Nadhira, anak pindahan yang baru datang ke pesantren itu rumornya memiliki tubuh rentan yang gampang dirasuki mahkluk halus. Alasan kepindahan gadis itu ke pesantren 'Darul Langitan' pun katanya untuk memulihkan diri setelah berkali-kali mendapatkan ruqyah dari Gus Karim. Sabiya, teman sekamar Nadhira pun turut mendapatkan pesan khusus dari Gus Karim agar selalu memperhatikan dan menjaga Nadhira sehari-hari selama menjalani kehidupan barunya sebagai salah satu santriwati.

Awalnya, semuanya berjalan lancar. Nadhira sudah jauh terlihat lebih sehat dan dapat mengikuti keterlambatan pendidikannya setelah baru memasuki pesantren. Ia juga bersahabat baik dengan teman sekamarnya, Sabiya. Namun, setelah sebuah kejadian tidak terduga di perpustakaan, Nadhira justru menunjukkan gelagat yang sangat aneh seakan ia bukanlah Nadhira melainkan orang lain.

Sabiya sangat yakin kalau kali ini teman sekamarnya itu kembali mengalami kerasukan. Masalahnya, Gus Karim sedang tidak berada di pesantren karena berada dalam urusan penting di luar kota. Belum lagi keanehan sosok yang merasuki Nadhira kali ini sangat berbeda dari sosok-sosok makhluk halus lain yang pernah mengambil alih tubuh gadis itu. Sosok yang merasuki Nadhira kali ini bernama Huriyyah, sosok yang diam dan tenang namun tetap saja membahayakan keselamatan dan nyawa Nadhira.

Siapa sebenarnya Huriyyah? Apa yang sebenarnya Huriyyah inginkan sehingga merasuki Nadhira? Mampukah pihak pesantren mengungkapkan misteri Huriyyah dan menyelamatkan Nadhira dalam waktu singkat sementara Gus Karim tidak sedang berada di pesantren bersama mereka?