Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Pukul 21.19.
Keysia sedang duduk menghadap cermin meja rias. Raut wajahnya sendu, memandang murung pada seorang gadis berkaus hitam bermata sipit yang terlihat di cermin. Putih kelopak matanya tak berkedip.
Beberapa detik pun berlalu.
Gadis di dalam cermin tiba-tiba tersenyum, sementara raut wajah Keysia tetap saja murung. Keysia lalu mengerutkan kening sembari menatapnya dengan rona datar dan hambar.
Gadis berambut lurus yang tampak di cermin itu kemudian tertawa kecil. Keysia masih tetap bergeming dengan sorot mata memandang dalam.
Pukul 21.20.
Keysia memiringkan kepalanya ke kiri. Namun cerminan dirinya itu justru mencondongkan kepala ke kanan. Mereka saling bertatapan, tetapi berlawanan arah, dengan wajah tanpa ekspresi.
Detik pun berlalu.
Keysia lantas menyerongkan kepala ke kanan. Bayang paralel di cermin malah mengayunkan kepalanya ke kiri, seraya terus memandang dengan tatapan dingin.
Pukul 21.21.
Keysia mencoba tersenyum tipis. Keysia di dalam cermin seketika menatapnya dengan serius. Keysia pun tergugah sadar, mencermati pantulan dirinya itu dengan roman tak percaya.
Saat itu juga detik waktu seakan-akan berhenti.
Dalam keheningan suasana kamar, sosok gadis di dalam cermin tiba-tiba berkata dengan suara lembut dan nada yang mengalun.
"Wahai, Keysia Maydaraaaa...."
***
Disclaimer :
Bagi yang bersifat penakut dan seringkali mengalami gejala delusi, tidak direkomendasikan membaca novel ini di atas jam sebelas malam. Berkaitan dengan hal-hal negatif yang terjadi pada pembaca, menjadi perihal di luar tanggung jawab penulis.
Terima kasih.
Keysia sedang duduk menghadap cermin meja rias. Raut wajahnya sendu, memandang murung pada seorang gadis berkaus hitam bermata sipit yang terlihat di cermin. Putih kelopak matanya tak berkedip.
Beberapa detik pun berlalu.
Gadis di dalam cermin tiba-tiba tersenyum, sementara raut wajah Keysia tetap saja murung. Keysia lalu mengerutkan kening sembari menatapnya dengan rona datar dan hambar.
Gadis berambut lurus yang tampak di cermin itu kemudian tertawa kecil. Keysia masih tetap bergeming dengan sorot mata memandang dalam.
Pukul 21.20.
Keysia memiringkan kepalanya ke kiri. Namun cerminan dirinya itu justru mencondongkan kepala ke kanan. Mereka saling bertatapan, tetapi berlawanan arah, dengan wajah tanpa ekspresi.
Detik pun berlalu.
Keysia lantas menyerongkan kepala ke kanan. Bayang paralel di cermin malah mengayunkan kepalanya ke kiri, seraya terus memandang dengan tatapan dingin.
Pukul 21.21.
Keysia mencoba tersenyum tipis. Keysia di dalam cermin seketika menatapnya dengan serius. Keysia pun tergugah sadar, mencermati pantulan dirinya itu dengan roman tak percaya.
Saat itu juga detik waktu seakan-akan berhenti.
Dalam keheningan suasana kamar, sosok gadis di dalam cermin tiba-tiba berkata dengan suara lembut dan nada yang mengalun.
"Wahai, Keysia Maydaraaaa...."
***
Disclaimer :
Bagi yang bersifat penakut dan seringkali mengalami gejala delusi, tidak direkomendasikan membaca novel ini di atas jam sebelas malam. Berkaitan dengan hal-hal negatif yang terjadi pada pembaca, menjadi perihal di luar tanggung jawab penulis.
Terima kasih.
Tokoh Utama
Maydara
Duljana
Aradhea
Rika
Agung
Frida
Tri
Sukaesih
Aida
#1
PROLOG
#2
Panggilan Seseorang
#3
Apalah Aku
#4
Possessed
#5
Dua Pohon Kembar
#6
Suhu Berlawanan
#7
Di Antara Dua Alam
#8
Kebutuhan Vs Keinginan
#9
Ilmu Yang Tak Terlihat
#10
Waktu Sandikala
#11
Atas Nama Pekerjaan
#12
Persimpangan Jalan
#13
Tiada Yang Menduga
#14
Decak Penasaran
#15
Filsuf Romance
#16
Feminist Nurrosi
#17
Foto Di Dalam Kamar
#18
Ketidaknormalan
#19
Hantu Keysia
#20
MyDiary
#21
Keterlaluan!
#22
Bertobatlah!
#23
Tiga Kepribadian
#24
Kuburan Anjing
#25
Malam Tiga Belas
#26
Orisinal Indigo
#27
Nadir Berdesir
#28
Fajar Merah Darah
#29
EPILOG : Rahasia Visual
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Memberanikan diri baca novel horor ini. Ya sambil deg-degan, tapi akhirnya kelar juga. Tapi kesannya masih ada, bahkan setelah dialihkan baca atau kegiatan lain. Apa cuma aku aja? 😅 Ceritanya asyik untuk diikuti, tulisannya juga enak dibaca, berasa sat set aja, tahu-tahu udah tamat. Good luck, bang 👍
Disukai
49
Dibaca
865
Tentang Penulis
Rudie Chakil
Pengarang yang ingin belajar sampai akhir hayat
Bergabung sejak 2020-06-25
Telah diikuti oleh 542 pengguna
Sudah memublikasikan 25 karya
Menulis lebih dari 340,497 kata pada novel
Rekomendasi dari Horor
Novel
MAYDARA
Rudie Chakil
Novel
Podcast Santri
BlueBiru
Flash
FRANCHINE
Ri(n)Jani
Novel
Fantasteen Ghost`s Whisper
Mizan Publishing
Flash
Wayang ghaib ( Demit tanah Jawa universe )
Okino ojoeng
Cerpen
Tulang Kelinci
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Sembilan
Fajar R
Novel
Fantasteen Scary Hot Seat
Mizan Publishing
Novel
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Novel
Fantasteen Scary VE
Mizan Publishing
Novel
Saksi Bisu Misteri As-Sihran
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Kembang Sukmo
Keefe R.D
Novel
RUMAH SEBELAH
Dezzi Echi
Novel
Myth
Ersi Safitri
Novel
Penjara Sukma
Ravistara
Rekomendasi
Novel
MAYDARA
Rudie Chakil
Novel
Menolak Miskin, eh, Mistis
Rudie Chakil
Skrip Film
Mama Muda Janda Kaya
Rudie Chakil
Flash
MAMA MUDA
Rudie Chakil
Cerpen
KAPSUL WAKTU
Rudie Chakil
Novel
EVIL GREEN
Rudie Chakil
Novel
ARADHEA
Rudie Chakil
Flash
JANDA KAYA
Rudie Chakil
Novel
Treasure of Nusantara
Rudie Chakil
Cerpen
WITNESS
Rudie Chakil
Flash
JIWA MERAH PUTIH
Rudie Chakil
Novel
ADELINA
Rudie Chakil
Novel
BUKAN KISAH SINETRON
Rudie Chakil