Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
60
Virus
Aksi

AKHIRNYA, setelah beberapa kali percobaan yang berujung kegagalan, Lom berhasil melipatgandakan diri. Jutaaan atau milyarankah jumlahnya kini? Ia tak tahu. Yang ia tahu, saat itu, ia bahagia bukan main. 

"Kusampaikan kepada kalian, aku adalah AKU yang pertama, sedangkan kalian adalah AKU YANG LAIN." Jangankan mereka, Lom sendiri tak paham dengan apa yang barusan ia sampaikan. 

"Intinya, kita ini semuanya adalah AKU," sambungnya, berusaha menjelaskan maksudnya secara lebih sederhana. Namun, tetap saja mereka kebingungan. 

"Baiklah. Sekarang, waktunya perayaan!" perintah Lom. 

Yeay!!! Mereka lalu melayang di udara, bersorak-sorai, merayakan hari penting itu. 

"Setelah perayaan usai, kita harus segera meninggalkan kota ini!" kata Lom kemudian saat mereka mulai kelelahan. 

"Kenapa, Tuan?" tanya salah satu dari mereka. 

"Tidakkah kau dengar? Orang-orang di kota kini sudah banyak yang mati karena wabah penyakit. Apa kau mau ikut mati konyol di sini? Aku sih ogah!" 

"Astaga! Sebaiknya kita pergi sekarang juga! Aku takut terjangkit!" 

Maka, dipimpin Lom, virus-virus itu pun pergi meninggalkan kota. **  

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi