Daftar isi
#1
Cokelat Salah Sasaran
#2
Tamu Tak Diundang
#3
Jalan-Jalan Valentine
#4
Skandal Pagi Hari
#5
Bicara Soal Hati
#6
Awal Sebuah Cerita
#7
Kelana Kota Berdua
#8
Perkara Tiga Insan
#9
Jangan Tanya Kenapa
#10
Percaya Tidak Percaya
#11
Tindak Tanduk Terlarang
#12
Malam Tak Berujung
#13
Jalan Tanpa Arah
#14
Titik Temu Semu
#15
Rahasia Kasatmata
#16
Bukan Drama Biasa
#17
Berpacu dalam Melodi
#18
Dua Cangkir Kopi
#19
Lampu Kuning Berkedip
#20
Hijau Artinya Jalan
#21
Bendera Setengah Tiang
#22
Arah Menuju Roma
#23
Di Balik Layar
#24
Definisi Tanpa Batas
#25
Bermain dengan Api
#26
Gerak Mata Angin
#27
Bahaya Tikungan Tajam
#28
Prioritas Simpang Dua
#29
Konsep Fungsi Turunan
#30
Konsep Fungsi Turunan
#31
Tulus Seperti Merpati
#32
Bayangan Gajah Menari
#33
Dunia Milik Bersama
#34
Rumput Tetangga Bergoyang
#35
Pacar Minus-Minus
#36
Hati Dibayar Ego
#37
Kiblat Resmi Hati
#38
Senjata Makan Tuan
#39
Belenggu Kartu Ratu
#40
Pesta Satu Orang
#41
Kita Tanpa Dia
#42
EPILOG
#43
Profil Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#23
Di Balik Layar
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
ggak apa-apa."Jawaban Juna itu membuat Kirana menautkan kedua alisnya. Sudah beberapa hari terakhir cowok itu terlihat tidak fokus. Awal-awalnya, Kirana mengira itu hanyalah kebetul an.Namun, semakin lama dia semakin merasa Juna kehilangan fokusnya. Seolah dia tidak berada di sini. Bahkan, jawaban Juna terkadang tidak nyambung. "Gue tadi nanya lu nyari apa, bukan lu kenapa." Kirana memutar bola mata dengan kesal. "Gue nyusul Jelita dulu, deh."
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp50.000
atau 50 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Arah Menuju Roma
Chapter Selanjutnya
Chapter 24
Definisi Tanpa Batas
Sedang Dibicarakan
Novel
Gold
Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
I SCREAM
Ai idaina
Novel
Setitik Cahaya Yang Meredup
sandra firnawati
Cerpen
Gadai Emas Bonus Cerita
Malichatus Sa'diyah
Flash
Bronze
MAKAN ENAK
Lirin Kartini
Flash
Tragedi Maudu Lompoa
Aldi A.
Cerpen
Bronze
Stella : Surat Tinta Emas
Adidan Ari
Cerpen
Bronze
Hujan di Malam Akhir Tahun
AndikaP
Cerpen
Bronze
Suara Dari Frekuensi Mati
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ketika Dunia Tak Lagi Mengingat Namamu
Fahri Nurul A'la
Novel
Sulur Luka
FA NELA
Novel
Blue Skye
Dinda Destiani
Novel
ARSHERA
Ayu Setya Rini
Flash
Fighter Kids - Give me more
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Mendadak Berat Otak
Dias Rima Sutiono
Novel
Bronze
Death Pictures
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Lelaki Tak Kasat Mata
Weny Aptini
Cerpen
Bronze
KASIH TERPAUT DI DERMAGA CINTA
ari prasetyaningrum
Flash
Bronze
Pria Tak di Kenal Membawa Kardus
Putri Rafi
Cerpen
Bronze
Ibu-ku Sang Penyemangat
Muhammad Avicenna Alifhandi