Jangan Pilih Saya
1. Bagian #1

1. EXT. TEMPAT KEJADIAN PERKARA — MALAM

- 2018 -

Di jalan raya yang sepi, kita bisa melihat seorang mahasiswi sedang berjalan di trotoar sambil bermain handphone. Ditelinganya terpasang earphone. Ia sedang menelpon seseorang.

MAHASISWI

Iya iya, sebentar lagi aku sampe rumah.

Tanpa melihat kanan kirinya, ia langsung menyeberang. Tepat ketika ia menyeberang, sebuah motor melintas dan menabraknya.

Mahasiswi itu terkapar di jalan. Earphone masih di telinga.

IBU MAHASISWI (O.S)

(Di telepon, Panik)

Halo.... Halo....

Motor itu berhenti sebentar setelah menabrak. Agus (20) melihat ke arah mahasiswa

AGUS

Sial.

Agus turun dari motor dan menggoyang badan mahasiswi.

AGUS (CONT)

Mbak…

Mahasiswa itu merintih kesakitan.

MAHASISWI

Tolong…

Agus kaget dan berteriak ketakutan.

Agus melarikan diri dengan motornya.

Kita bisa melihat Agus memakai jaket kulit. Di punggungnya terdapat lambang harimau dan bertuliskan Harumo.

DISSOLVE

2. EXT. JALAN RAYA — SIANG

Kita bisa melihat punggung Rian (30~40an) yang sedang mengendarai motornya. Ia memakai jaket kulit yang sama dengan orang di scene sebelumnya.

3. LAMPU MERAH — SIANG

Lampu hijau berubah menjadi merah. Rian menghentikan motor tepat di garis bersama dengan motor lainnya.

Seorang nenek menyebrang jalan. Nenek itu berjalan sangat pelan.

Lampu merah berubah hijau tapi si nenek belum selesai menyebrang.

Motor-motor lain membunyikan klakson.

PEMOTOR 1

Woy lama banget woy!

PEMOTOR 2

Bisa cepetan dikit nggak sih?!

PEMOTOR 3

Kalo begini lampunya bisa merah lagi!

Rian turun dari motornya dan langsung mengangkat nenek itu ke seberang jalan.

Motor-motor yang ada di jalan langsung jalan.

NENEK

Makasih ya mas.

RIAN

Iya nek.

Rian kembali ke motornya dan melanjutkan perjalanannya.

4. EXT. BASECAMP HARUMO — SIANG

Rian memarkirkan motornya di parkiran basecamp dan masuk ke dalam basecamp. Ada 4 motor besar di parkiran. Rian masuk ke dalam basecamp.

5. INT. BASECAMP HARUMO — SIANG

Di basecamp itu ada mini bar, meja billiard, dan sebuah televisi besar yang menampilkan berita tabrak lari.

Ada Hasan (30an), Yudi (30an), Asep (30an), dan Budi (30an). Mereka sedang santai dan mengobrol satu sama lain.

Hasan sedang menonton televisi.

PENYIAR BERITA

Pemirsa sebuah peristiwa tabrak lari semakin banyak terjadi. Kali ini korban adalah seorang mahasiswa yang sedang menyebrang jalan di malam hari.

Rian meletakkan helm dan duduk di sebelah Hasan.

HASAN

Dateng bos.

RIAN

Berita apa?

HASAN

Tabrak lari, makin kesini makin banyak kejadian.

RIAN

Siapa yang nabrak?

HASAN

Ya nggak tau lah, namanya juga tabrak lari.

Rian tertawa kecil

Yudi datang ke sofa sambil membawa segelas kopi.

YUDI

Meninggal?

HASAN

Hm, meninggal di tempat.

(Beat)

Kasian padahal masih muda

PENYIAR BERITA

Masyarakat berharap kasus tabrak lari segera diselesaikan dan saat ini pelaku masih dalam pengejaran. Berita selanjutnya,

Hasan mematikan tv.

HASAN

Palingan pelakunya juga udah kabur. Mana nggak ada CCTV di sekitar situ.

Budi dan Asep sedang bermain billiard.

BUDI

Nggak punya otak itu orang. Kalo nabrak paling nggak ditolong kek.

(Beat)

Apa perlu kita aja yang cari siapa pelakunya?

HASAN

Tenang Bud, polisi juga lagi nyari.

(Beat)

Gara-gara kasus ini gue jadi pulang malem setiap hari.

6. EXT. BASECAMP HARUMO — SIANG

Hartono (60an) dan sekretarisnya Nancy (20an) turun dari mobil. Mereka berjalan menuju pintu utama.

7. INT. BASECAMP HARUMO — SIANG

ASEP

Lagian apa sih tujuannya? Mau bikin teror aja apa gimana? Ini udah yang keberapa San?

HASAN

10?, kemungkinan ini kelakuan geng motor yang ugal-ugalan. Preman-preman itu, selalu punya acara khusus kalo nerima anggota baru. Apa namanya? Pengukuhan? Ya begitulah pokoknya. Tahun lalu begal massal, dua tahun penjarahan, taun ini tabrak lari.

BUDI

Kenapa nggak lu tangkep?

HASAN

Udah Bud, tapi percuma. Mati satu tumbuh seribu. Yang tahun lalu belom disidang, tahun ini muncul lagi. Dan kalo ketangkep juga orangnya itu-itu lagi.

8. EXT. BASECAMP HARUMO — SIANG

Hartono dan Nancy membuka pintu basecamp.

9. INT. BASECAMP HARUMO - SIANG

BUDI

Enak kali ya tinggal di penjara. Kalo gue di dalam sana, mati mereka di tangan gue.

YUDI

Habis itu Mas Budi yangg nggak bisa keluar, membusuk di penjara.

Mereka tertawa.

Hartono dan Nancy sudah sampai di ruangan tempat Rian dkk nongkrong.

Rian, Budi, Asep, Yudi, Hasan masih tertawa.

Rian melihat Hartono, dan berhenti tertawa secara perlahan.

RIAN

Siapa?

Yang lain berhenti tertawa

HARTONO

Mas Rian?

RIAN

Ya?

(Beat)

Siapa?

Hartono mendekati Rian. Rian berdiri dari tempat duduknya.

HARTONO

Perkenalkan saya Hartono

Hartono memberikan kartu nama

HARTONO (CONT)

Ketua Partai Seroja

Rian menerima kartu nama berwarna putih dengan tulisan

"Hartono, S.H, M.H,PhD

Ketua Partai"

Rian membalik kartu nama. Di baliknya kartu berwarna ungu dengan lambang bunga berwarna emas. Di bawah lambang itu tertulis PARTAI SEROJA.

Perhatian lain terpecah, ada yang ikut melihat kartu nama dan ada yang melihat Hartono yang sedang melihat sekeliling basecamp.

Hartono duduk di sofa.

HARTONO (CONT)

Silahkan duduk mas. Nggak usah malu-malu

Rian duduk di sofa.

RIAN

Ada yang bisa saya bantu pak?

HARTONO

Hm, sebelum itu, kita nonton dulu.

(Beat)

Nancy!

Nancy datang dan memberikan tablet PC kepada Hartono. Yudi terpana karena Nancy SANGAT CANTIK.

Hartono menekan tombol play. Di layar itu, kita bisa menonton video adegan di SCENE 1 yang diambil dengan kamera handphone. Semua menonton dengan serius.

Hartono menghentikan video tepat ketika layar menunjukkan Agus kabur. Walaupun buram, kita bisa melihat jaket yang dipakai Agus sama dengan jaket Rian.

HARTONO (CONT)

(Tertawa)

Loh, jaketnya sama.

Hartono menunjuk jaket yang ada di video dengan jaket yang dipakai Rian sambil tertawa.

Anggota geng motor yang ada di sana celingukan.

RIAN

Ada maksud apa bapak kesini?

HARTONO

(Serius)

Kasih saya satu kursi di parlemen.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar