Daun di Atas Bantal: Cemburu Ketika Angin Mencocoli Daun

Sudah enam hari presipitasi cair tak mencocoli Bumi Lancang Kuning. Gerah, ia aku gerah. Bukan! ternyata bukan cuma aku! rakyat seantero Rumbai Pesisir dan sekenanya pun merasakan hal serupa, mungkin.

"Rumingkang! sudah kau jemur k...

(Sebagian cerita disembunyikan)

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
53 disukai 20 komentar 3.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Penulisannya sedang menancapkan diri sebagai penulis aliran al4y ๐Ÿคฃ
Lama menjomblo, mau jemur kasur jadi sedrama itu bang ๐Ÿ˜…
ga bosen apa Bang Ari karyanya trending Mulu๐Ÿคฃ๐Ÿ˜ช๐ŸŽ‰
๐Ÿ˜… Kak @nart80 kabuurr ๐Ÿ’ƒ Cik Nur @semangat123 emoginya sudah makan kaki seribu๐Ÿ˜‚
๐Ÿค๐Ÿค @darmalooooo @nart80
bagus banget. Banyak bahasa yang aku pelajari
Ho'oh, baru sadar ternyata Kak Ari dan Cik Nur saling mengidolakan, ya Akak Barbie๐Ÿคญ, keren Bang Ari puitis kali Abang kita yang satu ini๐Ÿ˜ธ
Jangan kabur Cik Nur @semangat123 ini sepatu kacanya tertinggal
Cieeeeeeeeeee, kabur... ๐Ÿƒโ€โ™€๏ธ @darmalooooo
Sama-sama Kak. Sorry baru balas say thanks nya.
Saran Flash Fiction