Flash Fiction
Disukai
2
Dilihat
1,964
Curhat Gadis Galau
Romantis

Harus mulai dari mana?

Yah, pertanyaan ini tiba-tiba saja muncul dikepalaku. Bagaimana caranya mengungkapkan rasa kekagumanku padanya. Hanya bisa memandangnya dari jauh. Yah, mungkin jantungku berdebar-debar jika aku tiba-tiba saja berpapasan dengannya. Mungkin semua orang seperti itu jika sedang jatuh cinta. Hehehe.

Awal mula aku mengenalnya semenjak aku bekerja sebagai staff di sebuah perusahaan pertambangan di kotaku. Dengan tekad yang bulat, aku harus tinggal di mess dengan anak-anak perempuan yang lain. Sebagian besar waktuku dihabiskan disana, hanya hari Sabtu dan Minggu aku baru bisa balik ke kota asalku. Hfffft, berat rasanya harus jauh dari keluargaku, apalagi sebagai bungsu. Aku yang dulunya terbiasa tidur dengan kedua kakak perempuanku sekarang aku harus bisa hidup mandiri. Eh, tidur sendiri. Fightiiing…. >: )

Dan, akupun untuk pertama kali melihat dirinya. Ketika aku sedang makan siang di kantin. Jantungku seperti biasa berdegup dengan kencangnya. Yaah.. mudahan saja temanku yang ada disampingku tak merasakannya. Aku pun berusaha untuk tenang dan tak terlihat canggung. Aku harus bisa menjaga perasaan ini, karena aku tidak mau semua teman kerjaku mengetahuinya. Argh! aku bisa jadi bulan-bulanan mereka.

Rasanya seperti lilin yang meleleh. (Lebay!)

Cara jalannya, penampilannya, wajahnya, mungkin menurut orang lain biasa saja. Tapi menurutku, dia istimewa. Aku pun ingin menganggapnya biasa saja. Tapi hatiku berkata lain (pret) sebenarnya aku ingin bilang. Kalau aku menyukainya, apa adanya.

Plok plok plok plok….. :D

Suatu malam ketika aku sedang bersantai sambil menonton TV dengan teman satu mess ku, Lidya, aku ungkapkan segalanya.

“Ada deh pokoknya,“ jawabku setelah diberondong dengan berbagai pertanyaan investigasi dari Lidya.

“Satu aja deh Bla. Clue nya! Mmmmmh,,, dia naik bis atau bawa mobil? Dari departemen apa? Huruf depannyaaaaaa aja! Mmmmhhh,,, pakai sepatu atau lebih sering pakai sandal? Ayolah Blaaa! Kasih tahu namanya, jadi aku bisa cari tahu. Dia sudah merried atau belum. Nanti kan buat kamu juga,” ujar Lidya sambil tertawa.

Huaaaaa! Maaf Lidya. Ingin rasanya memberitahumu. Tapi aku pun terlalu takut dengan kenyataan.

Kenyataannya, aku pun belum pernah bertegur sapa dengannya. Atau mungkin dia sudah memiliki kekasih disana yang sangat dicintainya. Yaaaah,,, sekali lagi aku hanya bisa memandangnya dari jauh. Dengan melihat wajahnya saja, sudah membuat hatiku teduh. Sudah lama aku tidak merasakan hal ini. Yang ada hanya seperti biasa, tidak ada yang istimewa. Hanya berlalu begitu saja. Dan pada akhirnya aku tak mengungkapkan segalanya.

Satu hal yang pasti, aku tidak merasa sedih dengan perasaanku yang tidak jelas ini. Dibilang kasihan juga bisa, tapi tidak terlalu kasihan juga. Yaaah.. sedang-sedang saja. Karena, perasaan ini membahagiakanku. Dia sudah membuat hidupku lebih bersemangat. Dia yang sudah membuatku tersenyum sendiri (mudahan enggak sampe gila! Xixixi).

Segalanya lebih terasa berwarna sekarang.

Aku pernah kutip satu puisi indah yang menyentuh jiwa. Dimana, cinta itu tidak harus selalu memiliki. Cinta yang tulus akan selalu bahagia walaupun tersakiti. Akan selalu mendoakan yang terbaik untuk orang yang terkasih. Yaaah… dari Lidya aku petik satu kalimat cantik… apa yaaah,, aku juga lupa,, heee,, intinya,, Ikhlas.

Aku mengenalmu lewat jiwa

Bukan lewat mata

Aku menjadikanmu kekasih lewat hati

Ku tak tahu…

Seperti apa aku dalam pandanganmu

Selayak apa aku dalam kehidupanmu

Tapi yang aku tahu

Meski dengan keterbatasanku

Berbalut kekuranganku

Aku menulis namamu dihatiku

Sejak awal kita bertemu

Dan takkan pernah terganti

Apa lagi terhapus…

8 Maret 2012 

*Hai guys, ini cerpen aku based on true story ya. Haha! Iseng-iseng buat sampe bikin heboh temen-temen aku dikantor waktu kerja dulu - yang ini aku berchyanda😅. Okey fix, aku baca ini engga berhenti nyengir ih, bisa selebay ini buat cerpen😁😂. Semoga menghibur ya!

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Hahaha.... ini ceritera tempoe doeloe...
Cieeeeeee lagi dibalut kasmaran FF ni, nostalgia😀
Rekomendasi dari Romantis
Rekomendasi