Daftar isi
#1
Prolog: The Book of Lose
#2
01: Kedatangan Tertunda Sepuluh Tahun
#3
02: Pengiriman Pertama
#4
03: Setelah Senja
#5
04: Putri Lori
#6
05: Warung Liminal
#7
06: Tutup Pintu
#8
07: Putih Kinantan
#9
08: Bocah Istimewa
#10
09: Komposisi Kabin
#11
10: Jatuh dan Tunjukkan Sisi Seberang
#12
11: Apa Pun yang Ada di Tengah Jalan pada Malam Hari Terlihat Seperti Hantu
#13
12: Masalah Bukanlah Masalah Ketika Kau Tidak Menganggapnya Sebagai Masalah
#14
13: Bulu Kucing Sama dengan Pakaian Manusia
#15
14: Roda Keberuntungan Berputar Dua Kali
#16
15: Di Bawah Apa yang Terlihat
#17
16: Misteri Murni dan Pencarian
#18
17: Hidup Itu Adil, Hanya Saja, Kesialanmu Berkumpul Hari Ini
#19
18: Makanan Adalah Apa Pun yang Dapat Dimakan
#20
19: Kode Etik Jalanan
#21
20: Ucapkan Salam
#22
21: Tuan Chef
#23
22: Perbedaan Makanan Lezat dan Murah Hanya pada Sepuluh Detik Pertama Dimakan
#24
23: Satu Teriakan Nama
#25
24: Bekas Setetes
#26
25: Tawa Palsu
#27
26: Maukah Kau Datang untuk Mendengarkan Kata-kata Perpisahanku?
#28
27: ‘Kan Kuambil Alih
#29
28: Tunggulah
#30
29: Satu Teriakan Nama Lagi
#31
30: Kan Kulakukan
#32
31: Bayangan Besar di Belakangmu Adalah Sasaran Sesungguhnya
#33
32: Selama Kau Bukanlah Dia
#34
33: Bos dan Putri Kecil
#35
34: Jika Bisa Membelah Diri, maka Hasil Pembelahannya Itu Tetap Disebut Diri Sendiri atau Menjadi Orang Lain?
#36
35: Sebagian Orang Menganggap Bahwa Ujian Dadakan Lebih Baik daripada Kelas Dadakan
#37
36: Jembatan Kecil dan Es Krim
#38
37: Si Kembaran Tantangan Hari Itu
#39
38: Mengapa Kau Tunjukkan Itu Padaku?
#40
39: Jati Diri
#41
40: Jati, Bukankah Begitu Kau Bilang Dahulu?
#42
41: Kami Bagiku, tetapi Dia Bilang Bukanlah Kalian
#43
42: Sesungguhnya, Bukan Kau yang Menyelamatkan Mereka, melainkan Mereka yang Menyelamatkanmu
#44
43: Waktu Itu
#45
44: Selumbari
#46
45: Kemarin
#47
46: Tunggu Sebentar!
#48
47: Membuka Kunci Pintu Belakang
#49
48: Menggali Sarang
#50
49: Sang Ratu yang Kehilangan Tiara Tidaklah Berbeda Lagi dengan Segerombolan Semut Lain
#51
50: Pasukan Patroli Harimmurdhi
#52
51: Gadis Mungil
#53
52: Waktu untuk Hal Sepele Terkadang Lebih Berharga daripada Tiga Miliar Uang
#54
53: Bocah Lelaki
#55
54: Bayangan Anak Lelaki
#56
55: Furnitur, Resep, Emas, dan Singa
#57
56: Etalase dan Jabatan
#58
57: Hari Ini 03.18 Kurir Sedang Menyeberangi Rawa-Rawa
#59
58: Anak Ekspedisi
#60
59: Rumah
#61
60: Sekumpulan Anak Kecil
#62
61: Kabin dan Mengantarkan Paket
#63
62: Incomplete Error
#64
63: Sisa-sisa Waktu dan Isyarat Tak Terduga
#65
64: Mirip Seperti Jati
#66
65: Batas Terakhir yang Diperjuangkan
#67
66: Bunga Kupu-kupu, Jawaban Isyarat, dan Halaman-halaman Kosong yang Disembunyikan
#68
67: Tempat Kembali? Pulang? Sepetak Ruang Sempit?
#69
68: Kediaman Besar yang Lebih Sunyi, Tengah Malam yang Terlalu Dingin
#70
69: Hari-Hari Menjadi Berbeda
#71
70: Rasa Familier yang Menjadi Asing
#72
71: Retakan pada Sebuah Utas Hanya Menunggu Waktu untuk Menghancurkannya
#73
72: Kesalahan dan Kekacauan
#74
73: Pengakuan Bodoh Tak Akan Mungkin Didengar
#75
74: Detik-detik Terakhir
#76
75: Masihlah Dua Bocah dan Satu Anak Lelaki
#77
76: Sepetak Ruang yang Sama
#78
77: Ketika Terpisah Sekalipun
#79
78: Pria yang Seperti Beraroma Manis
#80
79: Teka-teki yang Tak Pernah Terjawab [SELESAI]
#81
Epilog 01: Book of Promise
#82
Epilog 02: Book of Aftermath
#83
Epilog 03: Book of Finality
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#36
35: Sebagian Orang Menganggap Bahwa Ujian Dadakan Lebih Baik daripada Kelas Dadakan
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 35
34: Jika Bisa Membelah Diri, maka Hasil Pembelahannya Itu Tetap Disebut Diri Sendiri atau Menjadi Orang Lain?
Chapter Selanjutnya
Chapter 37
36: Jembatan Kecil dan Es Krim
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
Sephora
Novel
The Pieces of Memories
Novel
The Little One Funny Family
Cerpen
Kompas
Cerpen
Waktu
Novel
Hantu Musala: Pesta Mutilasi
Novel
Walk the Talk
Cerpen
Mengapa Orang Dewasa Menikah?
Flash
Susuk Penghancur Jiwa
Cerpen
Mah Kameha Meha Familia
Novel
Pintu Rahasia Sang Ibu
Flash
TAK SE-AMORFATI ITU
Cerpen
Cinta Di Bawah Pohon Jambu
Flash
GAUN TERINDAH SEPANJANG MASA
Cerpen
Menyesal Setelah Kehilangan
Novel
Brisbane
Flash
Jenga
Flash
Ibuku Ingin Menantu Bisu, Buta, dan Lumpuh
Novel
CATATAN SURVIVOR 1998
Flash
Kata Penyemangat!