Sebuah toko sembako di rampok, namun sang pencuri hanya menggasak beberapa bungkus roti yang dijual dan uang tunai yang tak seberapa jumlahnya, ia juga meninggalkan setangkai mawar putih sebagai signature behaviornya. Rudi, sang pemilik toko meyakini bahwa pelakunya adalah seorang gelandangan tua yang beberapa waktu lalu mencuri roti berjamur dari tempat sampah tokonya dan ia tendang keluar.

Sang gelandangan tua ditangkap, namun tiga hari berselang Rudi di temukan tewas di bunuh di tokonya dalam kondisi mengenaskan, sang pelaku meninggalkan mawar hitam plastik dan surat yang menjelaskan tentang dosa yang pernah korbannya lakukan selama hidup.

Sejak hari itu, seorang pembunuh berantai yang menamai dirinya sendiri sebagai Black Rose muncul untuk menghukum para pendosa, dan memberi keadilan untuk kasta masyarakat yang tertindas.