#5
Chapter #4: Pintu Yang Tak Pernah Tertutup
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Pekanbaru 0322 dini hariAngin dini hari menyusup lewat sela-sela jendela gedung Unit Tindak Psikokriminal Khusus Polda Riau Bau logam terbawa dari jalan raya yang basah sehabis hujan Di ruang monitor utama deretan layar komputer menyala dalam nuansa kebiruan menciptakan atmosfer antara laboratorium masa depan dan ruang pengakuan dosaSuara kipas server terus mendesis seperti napas makhluk mekanik yang lelah tapi tak bisa berhenti Di bawah cahaya redup lima wajah duduk dalam hening y
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30.000
atau 30 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 4
Chapter #3: Dari Dalam Diri yang Runtuh
Chapter Selanjutnya
Chapter 6
Chapter #5: Umpan Yang Menjerat Bayangan
Sedang Dibicarakan