Erau: Festival untuk yang Hidup dan Mati"
#19
Tarian Pemanggil
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Langit di atas Sungai Mahakam menghitam tanpa peringatan Angin yang tadinya berhembus lembut perlahan berubah dingin dan membawa aroma amis yang menusuk Kabut naik dari permukaan air menebal seiring jukung mereka melaju ke arah tengah sungai yang dikenal sebagai Palung Tua daerah yang bahkan nelayan enggan sentuh saat malam turunLaras duduk mematung di buritan perahu Matanya kosong namun tubuhnya tegak seperti dipandu kekuatan yang bukan miliknya Awang Dewa di sisinya terus membacakan
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp10.000
atau 10 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Perahu Arwah
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Penebusan atau Pengorbanan
Sedang Dibicarakan