35. MONTAGE:
1. Di kantor, Meghan mendapat kiriman buket bunga tanpa pengirim.
2. Meghan mendapat paket kiriman pouch untuk menyimpan kunci.
3. Di sekolah, Zemon membaca notifikasi paket pouchnya telah diterima Meghan.
4. Meghan mendapat kiriman makan siang—makanan favoritnya (kwetiaw Ci Apung).
5. Meghan makan siang dengan wajah ceria.
6. Meghan mengirim pesan WA “thank you” dan foto kwetiaw pada Daus.
7. Di tempat lain, Daus mengernyitkan kening tetapi tetap membalas dengan mengirim emoticon “kiss”.
8. Meghan datang ke rumah sakit, menyuapi Rahma (ibu Daus).
9. Daus menjemput Meghan pulang ke apartemen menggunakan motor gede.
10. Meghan turun dari motor dengan kesusahan. Wajahnya sedikit memberengut, tetapi langsung tersenyum saat Daus menatapnya.
11. Zemon mengirimi chat untuk mengucapkan selamat malam—sudah banyak chat seperti itu, tetapi tak satu pun Meghan balas.
Cut to:
36. EXT/INT. DI DEPAN UNIT APARTEMEN MEGHAN — MALAM
Meghan berdiri di depan pintu apartemennya hendak membuka kunci pintu bertepatan dengan Zemon yang baru keluar dari apartemennya. Meghan menoleh ke arah Zemon, tetapi Zemon seolah tak melihatnya.
Meghan menghela napas lalu mengedikan bahu, dan segera masuk ke dalam apartemen sambil menggerutu.
Cut to:
37. EXT. GEDUNG HUTOMS GROUP — SIANG
Establish gedung Hutoms group dari depan.
Cut to:
38. INT. RUANGAN MEGHAN — SIANG
Engkus mengetuk pintu lalu Meghan mempersilahkan dia masuk. Engkus tersenyum ramah, ia membawa nampan berisi makan siang.
INSERT: Meghan membuka aplikasi whastapp di ponselnya, membuka chatroom dengan Daus, wajahnya tersenyum sumringah.
Meghan menatap layar ponsel dan kwetiaw bergantian.
Cut to:
39. INT. UNIT APARTEMEN MEGHAN – RUANG TELEVISI — MALAM
Meghan mengganti-ganti channel televisi, sesekali mendengus dengan wajah murung.
INSERT: Meghan membuka password ponselnya dengan pola yang membentuk huruf Z, mencari aplikasi whatsapp, menggulir chat sampai menemukan nama “Zemon Sayang”. Wajahnya semakin memberengut.
Meghan beranjak dari sofa, mengintip melalui lubang pintu. Tampak unit apartemen Zemon lengang. Tak berapa lama, Zemon keluar dengan mengenakan hoodie krem, kupluk dengan warna senada, earphone yang tersumpal di telinga membuat ia tampak semakin keren.
Zemon berdiri menatap pintu apartemen Meghan dengan tatapan menelisik. Meghan segera berdiri tegak dan merapikan rambutnya. Ia meletakkan tangan di dada menahan debaran jantungnya. Bibirnya tersenyum sekaligus cemas menunggu di balik pintu. Satu tangannya bersiap menggenggam gagang pintu, namun tak ada tanda-tanda seseorang mendekat.
Meghan pun membuka pintu dan terkejut melihat Miranda sedang berbicara dengan Zemon. Mereka tampak serasi.
Tanpa menoleh, Meghan yang salah tingkah lalu kembali ke dalam apartemennya. Sementara Zemon dan Miranda berjalan ke arah lift.
Meghan memberengut, lalu menendang pintu.
Intercut to:
40. EXT. KORIDOR APARTEMEN HUTOMS — MALAM
SFX: Brak!
Zemon menoleh ke arah unit apartemen Meghan. Lalu kembali berjalan seakan tak acuh.
Cut to back:
41. INT. UNIT APARTEMEN MEGHAN – DI BALIK PINTU — MALAM
Meghan meringis menahan sakit di ujung kakinya sambil mengumpat.
Cut to:
42. EXT. GEDUNG APARTEMEN HUTOMS — PAGI
Dua minggu kemudian.
Establish suasana langit yang mendung, dan jalanan ibu kota yang padat.
Cut to:
43. INT. UNIT APARTEMEN MEGHAN — PAGI
Meghan baru saja bangun dengan suasana hati yang buruk. Untungnya ini hari libur, ia bisa sedikit bersantai.
SFX: krucuk!
Meghan meremas perutnya yang mendadak minta diisi. Ia pun bergegas ke dapur dan menemukan roti tawar dan setoples selai cokelat di meja.
Meghan mengambil sepotong roti, meletakkannya di atas piring. Satu tangannya meraih toples selai yang sayangnya telah habis.
Meghan menghela napas kasar sambil melirik jam dinding.
MEGHAN (CONT’D)
Saat sedang mengunyah, tiba-tiba Meghan mengeluarkan rotinya dan langsung meneguk air putih. Matanya membelalak melihat jamur di rotinya, lalu mengecek tanggal expired pada bungkus roti.
Cut to:
44. EXT. LOBBY RUMAH SAKIT — SORE
Di depan lobby sudah ada driver keluarga Daus yang menunggu. Meghan dan Daus mendorong kursi roda Rahma ke depan lobby. Mereka lalu memapah Rahma berjalan ke dalam mobil Daus dengan hati-hati.
Meghan menoleh ke arah lobby dan sekilas melihat pria yang mirip dengan Zemon tengah berdiri di depan resepsionis.
Meghan menoleh pada Daus lalu kembali melempar pandangan ke dalam lobby. Zemon sudah berubah menjadi pria lain.
Atensi Meghan teralihkan pada mobil Daus yang berjalan mendekat. Ia tercenung melihat plat mobil tersebut, tetapi ia kembali tersadar saat Daus membukakan pintu mobil.
Cut to:
45. EXT/INT. DI DALAM MOBIL DAUS — SORE
Mobil berjalan pelan meninggalkan pelataran rumah sakit. Daus duduk di kursi penumpang depan, Meghan Duduk di kursi tengah bersama Rahma.
Meghan tersenyum kikuk, terpaksa mengangguk. Rahma kemudian memeluk Meghan penuh harap.
Daus tak mendengar ucapan Rahma. Kepalanya menunduk dengan raut wajah terkejut membaca chat dari Nadia.
INSERT: Chat room
Nadia: Gue telat.
Daus menatap Meghan canggung.
Cut to:
46. EXT/INT. DI DALAM TAKSI — MALAM
Mobil berhenti di lampu merah. Suasana malam masih sangat ramai dengan kendaraan yang terjebak macet. Meghan berkali-kali menghela napas, wajahnya gusar menatap keramaian dari balik jendela. Matanya berhenti pada sebuah apotek yang berada di kiri jalan.
Notifikasi kalender menstruasi dari ponselnya mengalihkan perhatiannya. Ia membuka aplikasi tersebut dan mendapati bahwa ia telah terlambat tiga hari dari tanggal menstruasinya. Wajahnya yang semula gusar, kini berubah tegang.
INSERT: Meghan teringat ucapan Zemon.
Meghan bergidik ngeri, lalu kembali menatap ke apotek penuh pertimbangan.
Cut to:
47. INT. DI DALAM APOTEK – RAK TESTPACK — MALAM
Meghan berdiri di depan jejeran testpack beraneka jenis dan harga. Ia mengetuk-ngetuk telunjuknya pada rak sambil melihat-lihat jenis testpack. Ia mengambil satu testpack dan membaca deskripsi yang ada di belakang kotak pembungkusnya.
Seorang pelayan perempuan mendekat.
Meghan tak benar-benar mendengarkan penjelasan dari pelayan apotek tersebut. Matanya menatap nanar testpack yang sedang dipegangnya.
Meghan mengambil tiga merk tespack yang digenggam si pelayan apotek, lalu bergegas ke kasir meninggalkan si pelayan.
Di meja kasir tampak Nadia yang sedang membayar belanjaannya. Kamera menyorot pada testpack yang dimasukan oleh kasir ke dalam kantong plastik.
Tak jauh dari meja kasir, Meghan yang tak fokus malah tersandung dan hampir jatuh, untungnya seorang pelayan pria menangkap tubuhnya.
Pelayan pria tersebut tersenyum ramah sambil melepaskan cekalan tangannya pada lengan Meghan.
Meghan menatap sejenak pelayan pria yang ia taksir seusia dengan Zemon. Kemudian, Meghan melihat wajah pelayan tersebut seakan berubah menjadi Zemon.
Saat Meghan keluar dari apotek, Nadia sudah masuk ke dalam sebuah mobil. Mereka sama-sama tak menyadari keberadaan satu sama lain.
Meghan membuka aplikasi ojek online. Namun, tak juga mendapatkan taksi.
48. EXT. DI DEPAN APOTEK — MALAM
Zemon berhenti di depannya dan menyodorkan helm. Meghan tertegun dan menatap Zemon beberapa detik—memastikan tidak salah orang.
Meghan mencebik, menatap sebal tampang Zemon yang menyengir bodoh. Zemon memakaikan helm pada Meghan tanpa meminta persetujuan, membuat Meghan tanpa sadar tersenyum samar.
Tak sadar Meghan memeluk pinggang Zemon. Zemon tersenyum.
Cut to:
49. EXT/INT. PARKIRAN APARTEMEN (BASEMENT) — MALAM
Meghan turun dari motor dengan mudah. Zemon tersenyum menatap Meghan yang mengulurkan helm padanya.
Tiba-tiba sebuah ingatan asing muncul melintas di kepalanya.
Dissolve to: INSERT: seorang pria muda tersenyum
Tubuh Meghan sedikit oleng, untungnya ia masih bisa menjaga keseimbangannya.
Zemon turun dari motor dan menggandeng tangan Meghan menuju lift. Namun, di pintu lift tertera pengumuman jika lift tersebut rusak.
INSERT: Tulisan “MOHON MAAF, LIFT RUSAK.”
Zemon dan Meghan berjalan menaiki tangga.
Zemon menangkap tubuh Meghan, menatapnya dalam. Meghan salah tingkah lalu menepis tangan Zemon.
Tanpa basa-basi, Zemon berjongkok di depan Meghan, mengisyaratkan untuk naik ke punggungnya.
Cut to:
50. EXT.INT. DI DEPAN LIFT — MALAM
Petugas apartemen bergegas menghampiri lift dan langsung mencabut kertas pengumuman.
Cut to:
51. EXT/INT. DEPAN UNIT APARTEMEN MEGHAN — MALAM
Senyum Meghan mengembang, sementara napas Zemon terdengar ngos-ngosan. Zemon menurunkan Meghan, ia menghela napas panjang dan mengembuskannya kasar. Zemon merangkul pinggang Meghan untuk menjaga keseimbangan Meghan.
Meghan mengambil kunci di pouch lalu memasukannya ke lubang kunci dan membuka pintu. Terlihat ruangan yang cukup gelap. Mereka melangkah ke dalam lalu Meghan menepuk tangan dua kali, seketika lampu menyala.
Zemon membantu mendudukan Meghan di sofa, lalu melepaskan sepatu Meghan perlahan.
Meghan beringsut, namun Zemon mencegahnya.
Zemon masuk ke kamar Meghan. Tak lama kemudian kembali dengan botol minyak zaitun di tangan.
Cut to:
52. MONTAGE: —
1. Zemon mengurut kaki Meghan, Meghan meringis kesakitan.
2. Meghan terlelap di sofa. Zemon tersenyum menatapnya.
3. Zemon menggendong Meghan ke kamar, membaringkannya lalu menyelimutinya.
4. Zemon menatap seluruh ruangan dan mendapati sebuah kalung dengan liontin matahari tergantung di sudut cermin, lalu menyunggingkan senyum.
Cut to:
53. EXT. GEDUNG APARTEMEN HUTOMS — PAGI
Establish suasana langit yang cerah, dan jalanan ibu kota yang padat.
Cut to:
54. INT. KAMAR MANDI UNIT APARTEMEN MEGHAN — PAGI
Memperlihatkan jam dinding menunjukkan pukul 05.30 WIB. Meghan duduk di atas closet dengan wajah tegang, tangannya memegang satu testpack. Ia menggigit bibir bawahnya. Di atas wastafel berjejer dua testpack lain yang masih terbungkus.
Cut to:
55. EXT/INT. DI DEPAN KAMAR MANDI — PAGI
INSERT: Blam!
Wajah Meghan kusut, matanya sembab. Jam dinding menunjukkan pukul 06.30 WIB.
Cut to:
56. EXT/INT. DI DEPAN UNIT APARTEMEN MEGHAN — PAGI
Zemon membawa nampan berisi sandwich dan salad serta segelas lemon tea hangat. Ia menekan bel dan tak lama kemudian Meghan keluar dengan mata sembab dan rambut berantakan.
Meghan menerima nampan dengan raut sedikit kecewa, tapi ia memaksakan tersenyum.
Zemon menyunggingkan senyum tulus, sementara Meghan hanya bisa membisu.
Refleks, Meghan kembali mengelus perut ratanya. Ia tak beranjak hingga Zemon menghilang di balik pintu lift.
Cut to: