Pelukan Tahanan
Drama
Dua tahanan politik yang bebas hari ini pun berpelukan.
Begitu erat.
Kelewat erat.
Tahanan politik yang perempuan adalah seniman.
Tahanan politik yang laki-laki adalah aktivis.
Di suatu orde selanjutnya ini, yang baru, mereka berdua di...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Literatur Bernyawa
Rainzanov
Novel
Livskamp
Andhika Rivani
Novel
The Dearest
Mizan Publishing
Novel
Setrum Warsito
Bentang Pustaka
Flash
Caramel and Banana, Meal Only I Wanna
Silvarani
Flash
Pelukan Tahanan
Silvarani
Novel
FASE: Pernah Nggak Pernah...
Ara Segara
Novel
Semesta
MiiraR
Skrip Film
Nge-Band! 106
Yorandy Milan Soraga
Skrip Film
Kata-Kata Kunci Dari Ayah
Ega Pratama
Flash
Setahun berlalu
Lisnawati
Novel
Perempuan Generasi Ketiga
Pachira
Novel
Hwaiting . . . ! From Seoul to Beijing
Mizan Publishing
Novel
NOTHING
I | N
Novel
Tersenyapkan
Lada Ungu
Rekomendasi
Flash
Bronze
Caramel and Banana, Meal Only I Wanna
Silvarani
Flash
Bronze
Pelukan Tahanan
Silvarani
Flash
Bronze
Mengantar Rana
Silvarani
Flash
Bronze
Jauh Dari Langit
Silvarani
Flash
Bronze
Kepada Dua Musim Kesukaanku
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Bronze
Bola itu Bulat
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Pantofel in Eiffel
Silvarani
Flash
Bronze
Unfol My Idol
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Strong Cinnamon and Sparkling Brown Sugar
Silvarani
Flash
Bronze
Cinta Sebatas Goresan Tinta
Silvarani
Flash
Bronze
Tas Golf Jenderal di Lapangan Senayan
Silvarani