Pada kurun waktu tahun 1997 - 1998, ada puluhan aktivis yang hilang diculik. Namun, apakah masuk akal, Among yang bukan aktivis juga diculik?
Pada saat Among hilang, Chiyo, anaknya, sedang menimba ilmu di salah satu pesantren, jauh di luar kota.
Kegagalan membuatnya pergi dari kampung halaman. Pikir Chiyo, sakit mental dan bau busuk di hidupnya bisa steril setelah berbaur dengan manusia-manusia berparfum malaikat subuh. Namun, ternyata ia salah.
Tekanan dalam hidupnya semakin bertambah. Seluruh santri akhirnya tahu, jika wajah yang sempat menjadi sampul utama majalah politik saat melakukan penjarahan toko adalah Among, Ayah Chiyo.
Meski tidak suka dengan Among, Chiyo terus mencari pria itu. Pencariannya tidak hanya menyibak tabir gelap keberadaan Among, melainkan juga menguak sisi lain dirinya yang tidak pernah ia sangka.
Apakah benar, Among diculik dan dibunuh, atau sekadar ingin lepas dari label parasit yang diberikan oleh putrinya sendiri?