Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Bagi Kiara (17), seorang murid SMA teladan, kebahagiaan adalah ketika ia bisa membebaskan Ibu dan adiknya, Chika, dari belenggu kemiskinan. Setiap harinya, Kiara selalu sibuk bekerja dan belajar, demi bisa mencapai mimpinya itu. Kiara semakin 'gila belajar', ketika sekolah menjadikannya salah satu kandidat penerima beasiswa penuh universitas ternama. Bagi Kiara, itu adalah pintu kebahagiannya, agar nantinya, ia bisa mempunyai pekerjaan yang layak dan bisa menghasilkan uang yang banyak.
Namun, nasib berkata lain. Kiara bukan masuk universitas dambaannya, melainkan masuk penjara. Sebuah tragedi penculikan yang terjadi sebelum hari ujian berlangsung, berujung pada kematian sang adik yang dicintainya, dan juga kematian si penculik akibat aksi balas dendam Kiara yang tak terima. Ini lah awal dari kesedihan mendalam dan keputusaan Kiara, seperti salah satu puisi yang ditulisnya di dalam penjara:
Dalam keheningan - aku terdiam
Dalam kegelapan - ku tulis tentang perasaan
Perasaan tentang keterasingan dan keterpisahan
Tentang jiwa yang hilang dan tersesat
Tentang kesakitan yang semakin dan semakin parah
Oh Tuhan, sayapku kini telah patah
Hancur tak bersisa
Tak bisa lagi ku lihat cahaya
Oh Tuhan...
Daripada percuma, boleh kah aku berhenti saja?
Tenggelamkan aku dalam lautan hitam
Dari air mata kesia-siaan
Tetapi, seperti apa sebenarnya kehidupan Kiara di dalam sana?
Apakah harapan dan kebahagiaan Kiara, sudah benar-benar hilang?
Namun, nasib berkata lain. Kiara bukan masuk universitas dambaannya, melainkan masuk penjara. Sebuah tragedi penculikan yang terjadi sebelum hari ujian berlangsung, berujung pada kematian sang adik yang dicintainya, dan juga kematian si penculik akibat aksi balas dendam Kiara yang tak terima. Ini lah awal dari kesedihan mendalam dan keputusaan Kiara, seperti salah satu puisi yang ditulisnya di dalam penjara:
Dalam keheningan - aku terdiam
Dalam kegelapan - ku tulis tentang perasaan
Perasaan tentang keterasingan dan keterpisahan
Tentang jiwa yang hilang dan tersesat
Tentang kesakitan yang semakin dan semakin parah
Oh Tuhan, sayapku kini telah patah
Hancur tak bersisa
Tak bisa lagi ku lihat cahaya
Oh Tuhan...
Daripada percuma, boleh kah aku berhenti saja?
Tenggelamkan aku dalam lautan hitam
Dari air mata kesia-siaan
Tetapi, seperti apa sebenarnya kehidupan Kiara di dalam sana?
Apakah harapan dan kebahagiaan Kiara, sudah benar-benar hilang?
Premis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Pengenalan Tokoh
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
Sinopsis
Bagian ini terkunci, beli untuk bisa melihat ini
#1
Opening Image - Aku Gak Bisa...
#2
Jendela Kecil
#3
Kecepatan dan Pelukan
#4
Masa Depan Cerah?
#5
Kaya dan Kebahagiaan
#6
ACT 2 - Melelehnya Es Krim Cokelat
#7
Kebebasan dan Keterpenjaraan
#8
Puisi dalam Kotak
#9
Puisi=Sampah?
#10
Midpoint - Tak Lagi Tersisa
#11
Perencanaan Kematian
#12
Mimpi dan Racun Mematikan
#13
Mereka Mau Terus Hidup, Kenapa?
Disukai
3
Dibaca
1k
Tentang Penulis
Dewi Anjani
Story and script writer
IG: @janijuly22
IG: @janijuly22
Bergabung sejak 2020-09-03
Telah diikuti oleh 95 pengguna
Sudah memublikasikan 5 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kau Berkata
Dewinda
Novel
HAIPUR
Ida Ahdiah
Novel
PERTARUNGAN RINDU
Emur Paembonan S
Novel
HERMOSA VIDA
Justmade
Novel
Dragon Eagle
Luca Scofish
Novel
Blue World
StiMa
Skrip Film
Senyum Kiara, Pergi ke Mana?
Dewi Anjani
Flash
Sampan Tua
Afri Meldam
Novel
MALKA
Fyafiae
Flash
Joy
Yaz
Novel
Are You The One?
Sarah Teplaka
Novel
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Novel
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Novel
PANCA-GILA : Ucup left The Group
Alvin Raja
Novel
Nama Kecil
Yunia Susanti
Rekomendasi