DROP OUT
7. Bagian #7
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

81. EXT. KOS SALSA - PAGI

Rumah kos Salsa ketika pagi. Tampak dari depan.

 

SALSA (O.S)

Dinda, ayo bangun. Udah siang. Din...

 

DINDA (O.S)

Apa sih, Salsa. Masih ngantuk nih

 

82. INT. KAMAR KOS SALSA – PAGI

Dinda terlihat masih tidur dan memeluk guling. Dia memunggungi Salsa yang sedang mencoba membangunkan.

 

SALSA

Ayo, buruan bangun. Hari ini katanya kamu mau sidang skripsi.

 

CUT TO:

 

83. EXT. BERANDA RUMAH JON – PAGI

Jon duduk bersama Narti di beranda rumah. Jon siap-siap berangkat ke kampus, terlihat ia sudah mengenakan sepatu dan membawa tasnya. Narti dan Jon sedang bercakap-cakap.

 

NARTI

Kapan?

 

JON

Kemarin sore, sama Dinda

 

NARTI

Ibuk sudah lama gak ziarah ke makam bapak

 

Usai bicara, Narti diam, terlihat melamun, seperti memikirkan sesuatu. Kemuadian ia berbicara lagi.

 

NARTI

Jon

 

JON

Ya, buk?

 

NARTI

Kalau memang menyelesaikan skripsi itu susah. Gak usah kamu lanjutkan gak apa-apa. Ibuk tidak memaksa kamu harus menjadi apa, tidak menuntut kamu bekerja dengan gaji tinggi. Biasa-biasa saja seperti sekarang, ibuk udah bersyukur.

 

Jon terlihat serius memandangi wajah ibunya yang sedang berbicara dengan nada datar.

 

NARTI (CONT’D)

Sejak kamu kecil, ibuk membebaskan kamu memilih apa yang kamu sukai. Kamu ikuti saja apa yang kamu yakini. Satu hal yang harus kamu tahu, Jon. Setiap pilihan ada resikonya.

 

Jon diam mendengar apa yang dikatakan ibunya.

 

FADE OUT

 

84. INT. DEPAN RUANG SIDANG SKRIPSI - SIANG

Dinda keluar ruangan. Terlihat ia mengenakan rok warna hitam, kemeja putih dan jas almamater. Di depan pintu terlihat ia sangat puas dan senang. Ia mengeluarkan ponselnya, lalu ia tampak sedang menelepon. Dinda menelepon Jon.

 

DINDA

Halo, mas Jon... Oh di aula... ya, aku kesana sekarang

 

FADE OUT

 

85. EXT. DEPAN AULA TEMPAT TEATER – SIANG

Jon dan Dinda duduk berdua di emper aula. Dinda terlihat sangat senang karena sudah lolos sidang skripsi.

 

JON

Gimana tadi? Aman kan?

 

DINDA

Aman, mas. Lega rasanya udah selesai tahap ini. Paling tinggal revisian, habis itu wisuda.

 

Jon tersenyum menatap wajah Dinda yang sedang berbahagia.

 

DINDA (CONT’D)

Terimakasih pendamping skripsiku

 

Dinda mencium pipi, Jon. Jon membalas dengan mencium kening Dinda.

Mereka berdua tidak sadar, Riko dan Nadia sudah berada di hadapan mereka. Dinda dan Jon terkejut. Riko dan Nadia berkomentar dengan polos.

 

RIKO

Nad, gini ini contoh adegan romantis

 

NADIA

Sempurna, chemistry-nya dapet!!

 

Jon dan Dinda bengong memandang ke arah Riko dan Nadia

 

CUT TO:

 

86. EXT. TAMAN BELAJAR – SORE

Terlihat di Taman Belajar anak-anak sedang mewarnai gambar. Jon dan Dinda berada di depan lokasi taman belajar. Duduk bersebelahan di sebuah bangku panjang yang terletak di pinggir jalan.

 

DINDA
Ibuk asik diajak ngobrol, ya, mas. Rasanya seneng gitu deket sama ibuk, tenang dan nyaman. Coba mami aku kayak ibuk, mas

 

JON

Kamu gak boleh gitu, Din. Kamu gak tahu, mungkin saat ini mami dan papi kamu sedang duduk di beranda rumah, nunggu kamu pulang.

 

Wajah Dinda tampak cemberut. Jon memperhatikan Dinda. Terlihat di ponsel yang Dinda pegang ada panggilan dari Mami. Dinda tidak segera mengangkatnya.

 

JON (CONT’D)

Din, itu Mami telepon, kamu jawab dulu

 

DINDA

Males, mas

 

JON

Kamu chat aja, kasih kabar. Kasihan mami papi kamu cemas di rumah.

 

Dinda menuruti perkataan, Jon. Ia terlihat sedang mengetik pesan. Jon tersenyum.

Di Taman Belajar terlihat anak-anak masih sibuk dengan aktivitas mereka.

 

FADE OUT

 

87. EXT. TERAS RUMAH DINDA – SORE

Teras rumah Dinda. Berlantai keramik. Terdapat kursi kayu dan meja. Papi dan Mami duduk berdua di beranda rumah. Dinda pulang, ia mengendarai sepeda motor matic-nya. Papi Mami langsung berdiri menyambut kedatangan anaknya. Usai memarkir sepeda motor di garasi, Dinda berjalan mendekat ke teras. Mami langsung memeluk Dinda, papi membelai rambut Dinda.

 

FADE OUT

 

88. INT. RUANG MAKAN RUMAH DINDA – MALAM

Sebuah meja makan. Tersaji lauk pauk, nasi, sayur mayur, buah-buahan dan air minum. Terlihat Dinda sedang duduk bersama papi dan maminya. Mereka sedang makan malam. Wajah mereka semua tampak bahagia. Dinda terlihat sedang memperhatikan kedua orang tuanya yang sedang makan. Dinda tersenyum.

 

DINDA (V.O)

Terima kasih, mas Jon. Benar apa yang kamu dan ibuk katakan. Aku harus pulang dan semua akan baik-baik saja.

 

FADE OUT

 

89. INT. AULA TEMPAT TEATER – MALAM

Terlihat Jon, Rizal dan Anton sedang memperhatikan sesuatu. Riko dan Nadia sedang beradegan. Rizal dan Anton berbisik-bisik.

 

JON

Cut... cukup

 

ANTON

Zal, gila itu akting mereka

 

RIZAl

Iya, sampai begitu

 

Jon diam saja, terlihat sedang mengecek ponselnya. Riko dan Nadia berjalan mendekat. Anton dan Rizal duduk di belakang Jon. Mereka berdua terus memperhatikan Riko dan Nadia.

 

RIZAL

(mengacungkan jempol)

Keren kalian!!

 

ANTON

Total banget

 

RIKO

Mas Jon dan mbak Dinda yang ngajarin

 

NADIA

Iya, mas. Tadi siang

 

Pandangan Rizal dan Anton beralih ke Jon. Rizal dan Anton mengangguk-anggukkan kepala sambil tersenyum mengejek. Jon kaget mendengar apa yang dikatakan Riko dan Nadia.

 

FADE OUT


90. EXT. GEDUNG AUDITORIUM UNIVERSITAS – SIANG

Acara wisuda. Di luar auditorium terlihat banyak orang berkerumun. Para penjual bunga, tukang foto, penjual minuman kemasan, pedagang asongan dan keluarga peserta wisuda yang tidak ikut masuk ke dalam auditorium.

Tidak lama kemudian para peserta wisuda keluar dari pintu auditorium. Tampak masing-masing dari mereka mengenakan pakaian toga berjalan bersama orang tua, keluarga, teman, atau yang mewakili.

Di halaman auditorium mereka tampak ada yang sedang berfoto bersama keluarga masing dan ada yang berfoto bersama teman sesama peserta wisuda.

Di sudut lain halaman auditorium terlihat Rizal dan Anton sedang berjalan mencari tempat yang tidak terlalu ramai dari kerumunan orang.

 

RIZAL

Jon kemana ini?

 

ANTON

Jon mana mungkin mau datang di acara wisuda. Dulu aja Jon pernah bilang, kalau seandainya dia berhasil lulus pun dia gak akan ikut wisuda

 

RIZAL

Dinda kan juga ikut wisuda hari ini

 

Salsa dan Dinda terlihat sedang berjalan di tengah kerumunan orang. Mereka berdua tampak sedang mencari-cari seseorang. Mereka berdua berhenti. Terlihat Dinda sedang menelepon. Salsa menoleh ke kanan dan ke kiri, kadang ke belakang.

 

DINDA

Mas, Jon tidak bisa di hubungi

 

SALSA

Coba kamu chat WA

 

Dinda terlihat sedang mengetik.

 

DINDA

Centang satu.

 

CUT TO:

 

91. EXT. JALAN RAYA – PAGI

Jon sedang mengendarai sepeda motor. Ia berjalan cukup lambat. Terlihat Jon seperti sedang mencari sesuatu. Ia menyusuri jalan sambil melihat ke bawah, tengok kanan kiri. Wajahnya terlihat panik. Kemudian ia berhenti di tepi jalan. Ia berbicara sendiri, bingung mencari ponselnya yang terjatuh di jalan.

 

JON

Wah, apes banget. Jatuh dimana ini tadi HP-nya.

 

Jon melepas helmnya. Ia menggaruk-garuk kepala. Rambutnya terlihat acak-acakan.

 

CUT TO:

 

92. EXT. LAPAK KAKI LIMA PENJUAL HP BEKAS – SIANG

Lelaki Berkacamata Hitam berdiri di pinggir jalan di depan lapak kaki lima penjual HP bekas. Ia merogoh tas dan mengeluarkan HP milik Jon. Terlihat ia berjalan mendatangi salah satu penjual. Tampak ia menawarkan HP milik Jon kepada penjual HP bekas.

 

FADE OUT

 

93. EXT. BERANDA RUMAH JON – SIANG

Jon tampak sedang bersedih, terlihat dari raut wajah dan tatapan matanya. Ia sedang melamun, duduk sendirian di beranda rumah. tiba-tiba Dinda datang ke rumah Jon mengendarai sepeda motor matic-nya. Dinda memarkir sepeda motor lalu berjalan menghampiri Jon dan duduk di sebelahnya.

 

JON

Maaf, Din. Aku gak jadi datang ke wisuda kamu. Tadi HP-ku jatuh, kucari di sepanjang jalan gak ketemu

 

Dinda tersenyum, terlihat ia memegang tangan Jon.

 

FADE OUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar