Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Setelah menerima surat kaleng dua minggu sebelumnya, hantu-hantu dari masa lalu mulai kembali ke kehidupan Arief. Setiap malam selama dua minggu terakhir Arief terus mendapatkan pengulangan mimpi buruk tentang Emilia, dan dia merasa gadis itu seakan tengah berupaya mengatakan sesuatu padanya. Mimpi-mimpi buruk ini lahir dari jiwanya yang paling dalam, mendekatinya secara perlahan untuk memberikan jalan keluar bagi iblis-iblis dalam dirinya yang tak pernah dia sadari sebelumnya. Kendati demikian, jiwa Arief masih membisikkan suatu harapan bahwa jawaban dari semua mimpi tersebut menjanjikan kesempatan penyembuhan total bagi alam tidurnya.
Dr. Ronny terus meyakinkan James bahwa mimpi-mimpi tersebut adalah kombinasi antara memori dan emosi yang tak terbendung akan masa lalu yang kelam. Sang dokter meyakini bahwa setiap gambaran tentang Emilia yang ada dalam mimpi tersebut mewakili emosi yang tak pernah terungkapkan oleh Arief sebelumnya. Gilang, sahabat Arief, juga beranggapan bahwa Arief tengah mengalami suatu sindrom kelelahan akan kematian Emilia beberapa tahun lalu akibat gagal otak. Namun di lain pihak, Donita yakin bahwa gadis itu tengah berusaha menceritakan suatu kisah pada Arief. Lantas, suatu hari Donita mengajak Arief mengunjungi makam Emilia yang kemudian berbuntut ke sebuah kunjungan singkat ke kediaman orang tua Emilia. Dimulai dari kunjungan itulah kulit kebenaran mulai terkelupas.
Diawali kesaksian Ibunda Emilia yang mengatakan bahwa anak gadisnya tewas terbunuh di kamar hotel, Arief mulai melakukan investigasi. Ia pergi ke LP Cipinang untuk bertatap muka langsung dengan sang pembunuh yang dikatakan Ibunda Emilia. Kepelikan pun tak dapat terhindari ketika Arief mendapatkan fakta-fakta yang berupa dokumen laporan pembunuhan dari kepolisian setempat berikut kesaksian para saksi mata. Tak dapat terpungkiri olehnya bahwa Emilia memang tewas terbunuh secara kejam. Kini, semua memori yang James miliki tentang Emilia hancur berantakan sesaat menyadari bagaimana pikirannya mengelabuhinya selama ini. Keyakinan Arief dalam mengejar penyucian diri telah menjadi iblis dalam dirinya yang harus ia basmi. Akhirnya, Arief harus menerima kenyataan bahwa dirinya bukanlah sosok yang ia kira sebelumnya.
Dr. Ronny terus meyakinkan James bahwa mimpi-mimpi tersebut adalah kombinasi antara memori dan emosi yang tak terbendung akan masa lalu yang kelam. Sang dokter meyakini bahwa setiap gambaran tentang Emilia yang ada dalam mimpi tersebut mewakili emosi yang tak pernah terungkapkan oleh Arief sebelumnya. Gilang, sahabat Arief, juga beranggapan bahwa Arief tengah mengalami suatu sindrom kelelahan akan kematian Emilia beberapa tahun lalu akibat gagal otak. Namun di lain pihak, Donita yakin bahwa gadis itu tengah berusaha menceritakan suatu kisah pada Arief. Lantas, suatu hari Donita mengajak Arief mengunjungi makam Emilia yang kemudian berbuntut ke sebuah kunjungan singkat ke kediaman orang tua Emilia. Dimulai dari kunjungan itulah kulit kebenaran mulai terkelupas.
Diawali kesaksian Ibunda Emilia yang mengatakan bahwa anak gadisnya tewas terbunuh di kamar hotel, Arief mulai melakukan investigasi. Ia pergi ke LP Cipinang untuk bertatap muka langsung dengan sang pembunuh yang dikatakan Ibunda Emilia. Kepelikan pun tak dapat terhindari ketika Arief mendapatkan fakta-fakta yang berupa dokumen laporan pembunuhan dari kepolisian setempat berikut kesaksian para saksi mata. Tak dapat terpungkiri olehnya bahwa Emilia memang tewas terbunuh secara kejam. Kini, semua memori yang James miliki tentang Emilia hancur berantakan sesaat menyadari bagaimana pikirannya mengelabuhinya selama ini. Keyakinan Arief dalam mengejar penyucian diri telah menjadi iblis dalam dirinya yang harus ia basmi. Akhirnya, Arief harus menerima kenyataan bahwa dirinya bukanlah sosok yang ia kira sebelumnya.
Tokoh Utama
Arief
Emilia
Gilang
Donita
Dr Ronny
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
3
Dibaca
5.3k
Tentang Penulis
Joannes Rhino
With a long line of publications under his belt, the travel tales of Joannes Rhino are adventurous and hold appeal with anyone fond of a good read, especially those who aren\'t afraid to leave a scar in the pursuit of fun. As well as travel, other subjects which fall into his expert remit include culinary, culture, design, fashion and shopping.
He is also an author with 6 published books, including the 2016 Amazon Best Seller in Psychological Fiction, The Unseen Face. His second Psychology-Mystery novel, Dream, earned him the recognition as one of best young writers at the Khatulistiwa Literary Award ceremony in 2009. Equal to his love of words is his passion to see the world, and his desire to travel haunts him. He is still in search for a place to call "home”.
He is also an author with 6 published books, including the 2016 Amazon Best Seller in Psychological Fiction, The Unseen Face. His second Psychology-Mystery novel, Dream, earned him the recognition as one of best young writers at the Khatulistiwa Literary Award ceremony in 2009. Equal to his love of words is his passion to see the world, and his desire to travel haunts him. He is still in search for a place to call "home”.
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 36 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 201,127 kata pada novel
Rekomendasi dari Thriller
Novel
Aku, Dia & Kami
Joannes Rhino
Novel
As Long As the Lemon Trees Grow
TaysenToto
Novel
ALMIRA
Andi Sukma Asar
Novel
Hilang di Suatu Pagi
Hasdevi A. Dradjat
Flash
Silent love
Eva yunita
Flash
Bingkisan Hitam
Varenyni
Novel
I'm Broken Home
Indah Nurcahyawati
Novel
JEBAKAN MAYA
YUYUN BUDIAMAN
Novel
11.11 AM
Imelani Katarina Solin
Novel
THE MOURNING DOVE CALLING Dekut Merpati Pemurung
Hans Wysiwyg
Cerpen
Swastamita Ku Berakhir
Siti Muzalifah
Novel
Mimpi dalam Mimpi
Nita Roviana
Novel
LITTLE GIRL
ken fauzy
Novel
Infinity Circle
Satria Okta Syahputra
Novel
ANGOR
Indah Thaher
Rekomendasi