Daftar isi
#1
Semesta sedang tidak baik-baik saja
#2
Ruang Raung
#3
Romansa Cinta di Usia Senja
#4
Negeri Tu ( H ) an
#5
Entah
#6
Segolongan Kaum
#7
TAK HARUS SAMA
#8
Denganmu
#9
Dimensia Akut
#10
Beranda Kehidupan
#11
Uang
#12
Rebah Gairah
#13
Asmaradhana
#14
Mata dan Tangan Tuhan
#15
Pintu Luka
#16
Sepasang Malaikat dan Surga Dunia
#17
Rahasia Hati
#18
Love, Dirty dan Rush
#19
Narasi Hymen
#20
Kejujuran Rasa
#21
Kita
#22
The Skeleton in the Closed
#23
Keluarga Cemara dalam Puisi
#24
Lelaki yang Menggenggam Rindu
#25
Angan Angin
#26
Mari Bersulang Bahagia
#27
Puisi Nakal
#28
Ramadhan ya Ramadhan
#29
Jejak Waktu
#30
Rahasia Ranjang Rumah Lima Langkah
#31
Aku Merespon
#32
Cerita +62
#33
Siap ( Jadi ) Presiden
#34
Segumpal Daging
#35
Dear Mantan
#36
Tak Harus Sama ( Bhineka Tunggal Ika )
#37
Perjalanan Hati
#38
Rebah Gairah
#39
Waktu ( sang penanda )
#40
Kata-Kata
#41
Paru - Paru Dunia
#42
Punokawan
#43
Mereka yang Terkenang
#44
0ahlawan Millenial
#45
Dunia 140 Karakter
#46
Denganmu Menjawab Rasa
#47
Mengejar. Matahari
#48
Parade Indonesiatainment
#49
Sebelum Cahaya
#50
Mata Batin
#51
Prosa Rindu
#52
Sedu Sedan Lelayu
#53
Istirahatlah Raga Tetapi Tidak Kata-Kata
#54
Hujan Bulan Juli
#55
Tuhan Itu Welas
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #43
Mereka yang Terkenang
Bagikan Chapter
Chapter Baru
Cuplikan Chapter ini
...di sana mereka melihat seraya lantang berkata : " perjuangan adalah pelaksanaan dari sebuah kata - kata ! " Dan lihat di bumi ini ; masih tumpah ruah mata air mata Negeri tanpa telinga Sementara
Buka Chapter
Bayar Rp1,000 untuk membaca
Chapter Gratis
Tunggu 66 Hari untuk dibaca gratis
Chapter Sebelumnya
Chapter 42
Punokawan
Chapter Selanjutnya
Chapter 44
0ahlawan Millenial
Sedang Dibicarakan