6 Months
10. Epilog

116.INT. RUMAH AKHMAD WIJAYA - KAMAR EZHAR - PAGI

Ezhar menatap poster yang tergeletak di meja. Lelaki itu men-download beberapa foto yang ada di salah satu akun instagram. Ezhar beranjak mengambil laptop dan mengarahkan kursor menuju alamat website. Ia mengisi biodata lengkap, lalu klik send.

117.EXT. PERUMAHAN SELENA - RUANG TAMU - NIGHT

Selena duduk sambil meletakkan laptop di meja. Ada notifikasi dari email, ia membuka pesan tersebut, menatap layar, tiba-tiba Selena berteriak kegirangan. Pak Affandi berlari menuju putrinya. Selena membacakan sesuatu dari layar laptopnya.

FROM: BANGKOK INTERNATIONAL MANAGEMENT (BIM)

Subject: As a Model Judge & Coach

Body e-mail: Hello, Miss Selena I'm Aura from modeling agency "Bangkok International Management" Looking at Ms. Selena's portfolio and performance, our management team has offered Ms. Selena as a judge and model coach in Bangkok, Thailand for the next year. Nice to meet you, Miss. We hope that you will join our agency. Best Regards

AFFANDI

Kenapa, to Nduk? (mengernyit)

SELENA

Papa! Lena ditawari jadi juri dan pelatih model di Thailand, Pa. (memeluk Papa)

AFFANDI

Lho, iyo ta Nduk? Papa ikut bangga, Nak.

Pak Affandi dan Selena saling berpelukan, meloncat-loncat kegirangan.

117.EXT. UNIVERSITAS AIRLANGGA - DEPAN AULA - SIANG

Selena melempar toga untuk ia abadikan dalam foto. Teman-temannya berlari menghampiri Selena. Ia tertawa dan tersenyum bahagia. Pak Affandi memeluk Selena dan mencium kedua pipinya. Matanya tertuju pada Ezhar dan Pak Akhmad yang mulai datang menghampirinya.

AKHMAD WIJAYA

Selena cantik, selamat ya atas wisudamu (tersenyum memeluk Selena)

Selena tak bergerak, ia melongo, matanya mengarah ke Ezhar. Lelaki itu mengulurkan satu tangan. Selena mengerutkan kening, menatap Papanya. Pak Affandi tersenyum mengangguk.

EZHAR

Selamat Selena...(tersenyum)

Selena menjabat tangan Ezhar. Hanung, Anton dan Indri menyusul Ezhar dari belakang. Suara mereka membuat Selena kaget.

INDRI

Selamat, Selena sayang. Aku bangga sama kamu! (beat)
Bentar-bentar, Ini benar Selena? Cantik banget, yaampun! (memegang kedua wajahnya)

SELENA

Iya lho, ini Selena. Siapa lagi? (mengerucutkan bibir dan tertawa)
Bentar, Mbak Indri kok ada disini? (berbisik)

INDRI

Nanti, Mas Ezhar yang bakal cerita ke kamu (berbisik)

Ezhar terus memandang Selena, mereka bertemu tatap. Selena masih merasa tidak enak, gadis itu memalingkan muka. Semua orang bergantian foto dengan Selena. Haru,tawa dan riang menjadi satu.

118.EXT/INT. PERUMAHAN SELENA - PELATARAN - SORE

Selena menuruni anak tangga sambil memakan cokelat, ia bernyanyi riang dan memutar tubuhnya seakan menari. Selena akan pergi ke salah satu mall di Surabaya. Gadis itu membuka pintu, ia berteriak melihat seseorang di depannya.

SELENA

Mas Ezhar? (muka kebingungan)

Ezhar tersenyum menatap Selena, ia melambaikan tangan pada gadis itu.

SELENA (CONT'D)

Ada perlu apa, Mas tiba-tiba kesini? (menatap Ezhar sekilas)

Selena menutup pintu, keduanya berada di pelataran rumah.

EZHAR

Mau jemput kamu...

Selena mengerutkan kening, tak mengerti.

SELENA

Aku nggak minta di jemput (menggeleng)

EZHAR

Emang nggak, inisiatif aja pengin jemput kamu.

SELENA

Mas Ezhar udah nggak marah lagi sama aku?

EZHAR

Emang aku marah sama kamu?

Selena melongo, ia tak memahami perkataan Ezhar. Gadis itu beranjak pergi, Ezhar menahan tangannya.

EZHAR (CONT'D)

Ada yang harus ku jelaskan, sekalian antar kamu ke royal plaza, kan?

Selena mengangguk, Ezhar menuntun Selena ke mobilnya.

119.INT. ROYAL PLAZA - TOKO TAS - CONTINUOUS

Selena memilih koper, tangannya bergerak mengambil koper warna cream. Ezhar menggerakkan bibir, menatap Selena.

EZHAR

Koper? Bukannya kamu punya dua koper gede ya?

SELENA

(menatap Ezhar) Iya, awalnya. Semenjak pulang dari Jakarta, Dua koperku rusak semua.

EZHAR

Kok bisa?

SELENA

Anda lupa atau amnesia? Roda koperku kan rusak gara-gara Mas Ezhar, nggak lupa waktu itu se emosi apa anda? (tak memalingkan muka)

Selena memanggil staff disana untuk membayar koper tersebut.

SELENA (CONT'D)

Sebentar ya, Mbak (tersenyum, mengeluarkan dompet)

EZHAR

Hm, pakai ini aja, Mbak (mengeluarkan black card dari dompet, memberikan ke staff toko)
(beat)
Kalau gitu aku ganti aja, nggak mau sekalian beli dua? (menoleh ke Selena, memilih koper lain)

SELENA

Oh, Mas. Nggak usah, satu aja cukup. (beat)
Hmmm, ini serius Mas Ezhar yang bayar?

EZHAR

(mengangguk) Memangnya kamu mau kemana, kok beli koper segala?

SELENA

Hm,,(tersenyum) mau ke Thailand.

EZHAR

Thailand? (memastikan pendengarannya) Kamu lolos?

SELENA

(mengernyit) Lolos?

120.INT. ROYAL PLAZA - MOBIL - A MOMENTS LATER

Selena terdiam setelah mendengar penuturan Ezhar. Ia tak tau harus bereaksi apa. Matanya memandang jauh ke depan. Selena dan Ezhar masih berada di parkiran mobil.

SELENA

Kenapa Mas Ezhar melakukan itu?

EZHAR

(menelan ludah) Aku lihat di postingan instagram Sarah, dia secara resmi memberikan statement kalau dia bukan lagi manajermu dan kamu telah mengundurkan diri dari dunia modeling.

SELENA

Ya, aku tau tentang postingan itu.

FLASHBACK

121.INT. PERUMAHAN SELENA - KAMAR - MALAM

Selena melongo melihat postingan instagram Sarah yang di upload di feed dan juga pernyataan bahwa dia bukan lagi manajernya secara sepihak.

Selena menangis, ia membanting ponselnya. Selena bergerak ke arah lemari, mengeluarkan baju-baju dan seluruh koleksi sepatunya. Gadis itu tertunduk lesu. Selena membenamkan wajah dengan memeluk kedua kakinya.

END OF FLASHBACK

BACK TO SCENE

122.INT. ROYAL PLAZA - MOBIL - CONTINUOUS

SELENA

Sejak postingan itu beredar, aku rasa sudah nggak ada lagi tempat untuk menyalurkan hobiku. Aku memutuskan keluar dari dunia modeling saat itu juga.
(beat)
Aku cuma pengin istirahat dari apa yang terjadi kemarin, Mas. Dan sebulan setelah wisuda, aku justru dapat tawaran untuk jadi juri di Thailand (terharu, menangis)

Selena menatap Ezhar dalam, ia bingung.

SELENA (CONT'D)

Aku senang banget, waktu dapat tawaran itu, Mas.
(beat)
Tapi setelah tau Mas Ezhar yang bikin aku masuk ke agensi itu aku jadi.... (menoleh ke Ezhar) Mas Ezhar nggak benci sama aku?

EZHAR

Aku nggak pernah benci sama kamu, Len. Kamu cuma harus belajar bagaimana cara menghargai seseorang dan setiap waktunya (beat)
Lagian si Indri juga nggak aku pecat (terkekeh)

SELENA

(melongo, menyampingkan tubuhnya)

FLASHBACK TO

123.INT. KAP AKHMAD WIJAYA - RUANG KERJA EZHAR - DAY

Ezhar tengah berdiri menghadap kaca jendela sambil berkomunikasi dengan seseorang. Ia mengangguk-angguk, tersenyum.

EZHAR (V.O)

Setelah hari terakhirmu di KAP, aku menelepon Indri. Aku memutuskan untuk mengembalikan dia ke KAP dengan syarat menceritakan apa yang terjadi malam itu.

Tak lama, Indri datang mengetuk pintu ruangan Ezhar. Indri bercerita di hadapan Ezhar

EZHAR (V.O)

Dari cerita Indri, aku tau kamu tidak sepenuhnya salah. Tanpa kejadian malam itu, mungkin sekarang kamu masih ditipu oleh Sarah.

END OF FLASHBACK

BACK TO SCENE

124.EXT. JALANAN - MOBIL - DAY

Ezhar telah mengemudikan mobilnya keluar dari royal plaza. Selena segera memasang seatbelt dan menatap ke depan. Selena mengerucutkan bibir, melipat kedua tangan di dada.

EZHAR

Kenapa, Len?

SELENA

(menggeleng marah) Itu berarti Mas Ezhar bohong sama aku dong kalau Mbak Indri dipecat?

EZHAR

Iya, biar kamu makin merasa bersalah.

SELENA

(menatap kaca spion, wajahnya murung) Ternyata Mas Ezhar dan Sarah nggak ada bedanya. Kalian cuma bisa mainin aku.

Ezhar tak menjawab, ia hanya mengulas senyum.

125.EXT. PERUMAHAN SELENA - PELATARAN - NIGHT

Selena keluar dari mobil begitu saja, Ezhar mengejar Selena.

EZHAR

Len, nggak ada yang mainin kamu. Aku cuma pengin kamu jera dan nggak bohong lagi.
(beat)
Kamu berangkat ke Thailand kapan? (mengalihkan topik)

Keduanya berdiri di depan pintu.

SELENA

Besok.. (menatap Ezhar)

EZHAR

(membelalak) Besok?

Selena mengangguk. Ezhar menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

126.INT. BANDARA - RUANG TUNGGU - PAGI

Affandi memeluk putrinya lembut. Akhmad berada di sisinya ikut melepas kepergian Selena.

Selena tersenyum pada Pak Akhmad.

SELENA

Pak, Mas Ezhar nggak ikut datang kesini?

AKHMAD WIJAYA

Nggak, Selena cantik. Ezhar ada jadwal mendadak dari kantor, biasa kunjungan audit.

SELENA

Oh, (menggumam pelan, terlihat kecewa)
Ya sudah kalau gitu Lena masuk ya, Pa.

Selena mencium tangan Papanya dan juga Pak Akhmad. Selena menarik koper dengan tatapan sedih. Selena menoleh ke belakang, melambaikan tangan. Matanya tak menemukan sosok Ezhar, ia tersenyum tipis. Pak Akhmad dan Pak Affandi mengacungkan jempol, mengulas senyum.

127.INT. PESAWAT - AT THE SAME TIME

Selena berjalan ke nomor bangku yang tertera di tiket. Ia melangkah ke arah tempat duduk, matanya menangkap seorang laki-laki yang tertidur dengan masker dan topi hitam menutupi wajahnya. Selena duduk tepat disisinya.

Selena mengambil ponsel di tas, ia memeriksa apakah ada pesan dari Ezhar. Selena mendengus kesal.

SELENA

Kenapa sih bisanya cuma bikin kesal. Mas Ezhar itu harusnya ikut datanglah hari ini, (menatap ponselnya, menggerutu)

Lelaki di sisinya membuka topi dan melepas masker. Ezhar tersenyum menatap Selena yang masih cemberut menatap ponsel. Lelaki itu mengeluarkan hp dari saku hoodie. Ia membuka kontak Selena dan menekan call.

Selena terbelalak, ia kebingungan.

SELENA

Kenapa jadi telepon? Kangen kan sama aku (tersenyum, menatap telepon)
(beat)
Halo, Mas?

EZHAR

Halo, sayang?

Selena menatap lelaki di sampingnya. Bibirnya terbuka lebar, ia tak menyangka Ezhar disisinya.

SELENA

Mas Ezhar? (berteriak kegirangan)

Seluruh mata tertuju padanya. Lelaki itu menutup mulut Selena. Ia menggelengkan kepala, menatap gadis itu.

SELENA (CONT'D)

Tuh, kan. Mas Ezhar bohong lagi (cemberut)
Bentar deh, tapi Mas Ezhar kok ada disini?

EZHAR

Aku nggak mau ninggalin kamu lagi, Len (tersenyum memegang rambutnya)
(beat)
Oh ya, nanti kita sewa apartemen aja yuk disana. Sewa satu ya buat berdua? (merayu)

SELENA

Apaan sih, Mas. Nggak, nggak aku bilangin ke Papa Akhmad lho ya. (memukul lengan Ezhar, lelaki itu menangkapnya)

EZHAR

(tertawa)
(menatap Selena lekat-lekat) Len, makasih ya mau bertahan selama enam bulan di KAP. Aku tau mungkin lumayan berat buat kamu, tapi mulai sekarang di tiap prosesmu harus ada aku di sampingmu.

Selena mengangguk, lelaki itu menggenggam tangan Selena erat-erat.

128.INT. RATCHATHEWI BANGKOK - THAICATWALK - DAY

Selena berada di stage kontes penjurian bersama Ms. Supassara dan Ms. Kao. Ketiga juri itu duduk untuk menilai tiap konsestan yang baru saja masuk dan karantina di negara Thailand.

Selena memanggil satu nama untuk maju ke depan, ia menaikkan alis. Selena menghela napas panjang.

SELENA

Sarah Atmajaya! (memanggilnya dengan mic, Sarah berjalan maju dengan posisi sedikit jauh dari para juri)

Sarah terperangah menatap Selena, bibirnya membentuk huruf o.

SELENA (CONT'D)

How do you feel that you have passed the model search event in Thailand, Sarah Atmajaya?

Sarah menatap tak percaya bahwa Selena di depannya. Selena tersenyum menunggu jawaban.

FADE TO BLACK

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar