.

RONI

Dulu kita kompak ya.

ARIFIN mengangguk. Roni memandang tajam sebuah foto lain di dinding.

CU: Foto ARIFIN dan Tommy, mengenakan seragam pilot, berdiri berjejer.

RONI (CONT’D)

Kapan ni?

ARIFIN

Sebulan lalu. Ketemu Tommy di Surabaya.

RONI

Tommy ama Sherly gak jadi nikah ya.

ARIFIN

Iya, padahal semuanya udah diprepare.

Gedung, konsumsi, kostum, undangan, tetek bengek. Kasihan Tommy.

Roni menghela nafas.

RONI

Dari kawanan kita, sekarang tinggal kamu ama Tommy aja yang jadi Pilot.

Sudah ditakdirkan kayaknya.

ARIFIN

Yah, takdir yang diikhtiari Ron. Kamu tuh sebenarnya Pilot yang bagus Ron.

Semua tahu itu.

RONI

Bukan masalah terbangnya Fin. Tapi, ah, gak tahulah.

Sepertinya Pilot bukan duniaku FIN.

Aku ngerasa kayak ikan gunung yang kecemplung di laut. Ikan tawar di air asin.

ARIFIN

Habitatnya gak cocok ya?

RONI

Mungkin. Melihat banyak kejadian yang kualami, kayaknya semua kesalahan itu ada di aku.

Kayak aku justru yang malah jadi pesakitan, trouble maker, biang kerok.

Padahal yang aku lakuin itu kan hal yang bener, baik,...

ARIFIN

Hem, Bener, baik, menurut kamu Ron.

RONI

Maksudmu, yang aku lakuin itu salah?

ARIFIN

Gak. Ini tentang Perspektif Ron. Banyak Hal hal itu relatif.

Baik dan bener menurut kamu, menurut orang lain bisa beda.

RONI

Iya sih. kalau kasus Jimmy, menurutmu aku gimana?

Apa aku harus diam saja, demi menjaga kekompakan korps?

Setia kawan?

ARIFIN

Gak perlu tanya menurut aku gimana,...

ZAENAB muncul, mengambil air putih.

ZAENAB

Mas Tambah lagi makannya. Ayo mas.

RONI

Udah udah udah. Makasih.

ZAENAB berjalan keluar.

RONI (CONT’D)

Kau temenku, aku pingin tahu, yang aku lakuin itu, menurutmu gimana?

ARIFIN

Gak perlu Ron. Emang kamu lagi nyalon DPR, nyari temen, nyari massa, nyari pembelaan.

Santai aja. Kamu sudah ngelakuin apa yang menurut kamu baik, bener.

Itu udah bagus! Aku respect itu! Bener!

RONI

Tapi dampaknya malah bikin hidup banyak orang kacau.

Aku disalahin dari sana sini. Dianggap pesakitan. Fitnah fitnah beredar, Herrrhh,...

Roni menggeleng-gelengkan kepala kesal. ARIFIN tersenyum.

ARIFIN

Coba mikirnya dibalik Ron.

Berbuat baik, bener, masak gak ada halangannya. Gak seru dong, hehehe,...

Jadi biasa aja lah. Jangan dilebih lebihkan.

Kita hadapi, kita jalan terus aja.

Kayak lihat comberan itu Ron.

RONI

Comberan?

ARIFIN

Ya, comberan. Got, sampah busuk. Emang bau banget.

Tapi kita jalan aja terus, ntar juga lewat, baunya juga ilang.

Nah kalau kita berhenti di situ, diem aja, ya baunya gak ilang-ilang heheh,...

ZAENAB masuk, menaruh piring.

RONI

Iya ya. Pinter juga kamu Fin.

ZAENAB

Mas Arifin pinter, ketularan istrinya mas. Heheh,... Tambah lagi mas Roni.

Arifin tertawa menyenggol ZAENAB.

RONI

Udah udah makasih. Udah kenyang nih.

ZAENAB

Siska kabarnya gimana mas?

Roni menoleh ke ARIFIN, mengeryitkan alis. ARIFIN tersenyum.

RONI

Siska,.. Gak tahu kabarnya gimana.

ZAENAB

Mas Roni ni sebenarnya naksir siapa sih?

ARIFIN

Roni masih bingung, mau sama siska apa sama Tika.

Padahal dua duanya udah pacar orang. Hehe,...

ARIFIN terkekeh, ngeledek.

RONI

Ahh ngarang aja kamu!

ARIFIN

Kemaren aku terbang ama Tika. Dia nanyain kamu melulu Ron.

RONI

Oh ya? Kau bilang apa?

ARIFIN

Aku bilang, Roni memang unik.

Kalau jodoh takkan kemana lah. Pasti ketemu. 

Roni menunduk menghela nafas. Lalu menatap ARIFIN.

RONI

Menurutmu gimana FIN?

ARIFIN

Tika itu gadis baik Ron. Dan kayaknya sih dia nungguin kamu. 

Roni menatap ARIFIN. ARIFIN tersenyum mengangguk. Roni tersenyum, menggelengkan kepala.

ARIFIN (CONT’D)

Kamu udah siap nikah kan? Ya udah samperin sana, lamar!

RONI

Iyah. (Menghela nafas) Sepertinya sudah saatnya.

Roni menatap bungkus tissue Tika yang dipegangnya. Lalu menoleh ke foto di dinding.

CU: Foto ARIFIN dan Tommy, mengenakan seragam pilot, berdiri berjejer.

DISSOLVE TO:

INT. CABIN - DAY

Siska sedang menata pantry, Tika muncul.

SISKA

Pagi mbak Tika. Siska ikutan ya.

TIKA

Pagi Siska, sama sama.

Tika dan Siska salaman. Lalu Tika menuju cockpit.

TIKA (O.S.) (CONT’D)

Pagi Kapten. Ni Tika, siap ikutan kapten.

KAPTEN (O.S.)

O ya ya sama-sama.

Luna muncul dari cabin belakang. Melihat Tika tersenyum.

TIKA

Pagi mbak Luna. Ikutan Mbak ya.

LUNA

Pagi Tika. Sama sama. Kayaknya kita sering terbang bareng nih.

Kamu naksir saya ya? Hehe,..

Luna dan Tika tersenyum, tertawa kecil.

FADE OUT.

INT. KAMAR HOTEL MANADO - NIGHT

Kamar, 2 bed single. Siska pakaian santai, kaos, duduk di ranjang sambil bersandar, nonton tv. Tika pakaian kaos santai, muncul dari kamar mandi, lalu duduk di ranjang sebelah.

TIKA

Mas Roni gimana kabarnya?

SISKA

Mas Roni? Gak tahu mbak.

TIKA

Kok gak tahu? Kalian udah putus?

Siska menoleh ke Tika, memandang heran, lalu tersenyum.

SISKA

Kami gak pernah pacaran mbak.

TIKA

Loh bukannya kalian...?

SISKA

Nggak mbak. Itu mah bisa-bisanya saya aja mbak.

TIKA

Maksudmu?

Siska sambil tersenyum menatap Tika, bercerita, Tika menyimak sambil mengeryitkan dahi.

DISSOLVE TO:

Siska tidur. Tika berbaring, lalu mengambil HP, dan memandanginya tajam.

CU Layar HP Tika: Foto Roni. Text: MY LOVE, MY CAPTAIN.

Tika tersenyum bahagia.

INT. CABIN - MORNING

Tika dan Siska sedang menata barang-barang.

SFX: Ringtone HP Tika.

Tika mengambil HP, terbelalak, tersenyum.

TIKA

Halo ?

INTERCUT WITH

INT. WARUNG SEMBAKO - MORNING

Roni memegang HP, menelpon Tika.

RONI

Halo Tika? Gimana kabar? Lagi terbang ya?

TIKA

Baik Mas. Ni di Manado lagi prepare, mau ke Makasar Jakarta.

RONI

Kapan landing Jakarta?

TIKA

Nanti sore mas.

RONI

Tika, Aku pingin banget ketemu kamu.

Kayaknya sudah engngng lamaa banget, seabad kali, kita gak ketemu ya.

Aku kerasa engng,.. gimana ya...

TIKA

Kangen ya mas?

RONI

Engng Sepertinya begitu. Hehe,...

Siska lewat, Tika menatap tersenyum. Siska kasih kode ke Tika “salam”.

TIKA

Ni Siska titip salam mas.

RONI

Oh terbang bareng Siska ya?

TIKA

Iya, kemarin Siska cerita banyak tentang mas Jimmy, mas Roni,...

RONI

Oh ya?

TIKA

Tika minta maaf Mas, yang 3 bulan lalu, di rumah mas Roni, Tika kelewatan.

RONI

Engng gak bisa Tika.

TIKA

Gak bisa?

RONI

Aku gak bisa maaf-maafan lewat telepon. Hehe,... Ntar landing Jakarta jam berapa?

TIKA

Jam 4 sore mas.

RONI

Tika, aku pingin banget ketemu kamu,...

TIKA

Hehe, tadi mas Roni udah bilang.

RONI

Iya ya? Engng dulu yang waktu itu, aku mau minta maaf ya gara gara aku

nama kamu malah jadi cemar,...

TIKA

Katanya gak bisa maaf-maafan lewat telepon mas, hehe,...

RONI

Iya ya, heheh,... Engng,... Berarti nanti aja ngobrolnya ya.

Baiknya aku jemput kamu di Airport apa aku ketemu kamu di rumah?

TIKA

Mana aja Tika ngikut, Kapten.

RONI

Kapten? Aku udah resign Tika.

TIKA

Tika tahu mas.

RONI

Aku bukan pilot lagi Tika.

TIKA

Tapi Mas Roni itu kapten-nya Tika.

RONI

Kau memang gadis penggoda Tika.

TIKA

Iiih,.... (Jengkel gemes)

Tika melempar tissue, kena Cleaning servis (L/40) yang sedang lewat. Tika terkejut, mengangkat tangan, bibirnya bergerak MAAF tanpa suara.

