Erau: Festival untuk yang Hidup dan Mati"
#24
Takdir Leluhur dan Perpisahan Terakhir
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Langit Tenggarong sore itu mendung Hujan tidak turun tapi kabut tipis menyelimuti halaman Lamin Batu seolah ikut berkabungLaras memeluk dirinya sendiri Reno berdiri di sebelah Tasya yang mematung sejak mereka keluar dari Lamin Batu Adit berjalan mondar-mandir dengan napas berat matanya merah entah karena kelelahan atau amarah yang ia tahanTak ada yang bicara Bahkan suara serangga pun seperti enggan mengganggu keheninganGilang tak keluar bersama merekaDia memilih tetap di dalam Lam
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp10.000
atau 10 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 23
Lamin Batu dan Rahasia Terakhir Keluarga
Chapter Selanjutnya
Chapter 25
Satu Jiwa di Mahakam
Sedang Dibicarakan