Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Kata orang, terlahir sebagai orang kaya itu sebuah anugerah. Hidup akan menjadi lebih mudah ketika memiliki banyak harta. Segala halpun bisa digenggam bila menyandang tahta. Namun di sisi lain, kekayaan dapat pula diartikan sebagai sebuah petaka. The power of money, merupakan kekuatan terbesar di dunia. Sehingga banyak dari manusia di muka bumi ini yang berlomba meraihnya, mengejar mati - matian, hingga mempertaruhkan jiwa raga hanya demi lembaran kertas bernominal. Ironi memang, tapi begitulah kenyataan pahitnya.
Seperti yang dialami Aksa, pria yang baru masuk kuliah kedokteran itu merasakan kepedihan dibalik karunia yang melekat pada dirinya. Terlahir sebagai anak bungsu pemilik perusahaan media raksasa di Asia, MAC Group, tak lantas menjamin kebahagiaan Aksa. Dia menerima perundungan dari kedua kakak tirinya sejak kecil. Dia merasakan sakitnya kehilangan sosok ibu saat ia beranjak remaja. Dan baru - baru ini, dia juga harus menghadapi sengketa wasiat sepeninggal sang ayah.
Mahawirya, konglomerat yang meninggal karena overdosis obat tidur, menyerahkan seluruh kekayaannya hanya kepada Aksa. Jelas perkara tersebut menimbulkan polemik dalam keluarga. Saudara tiri Aksa tidak terima dan mulai memperebutkannya. Semua upaya mereka kerahkan untuk mengambil paksa warisan, bagaimanapun caranya.
Sedangkan Aksa, tidak peduli sama sekali terhadap kepentingan yang mereka persoalkan. Dia justru sibuk menguak tabir kematian ayahnya yang terasa janggal. Aksa percaya, pria enam puluh sembilan tahun itu bukan mati bunuh diri, tetapi dibunuh. Oleh sebab itulah, dia menyewa Mr. A, seorang detektif handal untuk membantunya mencari pelaku. Di antara orang - orang yang hadir di malam perayaan tahun baru, Aksa yakin salah satunya adalah dalang di balik pembunuhan Mahawirya.
Seperti yang dialami Aksa, pria yang baru masuk kuliah kedokteran itu merasakan kepedihan dibalik karunia yang melekat pada dirinya. Terlahir sebagai anak bungsu pemilik perusahaan media raksasa di Asia, MAC Group, tak lantas menjamin kebahagiaan Aksa. Dia menerima perundungan dari kedua kakak tirinya sejak kecil. Dia merasakan sakitnya kehilangan sosok ibu saat ia beranjak remaja. Dan baru - baru ini, dia juga harus menghadapi sengketa wasiat sepeninggal sang ayah.
Mahawirya, konglomerat yang meninggal karena overdosis obat tidur, menyerahkan seluruh kekayaannya hanya kepada Aksa. Jelas perkara tersebut menimbulkan polemik dalam keluarga. Saudara tiri Aksa tidak terima dan mulai memperebutkannya. Semua upaya mereka kerahkan untuk mengambil paksa warisan, bagaimanapun caranya.
Sedangkan Aksa, tidak peduli sama sekali terhadap kepentingan yang mereka persoalkan. Dia justru sibuk menguak tabir kematian ayahnya yang terasa janggal. Aksa percaya, pria enam puluh sembilan tahun itu bukan mati bunuh diri, tetapi dibunuh. Oleh sebab itulah, dia menyewa Mr. A, seorang detektif handal untuk membantunya mencari pelaku. Di antara orang - orang yang hadir di malam perayaan tahun baru, Aksa yakin salah satunya adalah dalang di balik pembunuhan Mahawirya.
Tokoh Utama
Mr A
Aksa
Mahawirya
Ed
Beatrix
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
5
Dibaca
3.5k
Tentang Penulis
Purnama Putri
-
Bergabung sejak 2020-05-06
Telah diikuti oleh 168 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 11,796 kata pada novel
Rekomendasi dari Misteri
Novel
Malam Tahun Baru
Purnama Putri
Novel
Irida
Sylicate Grazie
Novel
Bocah Angin & Turbulensi Waktu
Ravistara
Cerpen
Logika Pembunuh
Adeline Nordica
Cerpen
Pelaku
Christian Shonda Benyamin
Novel
Sabtu Malam Lisa
Listian Nova
Novel
Found You
Sonya Flourensia
Cerpen
Luka Di Kota Tua
Christian Shonda Benyamin
Novel
Memburu Parakang
Naufal Abdillah
Flash
Lintas
Seto Yuma
Cerpen
Rahasia Werdhana
alifa ayunindya maritza
Novel
Are You a Ghost?
caberawit
Novel
SETELAH MALAM
akbaraley
Novel
Warisan Simbok
cyintia caroline
Novel
Buddha
Kirana Aisyah
Rekomendasi