Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Cewek remaja doyan K-Pop? Nggak aneh, kan? Tapi kalau cowok remaja, anak Kyai besar sampai ikut-ikutan cover dance K-Pop segala, pasti akan aneh dan geli. Lantas dia dipakasa masuk pesantren, apa jadinya coba?
Itulah yang dialami Muhammad Azkal Immanuel Jackson. Cowok blasteran Indo-Jerman -pemilik iris mata berwarna hazel, itu harus menelan mentah-mentah titah Abahnya untuk mondok di sebuah pesantren salaf.
Alih-alih merasa terpakasa karena kehidupannya berubah 360 derajat penuh ketidakenakan. Lamat-lamat ia malah kerasan (betah) hidup di atmosfer yang selalu berbau agamis itu. Terutama setelah ia bertemu keempat teman teruniknya, rival senior menyebalkan -Kang Amjad dan gadis bermata teduh -Aina.
Di sanalah hidup Azkal mulai dipenuhi kejadian demi kejadian yang belum pernah terlintas di benaknya. Hingga ia menemukan tujuan hidup sebenarnya. Lantas apakah ia mampu melalui garis takdir Allah yang penuh kejutan itu? Walau harus dibanjiri tangis, tawa dan drama. Oh, ya, bagaimana dengan jiwa K-Pop-nya yang mendarah daging?
Yuk, simak keseruan cerita ketika fanboy masuk pesantren!
Itulah yang dialami Muhammad Azkal Immanuel Jackson. Cowok blasteran Indo-Jerman -pemilik iris mata berwarna hazel, itu harus menelan mentah-mentah titah Abahnya untuk mondok di sebuah pesantren salaf.
Alih-alih merasa terpakasa karena kehidupannya berubah 360 derajat penuh ketidakenakan. Lamat-lamat ia malah kerasan (betah) hidup di atmosfer yang selalu berbau agamis itu. Terutama setelah ia bertemu keempat teman teruniknya, rival senior menyebalkan -Kang Amjad dan gadis bermata teduh -Aina.
Di sanalah hidup Azkal mulai dipenuhi kejadian demi kejadian yang belum pernah terlintas di benaknya. Hingga ia menemukan tujuan hidup sebenarnya. Lantas apakah ia mampu melalui garis takdir Allah yang penuh kejutan itu? Walau harus dibanjiri tangis, tawa dan drama. Oh, ya, bagaimana dengan jiwa K-Pop-nya yang mendarah daging?
Yuk, simak keseruan cerita ketika fanboy masuk pesantren!
Tokoh Utama
Azkal
Amjad
#1
Prolog
#2
Bab 1 Keputusan
#3
Bab 2 Flashback
#4
Bab 3 Mondok
#5
Bab 4 Hari Pertama
#6
Bab 5 Menyebalkan
#7
Bab 6 Sekolah Baru
#8
Bab 7 Matasabar
#9
Bab 8 Jejak Malam
#10
Bab 9 Geng
#11
Bab 10 Sakit
#12
Bab 11 Dinner
#13
Bab 12 Amjad
#14
Bab 13 Ro'an
#15
Bab 14 Jalan-jalan
#16
Bab 15 Silat
#17
Bab 16 Gelisah
#18
Bab 17 Razia
#19
Bab 18 Curiga
#20
Bab 19 Fitnah
#21
Bab 20 Rooftop
#22
Bab 21 Melanggar
#23
Bab 22 Ditakjir
#24
Bab 23 Sidang Kedua
#25
Bab 24 Pengakuan
#26
Bab 25 Baikan
#27
Bab 26 Tahun Ketiga
#28
Bab 27 Pengajian Aang
#29
Bab 28 Cerita
#30
Bab 29 Pengajian Subuh
#31
Bab 30 Kesempatan
#32
Bab 31 Si Botak
#33
Bab 32 Curhat
#34
Bab 33 Rencana Gila
#35
Bab 34 Kisah Tanaya
#36
Bab 35 Surat
#37
Bab 36 Marah
#38
Bab 37 Prahara
#39
Bab 38 Renggang
#40
Bab 39 Rahasia Amjad
#41
Bab 40 Surat Balasan
#42
Bab 41 Tekad Icham
#43
Bab 42 Rencana
#44
Bab 43 Gelisah 2
#45
Bab 44 Akhirussanah
#46
Bab 45 Pulang
#47
Epilog
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
34
Dibaca
10.7k
Tentang Penulis
iqbal syarifuddin muhammad
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 232 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 155,005 kata pada novel
Rekomendasi dari Religi
Novel
Malaikat Bermata Hazel
iqbal syarifuddin muhammad
Novel
Seribu Langkah Menggapai Surga
Alin rizkiana
Novel
Kanvas
Bentang Pustaka
Cerpen
LUKISAN LELAKI MEMPERSEMBAHKAN DOMBA
Sri Wintala Achmad
Flash
Libero
Yattis Ai
Novel
Saring Sebelum Sharing
Bentang Pustaka
Novel
Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat
Mizan Publishing
Novel
Dark Moon
aya widjaja
Cerpen
SEKUNTUM SABDA UNTUK BUNDA
Rian Widagdo
Novel
Dari Syukur Hingga Syakur
Sukma El-Qatrunnada
Novel
Tuhan, Maaf, Kami Belum Bersyukur
Bentang Pustaka
Flash
Santri santai
Mahmud
Flash
Api telah padam
Syashi Ammar
Novel
Hagia Sophia
Ratsel
Cerpen
Antara pandangan mata dengan hati yang tak sejalan
Ilham Nursyamsi Ardiansyah
Rekomendasi