Daftar isi
#1
PRAKATA
#2
PROLOG
#3
Pada Awalnya
#4
Surat Ratu Marliana
#5
Si penabrak Misterius
#6
Perjalanan
#7
Selamat Datang Yang Mulia!
#8
Topeng Palsu
#9
Wisteria Arch
#10
Brigadoon
#11
Laut Champagne
#12
Papan Catur
#13
Pesta Internal
#14
Kabut Lavender
#15
Tulip Merah
#16
Heinrich Bell
#17
Pelajaran Kedua
#18
ORMOVIDA
#19
Champagne Problems
#20
Out of the Woods
#21
Roseworth
#22
Tim Cenderawasih
#23
Golden Hour
#24
Aurora
#25
Vigilante
#26
Midnight
#27
Set Back
#28
Commo-tag
#29
Dalli's Dinner
#30
Kraken's Keep
#31
Zalatwic
#32
Silence War
#33
Kebangkitan
#34
That's My Girl!
#35
Luden
#36
Hari Penobatan
#37
Second Revival
#38
Checkmate!
#39
The Great War
#40
Blackbird
#41
Baldwin
#42
Epiphany
#43
Lover
#44
Anti-hero
#45
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #28
Commo-tag
Bagikan Chapter
[1] Akun anonim yang dibuat Alana bersama kedua sahabatnya untuk menyuarakan isu-isu yang menjadi perhatian mereka di media sosial, Instagram. Salah satu isu yang menjadi perhatian mereka bertiga adalah isu hak-hak sipil penduduk di Pulau Papua yang terdampak konflik.
[2] Orang Jerman biasanya memanggil gadis masa kini dengan sebutan, Frau.
[2] Orang Jerman biasanya memanggil gadis masa kini dengan sebutan, Frau.
Chapter Sebelumnya
Chapter 27
Set Back
Chapter Selanjutnya
Chapter 29
Dalli's Dinner
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar