Married To A Berondong
8. 8. Pernikahan

96. MONTAGE: PERNIKAHAN MEGHAN-ZEMON DAN DAUS NADIA —

1. Meghan duduk di depan cermin dalam balutan kebaya putih. Wajahnya bimbang.

2. Daus mengucapkan ijab kabul di depan penghulu. Nadia duduk di sampingnya, wajahnya menunduk.

3. Zemon berdiri di depan sebuah pintu, mengetuknya. Pintu terbuka, Meghan muncul dengan raut cemberut yang dibalas senyum jenaka oleh Zemon. Zemon masuk ke kamar Meghan.

4. Nadia duduk di tepi ranjang, bersiap tidur. Daus masuk, tak mengacuhkannya lalu kembali pergi. Nadia tertunduk lesu sambil mengelus perutnya.


Dissolve to:


97. EXT./INT. RUMAH ZEMON — SIANG

Mobil yang Zemon kendarai masuk ke pekarangan sebuah rumah mewah. Tampak wajah Zemon yang ceria. Di kursi penumpang depan dengan wajah cemberut.


ZEMON
(membuka pintu rumah) Welcome home, Sayang!


MEGHAN
(mendengus) Hem.


Zemon merangkul Meghan memasuki rumah baru mereka.


ZEMON
Senyum dooong…. (menelengkan kepala menatap Meghan)


MEGHAN
(menatap sengit) Males.


ZEMON
Pengantin baru masa cemberut mulu.


MEGHAN
Gue terpaksa! (menghempaskan tangan Zemon)


ZEMON
Nanti juga terbiasa. Hehe….
(Meghan masih menatap sengit)
Gue tunjukin kamar kita.


MEGHAN
Nggak ada kamar kita!


ZEMON
Masa langsung pisah ranjang? (menyenggol lengan Meghan)


MEGHAN
Apaan sih! Jauh-jauh sana!!


ZEMON
Galak bener… eh kita bakal tinggal seatap terus loh, masa kamu mau marah-marahan mulu sih, Yang? (Meghan melotot)


Zemon hanya menyengir jenaka, tak menggubris kemarahan Meghan. Meghan pun kesal dan menghentakkan kaki.


Cut to:


98. INT. APARTEMEN DAUS — PAGI

Nadia sudah berpakaian rapi, ia sedang mencuci piring bekas sarapan ketika Daus pulang dalam keadaan mabuk.


NADIA
Kamu sudah sarapan? Maaf aku makan duluan.


Daus tak mengacuhkan Nadia, ia berlalu ke kamar tanpa menoleh.


NADIA
(menghela napas lalu tersenyum) Aku bikin nasi goreng. Aku taruh di meja makan ya.


SFX: BLAM! Daus membanting pintu kamar.


NADIA
(tersentak) Aku berangkat kerja dulu. Assalamu’alaikum.


Nadia mengambil tas yang ia letakan di atas meja ruang tamu, kemudian pergi.


DAUS
Wa’alaikum salam (setengah berbisik)


Nadia berdiri sejenak di depan pintu apartemennya. Ia membuka pesan whatsapp dari Rahma, lalu tersenyum.


Cut to:


99. INT. RUMAH ZEMON — PAGI

Zemon baru saja membuat sarapan. Kali ini ia membuat grild salmon dengan garnish ala restoran. Meghan baru saja keluar dari kamar dengan pakaian rapi.


ZEMON
Pagi istri… sarapan hari ini, aku buatin grild salmon with avocado sauce and blackpaper.


MEGHAN
Gue males sarapan.


ZEMON
Harus sarapan! Atau mau aku bikinin sandwich? Mau?


MEGHAN
Nggak. Gue buru-buru, ada meeting penting hari ini.


ZEMON
Kata Luna, hari ini kamu free kok.


MEGHAN
Lo!


Zemon menarik satu kursi, mempersilakan Meghan duduk.


ZEMON
Sarapan dulu.


Meghan terpaksa duduk dan menghabiskan sarapan.


ZEMON (CONT’D)
Kapan kita ke dokter?


MEGHAN
(mengankat bahu) Gue pergi sendiri saja.


ZEMON
Kenapa?


MEGHAN
Brisik. (meneguk lemon tea hangat)


ZEMON
Aku kan cuma mau jadi suami siaga aja.


MEGHAN
Lo harus sekolah! Gih udah siang!


ZEMON
(melirik ke jam tangan) Yuk, aku antar ngantor dulu.


MEGHAN
Nggak usah, gue bawa mobil sendiri aja.


ZEMON
Malu ya?


Cut to:


100. EXT. GEDUNG HUTOMS GROUP — PAGI

Zemon mengantar Meghan ke kantor menggunakan motor. Meghan menolak mencium tangan Zemon. Zemon pun pergi ke sekolah.


Saat Meghan akan masuk ke pelataran gedung, ia disapa oleh Tika yang beru keluar dari gedung tersebut.


TIKA
Pagi adik ipar….


MEGHAN
Ngeledek?


TIKA
Nggak dong. Kan emang bener, lu adik ipar gue sekarang. Haha… gimana?


MEGHAN
Apanya?


TIKA
Ya apa kek, pernikahan lu sama adik gue? (menaik-turunkan alis)


MEGHAN
Biasa aja.


TIKA
Hehe… lu jangan galak-galak dong sama Zemon.


MEGHAN
Adik lo itu ngadu? (menggumam) Dasar tukang ngadu, awas aja ntar di rumah!


Tika

Mau lu apain emang?


MEGHAN
Gue siksa!


TIKA
Widih sukanya BDSM! Hahaha....


MEGHAN
Sembarangan! (menekuk bibir)


TIKA
Dia tuh beneran sayang loh sama lu. Sampai-sampai dia tinggal di apartemen yang sama kek lu.


MEGHAN
Hah?



Cut to:


101. MONTAGE: —

Empat bulan kemudian:

1. Zemon membangunkan Meghan dengan lembut.

2. Zemon membuatkan sarapan untuk Meghan.

3. Zemon mengantar Meghan ke kantor memakai motor matik. Menyodorkan tangan untuk bersalaman, tapi ditepis. Wajah Meghan cemberut.

4. Zemon akan mencium kening Meghan, tetapi Meghan menghindar.

5. Zemon menemani Meghan ke dokter kandungan untuk USG. Ia memperhatikan Meghan yang tersenyum sambil menatap layar monitor. Tampak janin yang sedang bergerak.

6. Zemon memperhatikan Meghan yang terlelap.

7. Zemon meminum obat.


Cut to:


102. INT. RUMAH ZEMON – RUANG TELEVISI — MALAM

Meghan membuka aplikasi belanja online. Menggulir berbagai item pakaian bayi sambil tersenyum.


Zemon datang dari arah belakang dan mengejutkan Meghan.


ZEMON
Yang itu bagus.


MEGHAN
(menoleh terkejut) Inget pulang?


ZEMON
(melirik jam) Baru jam sembilan. Lagian tadi ada acara ulang tahun di yayasan. Sorry. (beat) Lama nunggu ya? (mengusap kepala Meghan)


MEGHAN
Ge-er. Siapa juga yang nunggu. (beranjak ke kamar)


ZEMON
Eh aku bawain bakmi. Tadi katanya pengin.


MEGHAN
Udah nggak pengin.


SFX: BLAM!(menutup pintu)

Zemon terdiam di tempat sambil menggaruk tengkuk.


Meghan keluar kamar lagi lalu menyambar plastik yang masih dipegang Zemon. Zemon tersenyum.


Cut to:


103. INT. RUMAH ZEMON - KAMAR TIDUR — MALAM

Meghan baru akan tidur ketika Zemon selesai mandi. Ia memalingkan wajah.


ZEMON

Belum tidur? Nungguin ya?


MEGHAN
Nggak tuh!


Zemon naik ke tempat tidur. Duduk di samping Meghan.


ZEMON
Mikirin apa?


MEGHAN
Nggak mikirin apa-apa. Aw. (memegang perut)


Zemon mengulurkan tangannya, mengusap perut Meghan perlahan.


ZEMON
Cibi lagi ngapain? Kok belum bobo sih?


Meghan membiarkan Zemon mengelus dan mencium perutnya. Satu tangannya hampir terulur untuk mengusap kepala Zemon. Namun, Zemon tiba-tiba mendongak.


ZEMON (CONT'D)
Kita kasih nama siapa cibi?


MEGHAN
(mengedikan bahu) Belum kepikiran.


ZEMON
Kasih nama Arunika ya? (beat) Artinya matahari pagi. Aku berharap, anak kita seperti matahari, selalu memberikan keajaiban.


Meghan menatap lekat wajah Zemon.


ZEMON (CONT’D)
Kenapa sih? Ngeliatinnya gitu banget.


MEGHAN
Gue … ngerasa lo itu nggak asing deh.


ZEMON
(beat) Jelas. Kita kan sudah nikah. Sudah bukan orang asing lagi. Oh iya, besok aku mau renovasi kamar buat cibi ya?


Cut to:


104. INT. APARTEMEN DAUS — MALAM

Daus sudah duduk di sofa ruang tamu saat Nadia baru pulang.


DAUS
Pantes perempuan bersuami pulang tengah malam? (mencemooh)


NADIA
Apa pedulimu? (ketus)


Daus mencekal lengan Nadia, mendudukannya dengan kasar. Kedua tangan Daus mencengkeram pundak Nadia. Nadia meringis kesakitan.


DAUS
Kamu nggak sadar apa, perut kamu sudah semakin besar. Masih saja kamu kerja? Oh, atau kamu main gila sama gadun di lapangan golf?! (tersenyum sinis)


NADIA
Tega kamu menuduh aku yang bukan-bukan.


SFX: PLAK! Daus menampar wajah Nadia hingga meninggalkan jejak merah yang membentuk telapak tangan. Daus kemudian mencengkeram dagu Nadia hingga membuat Nadia meringis kesakitan.


DAUS
Dasar jalang! Jangan-jangan benar, anak yang di perutmu itu bukan anakku!


Nadia menangis, tetapi Daus tak peduli. Ia kembali menganiaya Nadia, lalu melucuti pakaiannya dan menggaulinya. Nadia menolak, tetapi Daus tetap memaksanya.


Cut to:


105. INT. RUMAH ZEMON – KAMAR — MALAM

Meghan tidur membelakangi Zemon. Ia membiarkan Zemon memeluk pinggangnya.


ZEMON
I love you. (mengeratkan pelukan)


Meghan terdiam beberapa saat. Kemudian menumpuk tangannya di atas tangan Zemon.


ZEMON (CONT’D)
Titip cibi ya. I love you both.


Suasana hening. Hanya terdengar desingan AC. Zemon menghirup aroma wangi rambut Meghan. Beberapa saat kemudian Meghan berbalik. Mereka saling menatap. Meghan memajukan wajahnya dan mengecup bibir Zemon.


Kecupan ringan itu berubah menjadi lumatan panas.


Cut to black:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar