Serpihan Sayap Dan Cinta
12. Gelombang Tragedi

INT. RUANG TAMU RUMAH RONI - EVENING

Roni memberesi perlengkapan terbangnya, topi, wings, bar, jas, peta, buku AOM, dimasukan ke kardus. Lalu duduk memandangi kardus berisi perlengkapan Pilot.

CU TV: Steve di tangkap polisi.

TV

Pilot muda inisial SS digerebek sedang pesta sabu-sabu di rumahnya.

Diduga sudah sering mengadakan pesta sabu sabu dan obat terlarang yang lain,...

Roni menoleh, menatap TV heran. Lalu menggelengkan kepala.

RONI

Ya ampuun Steve,...!

SFX: Ring tone HP Roni.

Roni mengambil HP, menerima telepon.

SISKA (O.S.)

Halo Mas Roni?

RONI

Siska?

SISKA

Mas Roni lagi di rumah?

RONI

Iya.

SISKA

Saya mau mampir mas. Ni habis dari Kendari, bawa mede buat Mas Roni.

RONI

Gak usah repot-repot Siska.

SISKA

Ni udah otw ke rumah mas Roni. Ntar lagi juga nyampe.

RONI

O gitu?

SISKA

Mas Roni kan udah resign, gak terbang lagi.

Barangkali kangen dengan makanan kota lain hehe,...

Ini setidaknya oleh-oleh sebagai ungkapan terimakasih saya.

RONI

Ah gak perlu gitu gitu amat Siska.

SISKA

Dah mas, tungguin ya.

RONI

Ok deh.

Roni menutup HP.

SFX: Suara mobil berhenti. Lalu suara ketukan pintu.

Roni menoleh ke Pintu. Lalu berjalan.

RONI (CONT’D)

Siska? Cepet banget?

ROni membuka pintu. 3 pria berdiri di depan pintu. Edy (L/30), Pengawal #1, Pengawal #2, pakaian jaket kulit hitam. Roni menatap heran.

RONI (CONT’D)

Ya?

Pengawal #1 & Pengawal #2 menyerbu, menangkap Roni, menyeret masuk, mengunci bahu Roni. Roni meronta tapi sia-sia. 

RONI (CONT’D)

Apa-apaan ni?

Edy memukul perut Roni. Roni mengaduh kesakitan.

EDY

Kau pengecut! Kalau kau gak suka kelakuan Steve,

kenapa tidak bilang sendiri langsung ke Steve?!

Malah bilang ke polisi?!

RONI

Steve? (heran)

Edy memukul wajah Roni. Mulut Roni mengeluarkan darah.

EDY

Apa adikku, Steve pernah berbuat salah padamu?

RONI

Aku tidak mengadukan Steve ke polisi. (terengah-engah)

Edy memberi kode ke Pengawal #1 dan #2. Pengawal #1 & #2 melepaskan Roni. Roni merosot ke lantai, terduduk, mengusap perutnya kesakitan.

EDY

Oh iya? Kau kira pengecut seperti kamu mau bicara jujur?

Edy menendang Roni hingga terjungkal. Roni mengaduh.

Pengawal #1 dan #2 mulai merusak barang-barang di sekitarnya. TV, meja, piring, gelas, dst.

Roni berusaha bangkit, Edy memukul Roni hingga tersungkur. Edy berjalan pelan mengitari Roni.

EDY (CONT’D)

Dari sejuta teman Steve, cuma kamu yang suka mengadukan teman sendiri!

RONI

Aku tidak,... (terengah-engah)

Edy menendang Roni hingga terjungkal. Roni terkapar, lemas. Edy memandang Roni tajam. Lalu mengkode ke Pengawal #1 & #2.

EDY

Ini belum berakhir Ron!

Edy dan 2 Pengawal pergi keluar, membanting pintu.

Roni berdiri, berjalan lunglai, melihat sekeliling kondisi berantakan. Lalu Roni duduk di Sofa membersihkan luka di wajahnya dan di mulutnya. Kemudian, mengganti bajunya.

EXT. TERAS RUMAH RONI - EVENING

Mobil berhenti di depan rumah Roni. Beni (L/25) turun dari Mobil berjalan menuju pintu. Kunci Inggris diselipkan di sabuk bagian belakang.

INT. RUANG TAMU RUMAH RONI - EVENING

SFX: Suara ketukan pintu.

Roni menoleh ke pintu.

RONI

Siska? (berguman)

Roni berjalan lunglai, membuka pintu, BENY berdiri di depan pintu.

BENY

Roni?

RONI

Iya saya. Siapa ya?

BENY

Gue Beny.

Roni mengeryitkan alis. Beny memegang baju Roni lalu menghempaskan ke teras.

EXT. TERAS RUMAH RONI - EVENING

Roni terhuyung di teras. Beny menghampiri Roni, mengayunkan tinjunya. Roni menangkis, tetapi terpental hingga jatuh.

BENY

Loe emang kurang ajar!

Mentang-mentang pilot bisa seenaknya nyerobot pacar orang?

Roni berdiri, mengacungkan tanganya. Beny menghampiri Roni sambil mengambil kunci inggris dari pinggang belakangnya. Roni mundur-mundur sambil angkat tangan.

RONI

Beny? Pacar Siska?

BENY

Loe udah tahu?! Udah tahu Siska pacar gue, masih nekat samber aja!

Berarti loe emang cari masalah ama gue nih!

RONI

Ntar ntar ntar Ben. Kalm kalm.

BENY

Orang belagu kayak Loe ni emang harus dikasih pelajaran.

Beny mengayunkan kunci inggris, memukul Roni, Roni mengelak mundur. Beny mengejar.

Sebuah Mobil muncul lalu berhenti di depan rumah. Tika keluar dari mobil, sambil menangis, berjalan bergegas menghampiri Roni. Roni dan Beny berhenti, memandang heran ke Tika.

RONI

Tika?

Tika mata sembab, menghampiri Roni, melempar Roni dengan tisue yang dia pegang, wajah jengkel.

TIKA

Mas Roni maksudnya apaan sih?!

RONI

Ada apa Tika?

Tika menghampiri Roni, mengambil tisue yang tergeletak di lantai yang tadi dia lempar, melemparkan ke Roni lagi dengan jengkel. Beny memandang Tika, heran.

TIKA

Tega banget ngerusak hidup Tika! (terisak)

RONI

Apaan Tika?

TIKA

Omongan Mas Roni selama ini Bullshit mas!

Bullshit Bullshit Bullshit! (terisak)

RONI

Ntar ntar ntar,...

Roni mendekat ke Tika. Beny menahan Roni sambil menatap Roni geram.

BENY

Kau memang bener-bener pengacau!

Tika memandang Beny heran. Lalu menatap Roni jengkel.

TIKA

Sekarang seluruh dunia nganggap Tika cewek rendah, murahan, suka selingkuh!

Mas Roni Jahat!

Roni terbelalak.

RONI

Loh kenapa?

TIKA

Cemar nama Tika Mas! Cemar! Dan Mas Harno mutusin Tika!

Gara gara Mas Roni! Jahat Banget!

Tika mendorong Roni hingga terhuyung mundur beberapa langkah.

RONI

Maaf Tika,...

Mobil jemputan Crew muncul lalu berhenti di depan rumah. Siska dengan seragam Pramugari, keluar dari mobil. Roni, Tika dan Beny menoleh ke Siska. Siska berdiri bengong, tangannya membawa bungkusan mede. Beny terbelalak menatap Siska. Tika geram, memutar badan, bergegas melangkah pergi sambil menangis. Roni hendak mengejar Tika, ditahan Beny.

RONI (CONT’D)

Tika!

Siska heran melihat Tika. Tika bergegas masuk mobil, lalu pergi. Beny menatap Roni geram. Beny mendorong Roni. Roni terhuyung mundur.

BENY

Kau benar-benar brengsek!

Siska terbelalak, lalu bergegas menghampiri Beny.

BENY (CONT’D)

Bang! Apa apaan ini bang!?

Beny menatap Siska geram.

BENY (CONT’D)

Loe juga ganjen!

Mentang mentang gue cuma bengkel motor, dia pilot, loe pacarin dia?!

SISKA

Gak gitu Bang. Siska bisa jelasin Bang.

BENY

Kalian kira gue ga denger berita berita di kalangan kalian!?

RONI

Tenang dulu Ben.

SISKA

Siska bisa jelasin Bang!

BENY

Kamu Brengsek! (Ke Roni)

Beny mengayunkan kunci inggrisnya, Rony menangkis dengan tangannya tapi terpental jatuh. Siska menjerit, memegang menahan Beny. Beny menepis Siska hingga Sika terpental jatuh. Siska mengaduh. Beny kaget, melihat Siska tegeletak jatuh.

SISKA

Aduuh, sakit bang,..

Beny wajah khawatir, menghampiri Siska, membantu Siska berdiri.

BENY

Maaf say, mana yang sakit.

SISKA

Kaki bang (terisak)

Siska pincang. Beny lalu menggendong Siska. Siska merangkul Beny.

SISKA (CONT’D)

Maafin Siska Bang,...

Beny menggendong Siska menuju mobilnya, lalu pergi. Roni berdiri mengusap-usap tangannya yang kesakitan.

START MONTAGE

INT. MOBIL TIKA - NIGHT

Tika nyetir mobil, sambil menangis.

EXT. TERAS RUMAH RONI - NIGHT

Roni memungut bungkusan mede. Pandangannya tertuju pada sebuah kotak kecil warna pink yang tergeletak di bawah. Box bungkus Tissue milik Tika. Roni memungutnya, lalu berjalan lunglai masuk.

EXT. TERAS RUMAH SISKA - NIGHT

Siska duduk di kursi, kakinya disandarkan lurus membujur ke depan. Beny mengurut kaki Siska pelan.

Siska menatap Beny tajam, sambil tersenyum. Beny menoleh menatap Siska tajam. Siska menjulurkan tangan ke Beny. Beny memegang tangan Siska.

INT. RUANG TAMU RUMAH RONI - NIGHT

Roni duduk, menatap box bungkus tisue tajam, lalu pandangan menerawang. Beberapa saat Roni menendang barang-barang yang tercecer berantakan. Mengucek-ucek kepalanya.

INT. KAMAR TIKA - NIGHT

Tika duduk di ranjang, pandangan menerawang, mata berlinang airmata.

FADE OUT.

END MONTAGE

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar