Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Pernikahan Kania dan Rifky baru memasuki tahun ketiga, ketika keduanya merasa tidak lagi sepaham. Biduk rumah tangga yang mulanya dikayuh bersama atas nama cinta, kini seperti kehilangan arah, oleng. Kehilangan calon buah hati- ketika Kania keguguran di usia kandungan yang baru memasuki bulan keempat, adalah salah satu sebabnya. Rifky merasa Kania terlalu terobsesi dengan pekerjaannya di lapangan, namun bagi Kania, itu semua adalah takdir yang harus mereka terima.
Keduanya jadi sering bertengkar, bahkan oleh persoalan kecil yang akhirnya membesar dan merembet pada perbuatan menyakiti masing-masing baik dengan sikap bahkan dengan kata-kata . Kehadiran orang ketiga juga menjadi penyebab olengnya biduk rumah tangga Kania dan Rifky.
Sebelum biduk tersebut benar-benar karam, keduanya memilih jalan tengah, berpisah. Mereka akan menambatkan perahu dan memilih berlayar sendiri-sendiri . Keduanya sepakat untuk tidak ribut-ribut, bahkan mereka akur untuk tidak menceritakan kondisi mereka kepada orangtua masing-masing , sampai putusan cerai keluar. Bahkan sahabat dekat mereka juga tidak tahu kondisi pernikahan mereka, karena baik Kania dan Rifky masih terlihat biasa saja, padahal mereka hanya tinggal di rumah yang sama, tapi kamar tidur pun di kamar yang terpisah.
Ketika badai covid-19 melanda dunia , juga Indonesia, pemerintah kota tempat Kania dan Rifky mengeluarkan peraturan yang mengharuskan warganya tetap berada di rumah. Tidak terkecuali Rifky dan Kania. Mulailah hari mereka dilalui bersama-sama. Mula-mula terasa canggung dan membosankan, tetapi ketika kebersamaan itu membuat mereka jadi punya waktu berbincang dari hati ke hati, membuka tabir rahasia dan cerita yang selama ini terpendam dan tersimpan rapat-rapat, akhirnya membuat mereka semakin dekat. Ternyata banyak dari hari kemarin yang mereka lalui penuh keindahan dan begitu sayang untuk dilupakan.
Keduanya sepakat untuk memperbaiki hubungan, membuang ego masing-masing dan berusaha saling mencintai lagi. Namun badai lain ternyata membuat keduanya benar-beanr dalam jurang perpisahan, ketika salah satu dari mereka didapati terpapar virus covid-19 . Ini adalah fase di mana dukungan dan bukti cinta beanr-benar ditunjukkan terhadap pasangan. Menguatkan, menjaga dan terus mendokan, meski akhirnya menyerah pada kehendak Allah.
Perpisahan karena kematian merupakan peristiwa yang paling menyedihkan. Namun, kenangan indah dari sisa-sisa kebersamaan pada hari kemarin adalah episode yang layak untuk selalu diputar ulang.
Keduanya jadi sering bertengkar, bahkan oleh persoalan kecil yang akhirnya membesar dan merembet pada perbuatan menyakiti masing-masing baik dengan sikap bahkan dengan kata-kata . Kehadiran orang ketiga juga menjadi penyebab olengnya biduk rumah tangga Kania dan Rifky.
Sebelum biduk tersebut benar-benar karam, keduanya memilih jalan tengah, berpisah. Mereka akan menambatkan perahu dan memilih berlayar sendiri-sendiri . Keduanya sepakat untuk tidak ribut-ribut, bahkan mereka akur untuk tidak menceritakan kondisi mereka kepada orangtua masing-masing , sampai putusan cerai keluar. Bahkan sahabat dekat mereka juga tidak tahu kondisi pernikahan mereka, karena baik Kania dan Rifky masih terlihat biasa saja, padahal mereka hanya tinggal di rumah yang sama, tapi kamar tidur pun di kamar yang terpisah.
Ketika badai covid-19 melanda dunia , juga Indonesia, pemerintah kota tempat Kania dan Rifky mengeluarkan peraturan yang mengharuskan warganya tetap berada di rumah. Tidak terkecuali Rifky dan Kania. Mulailah hari mereka dilalui bersama-sama. Mula-mula terasa canggung dan membosankan, tetapi ketika kebersamaan itu membuat mereka jadi punya waktu berbincang dari hati ke hati, membuka tabir rahasia dan cerita yang selama ini terpendam dan tersimpan rapat-rapat, akhirnya membuat mereka semakin dekat. Ternyata banyak dari hari kemarin yang mereka lalui penuh keindahan dan begitu sayang untuk dilupakan.
Keduanya sepakat untuk memperbaiki hubungan, membuang ego masing-masing dan berusaha saling mencintai lagi. Namun badai lain ternyata membuat keduanya benar-beanr dalam jurang perpisahan, ketika salah satu dari mereka didapati terpapar virus covid-19 . Ini adalah fase di mana dukungan dan bukti cinta beanr-benar ditunjukkan terhadap pasangan. Menguatkan, menjaga dan terus mendokan, meski akhirnya menyerah pada kehendak Allah.
Perpisahan karena kematian merupakan peristiwa yang paling menyedihkan. Namun, kenangan indah dari sisa-sisa kebersamaan pada hari kemarin adalah episode yang layak untuk selalu diputar ulang.
Premis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Pengenalan Tokoh
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Sinopsis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Disukai
5
Dibaca
1.4k
Tentang Penulis
ranti ris
hidup adalah perjalanan dengan segudang cerita
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 330 pengguna
Sudah memublikasikan 7 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
TRAUMA
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Skrip Film
SISA KEMARIN
ranti ris
Cerpen
SMARDHYARI
Arai Merah
Novel
HIDUP TAK SEBERCANDA ITU
Adji Sukman
Novel
Half Brother's
Hideyo Sakura
Novel
Stigma
Nita Simamora
Novel
Tetaplah Bersamaku
Santy Musa
Novel
Kisah yang Tak Bisa Dipercaya
Alif Mahfud
Novel
Ephemeral
Nurul faizah
Novel
Amarnos Memento
duke loner
Komik
SEVEN RULE : CODE NAME
willa crown
Flash
Akar Belati Bunga Warna-Warni
Silvarani
Cerpen
Kesuksesan Anak Pertama
cia
Novel
RASA
kiaqiya
Novel
Di bawah Pohon Pinus
Ati Raah
Rekomendasi