RONI

Hehe,... Aku jemput kamu di airport aja ya?

TIKA

Ok siap kapten.

RONI

Ntar kita pulangnya mampir minum jus belimbing, gimana?

TIKA

Hehe,... aku suka itu Kapten.

RONI

Ok sampai nanti ya.

TIKA

Yes Kapten.

START MONTAGE

INT. MOBIL RONI - DAY

Roni nyetir melaju di jalanan Jakarta. Di kursi sampingnya, tergeletak seikat bunga. Roni sesekali melirik bunga sambil tersenyum.

INT. CABIN - DAY

Tika memandangi HP sambil tersenyum.

CU: Layar HP Tika: Foto Roni. Text: MY LOVE, MY CAPTAIN.

EXT. JALANAN JAKARTA - DAY

Mobil Roni macet di keramaian lalu lintas lampu merah.

INT. CABIN - DAY

Tika memberikan minum salah satu Penumpang dengan senyum.

EXT. AREA PARKIR AIRPORT CGK - DAY

Roni memarkir mobilnya. lalu berjalan keluar membawa seikat bunga di tangannya.

INT. COCKPIT - DAY

Kapten dan Copilot menata konfigurasi landing. Luna masuk, sambil mengacungkan jempol. Kapten membalas dengan jempol juga.

EXT. ANJUNGAN PENGUNJUNG AIRPORT CGK - DAY

Roni memegang seikat bunga, berjalan di lorong anjungan. Memandang ke landasan sambil tersenyum.

CU: Wajah Roni tersenyum gembira.

INT. CABIN - DAY

Tika mengenakan seatbelt, duduk.

CU: Wajah Tika tersenyum, pandangan menerawang.

EXT. SOETTA AIRPORT - DAY

Pesawat landing.

END MONTAGE

INT. CABIN - DAY

Tika dan Siska, tersenyum pada penumpang yang turun pesawat. Hingga penumpang habis.

Tika berjalan memeriksa barisan kursi paling belakang, melihat tempat APAR, kosong. 1 APAR hilang!

SLOMO:

Dari belakang pantry, Satu sosok melangkah mendekat ke Tika. Tika celingukan mencari APAR. Sosok itu; RoomBoy, sudah berdiri di belakang Tika, dan mengangkat APAR.

Luna posisi di Cabin depan, melihat Tika, lalu berteriak, berlari ke arah Tika. Tika menoleh ke Luna, lalu menoleh ke belakang. Mata Tika terbelalak.

RoomBoy mengayunkan APAR ke Kepala Tika. Tika terjungkal, tergeletak di lantai cabin, tidak bergerak. Darah mengucur dari kepalanya.

RoomBoy itu menatap geram ke Tika yang tergeletak. Lalu RoomBoy itu memukulkan APAR ke kepala Tika lagi.

Luna wajah geram, marah, meloncat, menubruk RoomBoy hingga keduanya jatuh terjungkal ke belakang.

Muncul Copilot dan Security, berlari menuju ke Luna.

CU: Wajah Tika menghembuskan nafas terakhir.

EXT. ANJUNGAN PENGUNJUNG AIRPORT CGK - DAY

SLOMO: Roni wajah menunduk pelan. Seikat bunga terjatuh dari tangannya, hingga berserakan di lantai. Roni badannya lemes, merosot jatuh berlutut, wajah menunduk sedih.

EXT. MAKAM - DAY

Sekumpulan Pramugari mengenakan seragamnya, sekumpulan Pilot mengenakan seragam lengkap, berdiri rapi mengerumuni sebuah makam baru. Foto Tika terpajang di atas makam baru.

Di depan makam, Ibu Tika (P/55) mengenakan kebaya hitam, terduduk menangis. Seorang pria 40-an, memeganginya.

Luna, Vola, Santi, Nova, Siska di barisan depan, mengenakan kerudung hitam, wajah sedih dan menangis.

Capt Marus, Capt Azis, Okta, Capt Wahyu, Tommy, Arifin, di barisan depan menunduk sedih.

Arifin celingukan, melihat sekeliling pentakziyah. lalu menghela nafas, menggelengkan kepala, lalu menunduk.

EXT. CAFE OPUS - EVENING

Cafe Opus, di lantai atap, view pemandangan kota. Roni duduk sendirian mamandang sunset. Pandangan menerawang. Di atas meja di hadapannya, segelas Jus Belimbing masih penuh dan di sampingnya, tergeletak sebuah box tempat tissue warna pink.

FADE TO BLACK.

INT. AIRPORT CGK - DAY

SLOMO: Kapten Azis, ARIFIN, Luna, Vola, Siska, Nova mengenakan seragam masing-masing, berjalan dengan elegan dan gagah.

FREEZE.

Insert: TRIBUTE TO ALL FLIGHT CREW THAT DEDICATE THEIR LIFE TO PERFORM SAFETY TRANSPORTATION FOR EVERYONE.

FADE OUT.

END

CREDIT.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar