Daftar isi
#1
Bab 1. Petuah Bijak Sang Nelayan
#2
Bab 2. Uluran Tangan Sang Bangsawan - a
#3
Bab 2. Uluran Tangan Sang Bangsawan - b
#4
Bab 3. Jatuh Cinta
#5
Bab 4. Hasut
#6
Bab 5. Kala Hati telah terpaut
#7
Bab 6. Merantau ke Negeri Belanda - a
#8
Bab 6. Merantau ke Negeri Belanda - b
#9
Bab 7. Dunia Pun Sedang Berperang
#10
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - a
#11
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - b
#12
Bab 8. Singgah di Sumatera Barat - a
#13
Bab 8. Singgah di Sumatera Barat - b
#14
Bab 9. Pulang
#15
Bab 10. Siasat - a
#16
Bab 10. Siasat - b
#17
Bab 11. (Bekas) Kapal Minyak Langkat
#18
Bab 12. Bersandar di Jakarta
#19
Bab 13. Aksi Di Tanah Betawi - a
#20
Bab 13. Aksi Di Tanah Betawi - b
#21
Bab 14. Penantian
#22
Bab 15. Angkasa Merona Berhias Bintang
#23
Bab 16. Bumi Merana Berselimut Hitam
#24
Bab 17. Sunyi
#25
Bab 18. Kembalinya Sang Pejuang
#26
Bab 19. Menuntut Keadilan
#27
Bab 20. Maaf
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #9
Bab 7. Dunia Pun Sedang Berperang
Bagikan Chapter
53. "Selamatkan dirimu! Jerman telah datang untuk menyerang kita!"
54. "kemana kita menyelamatkan diri?"
55. "Analisis Anda tentang perang dunia sangat akurat. Jerman baru saja menginvasi Rotterdam. Ayo cepat! Anda harus melarikan diri ke Inggris."
56. "Terima kasih atas informasinya, Pak. Edward, tapi. . . "
57. "Ikuti aku!"
58. Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau adalah Ratu Belanda sejak 1890 - 1948 dan Ibu Suri (dengan sebutan Putri) sejak 1948 - 1962. Ia memimpin Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya.
59. "Bagaimana Anda bisa menganalisis semua ini?"
60. "Saya memiliki banyak teman dari berbagai negara, meskipun tidak fasih, tetapi saya dapat berbicara banyak bahasa, termasuk Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang. Saya juga punya banyak waktu untuk membaca buku, surat kabar dari berbagai negara dan film tentang situasi politik, Tuan."
61. "Tidak mungkin. Ini bukan hanya tentang informasi, tetapi juga analisis. Sebagai mahasiswa hukum, kamu juga menguasai politik dan strategi perang!"
62. Sir Winston Leonard Spencer-Churchill adalah seorang politikus, perwira militer, dan penulis Britania Raya. Ia merupakan Perdana Menteri Britania Raya dari tahun 1940 hingga 1945.
54. "kemana kita menyelamatkan diri?"
55. "Analisis Anda tentang perang dunia sangat akurat. Jerman baru saja menginvasi Rotterdam. Ayo cepat! Anda harus melarikan diri ke Inggris."
56. "Terima kasih atas informasinya, Pak. Edward, tapi. . . "
57. "Ikuti aku!"
58. Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau adalah Ratu Belanda sejak 1890 - 1948 dan Ibu Suri (dengan sebutan Putri) sejak 1948 - 1962. Ia memimpin Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya.
59. "Bagaimana Anda bisa menganalisis semua ini?"
60. "Saya memiliki banyak teman dari berbagai negara, meskipun tidak fasih, tetapi saya dapat berbicara banyak bahasa, termasuk Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang. Saya juga punya banyak waktu untuk membaca buku, surat kabar dari berbagai negara dan film tentang situasi politik, Tuan."
61. "Tidak mungkin. Ini bukan hanya tentang informasi, tetapi juga analisis. Sebagai mahasiswa hukum, kamu juga menguasai politik dan strategi perang!"
62. Sir Winston Leonard Spencer-Churchill adalah seorang politikus, perwira militer, dan penulis Britania Raya. Ia merupakan Perdana Menteri Britania Raya dari tahun 1940 hingga 1945.
Chapter Sebelumnya
Chapter 8
Bab 6. Merantau ke Negeri Belanda - b
Chapter Selanjutnya
Chapter 10
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - a
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar