76. INT. APARTEMEN - KAMAR MEGHAN — MALAM
Jam dinding menunjukkan pukul 11.20 malam. Meghan berdiri menyamping di depan cermin sambil memperhatikan perutnya yang masih rata. Matanya tak sengaja menatap kalung berliontin matahari yang tergantung di sudut cermin. Tiba-tiba ingatan tentang seseorang yang asing kembali muncul.
Meghan kembali tersadar, ia beralih menatap bingkai foto dirinya dan Darren dengan wajah bingung.
Cut to:
77. INT. SEBUAH RUANGAN — MALAM
Daus dan Nadia duduk di sofa panjang, saling berdampingan. Mereka tampak sedang berbicara serius. Daus menatap perut Nadia. Beberapa saat kemudian, Nadia mengangguk. Wajah Daus datar tak tertebak.
Cut to:
78. INT. APARTEMEN MEGHAN – RUANG TAMU — MALAM
Meghan yang tak bisa tidur pun duduk di sofa sambil memperhatikan sebuah selebaran bertuliskan nama sebuah klinik kandungan. Wajahnya tampak tegang.
Cut to:
79. INT. APARTEMEN ZEMON – RUANG TAMU — MALAM
Miranda duduk di sofa ruang tamu Zemon, ia menekuk wajahnya. Sementara Zemon menahan amarah tapi berusaha bersabar.
Cut to:
80. EXT./INT. KORIDOR APARTEMEN — MALAM
Meghan berdiri di depan apartemen Zemon. Wajahnya diliputi keraguan. Ia memberanikan diri mengetuk pintu beberapa kali hingga seseorang membukakan pintu.
Zemon mendorong Miranda keluar dengan paksa. Miranda pun pergi dengan bersungut-sungut.
Zemon mencekal tangan Meghan. Mereka saling bertatapan.
Cut to:
81. INT. APARTEMEN ZEMON - RUANG TAMU — MALAM
Zemon duduk di sofa panjang sementara Meghan duduk di sofa tunggal. Mereka saling berhadapan. Meghan memindai ruang tamu. Tampak foto Zemon sedang duduk di atas batu karang.
Ah iya, jadi papa gue pebisnis, salah satu bisnisnya mengelola pantai di sana. Semacam private beach. (beat) Oh iya, kak Meghan tumben malem banget ke sini. Ada apa?
Cut to:
82. INT. APARTEMEN ZEMON – DAPUR — MALAM
Zemon mengangkat roti dari roaster. Di teflon tampak ikan tuna yang baru dipanaskan. Ia lalu mengoleskan margarin di atas roti, lalu meletakkan isian tuna dengan hati-hati. Ia menambahkan keju lapis, selada dan tomat sebelum menutupnya lagi dengan roti.
Di belakangnya, Meghan berjalan masuk ke dapur, lalu duduk menunggu di meja makan sambil memperhatikan kesibukan Zemon. Beberapa saat kemudian Zemon berbalik dan tersenyum melihat keberadaan Meghan. Ia kemudian meletakkan piring berisi sandwich di atas meja.
Meghan mengambilnya lalu menggigitnya.
Meghan seketika tersedak, sementara Zemon langsung memberinya segelas air putih.
Tapi nggak papa sih gue seneng kok, sering-sering aja. (Meghan berdehem)
Meghan tak menanggapi. Ia menatap Zemon yang masih terus bicara. Zemon terdiam seketika sambil meringis salah tingkah.
Cut to:
83. EXT. APARTEMEN HUTOMS — PAGI
Establish cuaca cerah dari atas apartemen.
Cut to:
84. EXT./INT. APARTEMEN – DI DEPAN LIFT — PAGI
Meghan menunggu Zemon, tetapi ia tak kunjung datang. Tiba-tiba ia melihat Miranda yang tampak ceria menarik sebuah koper besar.
Meghan mengalihkan pandangan dari Miranda, menoleh ke belakang mencari-cari sesuatu.
Meghan menatap Miranda penuh selidik.
SFX: ting
Pintu lift terbuka bersamaan dengan satu pesan Whatsapp masuk. Meghan membuka chat tersebut, wajahnya mendadak tegang.
Gelengan Meghan membuat Miranda yang menunggu mendesis kesal dan pintu lift pun tertutup. Meghan lalu membuka aplikasi chat lagi dan mengetik sesuatu.
INSERT: tampilan chat jadwal operasi dari klinik BUNDA MULYA.