Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
LENTING dihantui mimpi yang sangat buruk. Ternyata, itu bukan hanya sekadar mimpi. Mimpi bertubi sebelum keberangkatannya ke kampung halaman sang ayah adalah awal dari kenyataan yang lebih buruk.
Lenting pulang ke kampung halaman sang ayah di kaki Gunung Marapi, Minangkabau. Ia pulang ke rumah sang nenek. Sebagai cucu perempuan, Lenting membayangkan sambutan hangat dari sang nenek. Apalagi, kampung halaman sang nenek menganut sistem kekerabatan matrilineal yang mengagungkan perempuan.
Semua tak seperti bayangan Lenting. Karena beribu kepada perempuan dari Jawa, Lenting tidak dianggap sebagai cucu perempuan. Di kampung, ia disebut sebagai perempuan yang terbuang.
Lenting mendapatkan perlakuan buruk. Terutama dari orang-orang kampung. Semula Lenting mengira karena hobinya menari. Tapi, semuanya bermula dari masa lalu.
Perlakuan buruk yang dialami Lenting merupakan warisan sang ibu. Sang ibu mati secara tak wajar ketika ia melahirkan Lenting. Arwah perempuan itu gentayangan. Arwah sang ibu merasuk ke tubuh Lenting. Lewat sang anak, ia menuntut balas.
Lenting pulang ke kampung halaman sang ayah di kaki Gunung Marapi, Minangkabau. Ia pulang ke rumah sang nenek. Sebagai cucu perempuan, Lenting membayangkan sambutan hangat dari sang nenek. Apalagi, kampung halaman sang nenek menganut sistem kekerabatan matrilineal yang mengagungkan perempuan.
Semua tak seperti bayangan Lenting. Karena beribu kepada perempuan dari Jawa, Lenting tidak dianggap sebagai cucu perempuan. Di kampung, ia disebut sebagai perempuan yang terbuang.
Lenting mendapatkan perlakuan buruk. Terutama dari orang-orang kampung. Semula Lenting mengira karena hobinya menari. Tapi, semuanya bermula dari masa lalu.
Perlakuan buruk yang dialami Lenting merupakan warisan sang ibu. Sang ibu mati secara tak wajar ketika ia melahirkan Lenting. Arwah perempuan itu gentayangan. Arwah sang ibu merasuk ke tubuh Lenting. Lewat sang anak, ia menuntut balas.
Tokoh Utama
Lenting
Halimah
Rudiah
Muis
Munir
#1
Mimpi Buruk
#2
Perjalanan Pulang
#3
Kampung di Kaki Gunung
#4
Laki-laki dengan Palu Besar
#5
Pakaian Penari
#6
Gelanggang
#7
Tepian Mandi
#8
Sekolah Menari
#9
Perempuan di Bawah Lampu Jalan
#10
Anak Perempuan
#11
Tarian di dalam Cermin
#12
Senja Merah
#13
Sosok di Rumah Farida
#14
Malam Hajatan
#15
Nina Bobok
#16
Mata yang Memandang Aneh
#17
Yang Kembali Hidup
#18
Penari Renta
#19
Denting Talempong
#20
Pesta Musim Panen
#21
Pertunjukan di Tengah Gelanggang
#22
Sosok di Bawah Rumpun Bambu
#23
Yang Datang Menghantui
#24
Yang Merasuki
#25
Pengusiran
#26
Kucing Hitam
#27
Kematian Dulah
#28
Semayam
#29
Orang Pintar
#30
Penghakiman
#31
Kabar dari Rantau
#32
Rangkiang
#33
Pembalasan
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
menegangkan
Disukai
0
Dibaca
326
Tentang Penulis
A.R. Rizal
-
Bergabung sejak 2020-09-16
Telah diikuti oleh 110 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 105,728 kata pada novel
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Mati Kemaren
Salim
Novel
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Novel
Lenting
A.R. Rizal
Novel
Mysterious Murder
Mizan Publishing
Novel
Pesantren Dan Kutukan
Kamalsyah Indra
Novel
Kuda Bisik~Novel~
Herman Sim
Novel
Fantasteen Scary Teru Teru Bozu
Mizan Publishing
Flash
Lampu Minyak di Kuburan
Risti Windri Pabendan
Novel
DENTING
Denting Project
Flash
Sebelum Aku Mati ( My Suicide Story)
Alwinn
Flash
Flies
Rama Sudeta A
Novel
Novelist story
Rizskahs
Cerpen
Dinding Tertawa
Christian Shonda Benyamin
Skrip Film
Meow Kamu Kok Gentayangan
Lialuck777
Flash
Hutan Berkabut Putih
Martha Z. ElKutuby
Rekomendasi