Ethan Theo Wijaya adalah seorang adik dari dua bersaudara. Berbanding terbalik dengan Hans, kakaknya, dia memiliki sifat yang dingin dan sedikit posesif. Saat Ethan berusia 10 tahun dan sudah terlalu terbiasa hidup sendiri, dia harus menerima sosok baru di rumahnya yang sudah lama hanya ditinggali oleh ayahnya, beberapa pelayan, dan dirinya. Dia adalah Sheena. Pricillia Sheena, seorang gadis kecil dengan mata besar berwarna coklat. Rambutnya hitam panjang bergelombang menutupi punggungnya yang sempit. Ditambah lagi poni yang melengkung menyembunyikan dahinya. Dia datang dengan wajah tersenyum begitu menginjakkan kaki di rumah besar berwarna putih tulang dengan gaya Italia modern. Dan Ethan tidak menyukainya. Namun apalah daya. Satu-satunya orang yang tidak bisa Ethan katakan tidak adalah Wijaya, ayahnya. Entah bagaimana Sheena bisa menjadi bagian dari keluarga Wijaya yang pada dasarnya sudah terpecah belah, tapi akhirnya Ethan bahkan tidak bisa melepaskan pandangannya dari gadis itu. Perasaan tak wajar mulai muncul seiring kejadian-kejadian yang membuat Ethan merasakan berbagai emosi baru dalam dirinya. Lalu emosi seperti apa yang dirasakan oleh Ethan? Bagaimana dengan Sheena sendiri?