Hai. Salam kenal, aku sesuatu yang kau inginkan, ah, kau dambakan juga.
Jodoh. Aku yang nantinya datang dikehidupanmu, atau pergi dikehidupanmu, atau pergi sebelum bertemu.
Tolong jangan menyerah denganku. Berdoalah yang terbaik untukku supaya sesuai keinginanmu.
Sekian banyak orang bisa melukaimu, termasuk aku. Tergantung cermin. Kita sama tapi beda. Tetapi bila aku menyakitkan, melukaimu berulang, secara fisik atau mental, lepas saja aku sekalipun aku memang jodohmu.
Tolong lepas aku yang selalu memanipulasimu.
Tapi jika kamu adalah cermin putih, jangan cemas, kita akan selalu menjaga satu sama lain.
Yang penting berdoa untuk kita. Selalu mengucapku didoamu, tangismu.
Aku akan menjadi rumah sempurnamu.
Dan maaf bila seumur hidupmu, kita tak bertemu. Waktuku yang terlalu pendek didunia.
Belum sempat bertemu apalagi pamit denganmu.
Aku tidak bisa menjamin kita bertemu, bahkan dipehujung waktu. Yang bisa menentukan adalah doa kita.
Ingat yang terpenting
Jangan mencintai aku bila aku cerminan busuk. Tinggalkan saja, buang jauh. Aku tidak sepadan untukmu.
Jangan menjadi orang bodoh. Kamu bisa bahagia tanpaku yang selalu melukaimu hingga kamu tidak punya lagi harga diri. Selain mengemis cintaku.