Meow Kamu Kok Gentayangan
4. PART 4

PART 4:

EXT.: Pagi hari, halaman depan rumah, terlihat jagung yang dijemur.

Tajir: Aku masih nggak percaya semalam aku ngelihat hantu.

Zea : Sama, aku juga.

Tajir: Menurutmu, kenapa kita dihantui?

Zea : Menurutku bukan kamu targetnya, tetapi aku. Kira-kira kenapa ya?

Tajir: Katanya, hantu kalau bukan jin ya roh orang yang sudah meninggal.

Zea : Tapi nggak ada keluargaku yang meninggal.

Tajir: Kucing mungkin.

Zea : Yummy maksudnya? Hantunya orang, bukan kucing.

Tajir: Ya, memang aneh kalau kucing jadi hantu orang. Tapi mungkin ini ada hubungannya. Em, aku searching dulu.

Tajir mengetik di smartphonenya. Zea juga melakukannya di smartphone miliknya.

Zea : Dapat?

Tajir: Di webs**e lialuck777 tertulis kucing pernah dipercaya sebagai dewa.

Zea : Kamu nyarinya apa sih, kok nggak nyambung banget.

Tajir: “Mitos tentang kucing”.

Zea : Nih, aku dapet. Di ins**storynya lialuckyalways ditulis kalau kucing mau tertabrak, kucing akan menoleh untuk memastikan siapa yang menabraknya. Setelah meninggal kucing akan menghantui si penabrak.

Tajir: Tapi kan bukan kamu yang nabrak. Kamu yang punya kucing. Masa’ kucing menghantui pemiliknya?

Zea : Mungkin. Sekarang aku baru kepikiran, mungkin arwah Yummy nggak mau pergi. Aku juga, kalau hantu itu Yummy, aku akan membiarkannya tinggal. Bukankah kalau sayang harus menerima apa adanya?

Tajir: Sadarlah Zea, dia nggak mungkin Yummy. kamu sendiri yang bilang, hantunya orang. Mending kita searching lagi.

Zea dan Tajir mengetik di smartphone.

Tajir: Nih, aku dapat. Di akun T*kT*k lialuck777 katanya kalau ada kucing melangkahi orang yang meninggal, maka orang itu akan hidup lagi. Zea, apa mungkin Yummy melangkahi jenazah di pick-up? Mungkin jenazah itu hantunya.

Zea : Mayat Yummy ada di depan pick-up. Kaya’nya nggak mungkin yummy melompat dari belakang pick-up. Ah, aku ingat sopirnya bilang “Yummy menyeberang tiba-tiba”, bukan melompat.

Tajir: Jadi nggak mungkin jenazah itu hantunya. Tapi mobilnya menabrak kucing.

Zea : Sudahlah Jir. Nggak ada kaitannya. Kalau memang tidak berkaitan jangan dihubung-hubungkan.

Tajir: Ada hubungannya. Jenazah itu kalau dilangkahi kucing kembali hidup, tapi karena mobilnya menabrak kucing, justru jadi hantu.

Zea : Oke, misalnya kamu benar. Terus kenapa ngehantuin aku?

Tajir: Ah, atau mungkin sebaliknya. Yummy jadi hantu, tapi karena yang menabrak mobil jenazah, Yummy jadi hantu orang.

    Zea : Ketuker gitu tubuhnya.

    Tajir: Mungkin.

Tajir menoleh ke arah makam Yummy.

Ibu : Zea, Zea! langit mendung. Jagungnya ditutup.

Zea : Baik ibu.

Begin montage:

Mereka mengumpulkan jagung ke tengah. Menyusun bambu sebagai pondasi untuk atap/penutup jagung. Terlihat susunan bambu membentuk prisma segitiga. Mereka lalu menutup susunan bambu dengan terpal.

Hujan turun, besar-besar. Ketiganya ke teras rumah. Tak berselang lama hujan berhenti.

End montage.

Tajir: Lah, ternyata cuma bentar.

Zea : Biar bentar, kalau gede-gede ya sama aja jagungnya basah. Eh, apa itu putih-putih?

Zea menunjuk ke kuburan Yummy. Ada kain di kuburan Yummy. Zea dan Tajir mendekat. Tiba-tiba telapak tangan menyapa. (Lengannya berada di dalam tanah. Sementara telapak tangan diluar. Posisi awal telapak tangan tidur memegang tanah, ketika Zea dan Tajir datang telapak tangan berdiri. Kain itu adalah kain lengan baju).

Zea dan Tajir kaget, lalu mundur. Mereka berlari masuk garasi.

Cut:

INT.: Garasi, pintu terbuka, pagi hari.

Tajir: Mungkin bener tubuh hantunya tertukar.

Zea : Atau mayatnya yang tertukar.

Zea menoleh ke makam Yummy. Sudah tidak ada tangan itu lagi.

Zea : Hal buruk terjadi ketika tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya. Kalau mayatnya tertukar, berarti kita harus mengembalikan mayatnya ke tempat seharusnya.

Tajir: Aku setuju. Mending daripada mengembalikan hantunya ke tempat seharusnya.

Ibu datang.

Ibu : Hujannya berhenti. Ayo jemur lagi.

Cut:

EXT.:Depan makam Yummy, malam.

Bapak, ibu, Zea dan Tajir berdiri di depan makam Yummy. Nisannya berupa bambu yang diukir nama, tanggal lahir dan tanggal kematian Yummy. Bapak memegang cangkul.

Ibu : Ibu nggak percaya mayat Yummy tertukar. Kalian pasti berhalusinasi.

Bapak: Bapak juga nggak percaya. Kalau sampai kalian salah, apa nggak kasihan sama Yummy? Baru berapa hari dikuburkan sudah digali.

Zea : Tolonglah bapak, ibu. Zea nggak bohong. Tajir juga ngelihat.

Tajir mengangguk membenarkan Zea.

Bapak menggelengkan kepala. Lalu mencangkul makam Yummy. Zea dan Tajir menunggu dengan penasaran. Jantung berdegup kencang, Mata terpaku ke arah makam.

Bapak berhenti mencangkul. Zea dan Tajir terkejut. Lalu zea mundur, merasa sedikit jijik. Terlihat tubuh Yummy sebagian terdekomposisi.

Ibu : Ibu pernah nonton acara. Di sana diceritakan seseorang dapat memunculkan halusinasi akibat kematian orang yang dicintai. Mungkin itu juga yang terjadi padamu Zea?

Bapak: Zea, kamu harus bisa membedakan mana kenyataan dan mana khayalan.

Ibu : Zea, ibu mengerti kehilangan Yummy sangat berat bagimu, tetapi kamu harus bisa merelakan kepergiannya. Pikirkan juga bagaimana perasaan Yummy. Biarkan Yummy pergi dengan tenang.

Bapak: Bukan hanya kamu saja yang sedih Zea. Bapak dan ibu juga.

Zea : Zea minta maaf Bapak, Ibu.

Bapak: Tajir, kamu juga jangan membohongi Zea. Walaupun ingin menghibur zea, tetapi bukan dengan kebohongan. Zea harus belajar menerima kenyataan.

Tajir ingin berkata tetapi dihalangi Zea. Zea memohon kepada Tajir, tetapi lirih hingga tak terdengar.

    Tajir: Baik, Pak, Bu, Tajir minta maaf.

Zea : Maafkan Zea Bapak, Ibu.

Bapak: Yang penting sekarang kamu sudah mengerti kesalahanmu dan bisa belajar darinya. Bapak berharap kamu bisa ikhlas.

Bapak menutup makam yummy.

Cut:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar