Novel
Genre → Drama
Tuan Lori
Mulai membaca
Berlangsung
Gratis untuk dibaca
Blurb
Haw tak pernah memikirkan banyak hal. Hidup bersama Jati dan Bana, mengantar paket ke berbagai tempat, bahagia asal hari ini bisa makan. Kesederhanaan itu hancur usai dia menemukan buku putih—kinantan—di laci dasbor truk mereka.

Buku itu berisi berbagai peristiwa yang terjadi pada Jati; di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Jati selama ini tak pernah memiliki ambisi besar karena tahu takdirnya telah diatur oleh buku itu. Namun, Haw tak percaya.

Usaha Haw untuk menghindari segala hal tertulis di Buku Kinantan agar tak terjadi, justru menjerumuskannya ke fakta mengejutkan yang selama ini disembunyikan oleh Jati.
Apa yang dahulu pernah dilakukan oleh Jati? Apakah Haw dan Bana cukup kuat untuk melawan garis takdir dan menyelamatkan Jati?
Tokoh Utama
Jati
Haui
Banasura
#1
Prolog: The Book of Lose
#2
01: Kedatangan Tertunda Sepuluh Tahun
#3
02: Pengiriman Pertama
#4
03: Setelah Senja
#5
04: Putri Lori
#6
05: Warung Liminal
#7
06: Tutup Pintu
#8
07: Putih Kinantan
#9
08: Bocah Istimewa
#10
09: Komposisi Kabin
#11
10: Jatuh dan Tunjukkan Sisi Seberang
#12
11: Apa Pun yang Ada di Tengah Jalan pada Malam Hari Terlihat Seperti Hantu
#13
12: Masalah Bukanlah Masalah Ketika Kau Tidak Menganggapnya Sebagai Masalah
#14
13: Bulu Kucing Sama dengan Pakaian Manusia
#15
14: Roda Keberuntungan Berputar Dua Kali
#16
15: Di Bawah Apa yang Terlihat
#17
16: Misteri Murni dan Pencarian
#18
17: Hidup Itu Adil, Hanya Saja, Kesialanmu Berkumpul Hari Ini
#19
18: Makanan Adalah Apa Pun yang Dapat Dimakan
#20
19: Kode Etik Jalanan
#21
20: Ucapkan Salam
#22
21: Tuan Chef
#23
22: Perbedaan Makanan Lezat dan Murah Hanya pada Sepuluh Detik Pertama Dimakan
#24
23: Satu Teriakan Nama
#25
24: Bekas Setetes
#26
25: Tawa Palsu
#27
26: Maukah Kau Datang untuk Mendengarkan Kata-kata Perpisahanku?
#28
27: ‘Kan Kuambil Alih
#29
28: Tunggulah
#30
29: Satu Teriakan Nama Lagi
#31
30: Kan Kulakukan
#32
31: Bayangan Besar di Belakangmu Adalah Sasaran Sesungguhnya
#33
32: Selama Kau Bukanlah Dia
#34
33: Bos dan Putri Kecil
#35
34: Jika Bisa Membelah Diri, maka Hasil Pembelahannya Itu Tetap Disebut Diri Sendiri atau Menjadi Orang Lain?
#36
35: Sebagian Orang Menganggap Bahwa Ujian Dadakan Lebih Baik daripada Kelas Dadakan
#37
36: Jembatan Kecil dan Es Krim
#38
37: Si Kembaran Tantangan Hari Itu
#39
38: Mengapa Kau Tunjukkan Itu Padaku?
#40
39: Jati Diri
#41
40: Jati, Bukankah Begitu Kau Bilang Dahulu?
#42
41: Kami Bagiku, tetapi Dia Bilang Bukanlah Kalian
#43
42: Sesungguhnya, Bukan Kau yang Menyelamatkan Mereka, melainkan Mereka yang Menyelamatkanmu
#44
43: Waktu Itu
#45
44: Selumbari
#46
45: Kemarin
#47
46: Tunggu Sebentar!
#48
47: Membuka Kunci Pintu Belakang
#49
48: Menggali Sarang
#50
49: Sang Ratu yang Kehilangan Tiara Tidaklah Berbeda Lagi dengan Segerombolan Semut Lain
#51
50: Pasukan Patroli Harimmurdhi
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
37
Dibaca
2.1k
Tentang Penulis
Adinda Amalia
"Bagai bintang jatuh, bersinar dan menjadi harapan."
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 137 pengguna
Sudah memublikasikan 28 karya
Menulis lebih dari 275,549 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi