Langit Menolak Jelita
#19
Minggu Tanpa Arah Mata Angin
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Sudah hampir seminggu Jelita terbaring seperti bunga layu yang tak lagi memohon hujanTanpa senyum tanpa tawa bahkan air mata pun enggan tinggal di matanyaIa hanya diam panas tubuhnya tak juga reda seolah api takdir menyala di dalam darahnyaSegala yang kumampuair hangat dari tungku yang nyaris mati obat warung dengan harga serendah harapankuhingga doa-doa lirih yang terucap sambil mengelus keningnyasemuanya tak membuahkan apa-apaSetiap malam kupeluk ia erat-erat seperti ingin mena
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Kota yang Menolak Kami
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Sunyi di Ujung Lorong Rumah Sakit
Sedang Dibicarakan